"Shaka yakin, mama sama papa pasti lagi mempermainkan Shaka." Ujar Shaka.
"Nggak. Kali ini, kami serius. Dan kalo kamu berani nolak, papa gak segan - segan untuk kasih kamu hukuman yang berat." Tegas sang papa.
"Mama sama papa tau kan? Shaka udah udah punya pacar. Terus kenapa papa sama mama ngelakuin ini semua?!" Shaka meninggikan nada pada kalimat terakhir yang ia ucapkan.
"ARSHAKA NAJENDRA! KAMU BERANI MELAWAN ORANG TUAMU SENDIRI?!!" Shaka melihat kearah papanya, ia tidak sedikit pun merasa takut.
"Maafkan mama Shaka, mama gak bisa berbuat apa - apa..." Ujar sang mama, dengan sangat lembut.
*****
Hingga, hari pernikahan pun tiba. Hanya orang - orang terdekat, dari kedua pihak yang diundang untuk menghadiri acara pernikahan.
Jika ditanya, mengapa Shaka tidak melawan ayahnya? Apakah ia takut?
Jawabannya, tentu saja tidak.Shaka sama sekali tidak takut dengan ayahnya. Tetapi, ayahnya mengancam untuk membahayakan nyawa kekasihnya. Mau tidak mau Shaka harus menerima perjodohan ini, agar nyawa kekasihnya akan tetap aman.
Arshaka Najendra
Hazel Natania Anastasya