17

1K 75 13
                                    

"MANTAP JEL! MENYALA BANGET DAH LO!!!" Puji Elesha.

"Hazel gitu loh! Emangnya elo??" Hazel melihat hasil pemotretannya kali ini, sangat cantik! Toh memang sejak dulu dirinya sudah cantik, mau berdandan seburuk apapun akan tetap cantik.

"Tai juga ye nih anak." ujar Elesha.

"Pemotretan kamu memberikan hasil yang sangat memuaskan Hazel. Semoga kamu akan tetap bekerja disini lagi, karena disini kami sangat membutuhkan kamu dan Elesha sebagai model utama. Banyak brand yang menginginkan kalian menjadi modelnya, tidak hanya memberi keuntungan bagi perusahaan kita, kalian juga akan mendapat keuntungan yang besar." jelas Jennifer.

"Iya bu, saya juga berharap bisa terus disini, karena ada Elesha juga kan, jadi ya pasti makin seru." ujar Hazel, yang mendapatkan senyjm bahagia dari Jennifer dan Elesha.

Tak lama kemudian, terdengar nada dering yang berasal dari ponsel Jennifer. Ia pun meminta izin untuk permisi sebentar, dengan alasan ingin mengangkat telepon.

Jennifer berbincang dengan orang di ponsel cukup lama, Hazel dan Elesha dapat melihat senyum yang terlukis di wajah Jennifer epanjang berbincang dengan teleponnya. Sepertinya, itu orang yang spesial bagi Jennifer.

"Bu Jen ngomongin apa ya jel? Kok kayaknya seru gitu ya?" tanya Elesha kepada Hazel.

"Mana gue tau! Tapi iya sih, gue jadi ikutan kepo." ujar Hazel.

"OH!" Hazel terkejut dengan pergerakkan dan suara Elesha yang terlalu tiba - tiba.

"Shhhtttt! Jangan berisik, kocak! Kenapa tiba - tiba oh gitu sih?" tanya Hazel yang kesal sekaligus penasaran.

"Jangan - jangan itu pacarnya bu Jen! Soalnya dari dulu gue belum pernah ngeliat bu Jen jalan sama cowo. Bisa jadi, yang lagi di telepon itu cowonya kan?" ujar Elesha.

"Tapi lo ngerasa aneh gak sih? Masa cewe secantik bu Jen gak punya pacar dari dulu. Apalagi waktu gue masih jadi model, umur bu Jen udah 25 kan? Gak mungkin kalo dia gak tertarik buat punya cowo. Walaupun alesannya karena karirnya, tapi gue tetep heran aja gitu!" jelas Hazel.

"Lo pinter banget anjay, gue pernah ngeliat bu Jen di tembak cowo cakep terus ditolak cokkk! Dia juga bilangnya karena karir. Tapi, entah kenapa gue malah mikir kalo dia lagi ngejaga perasaan seseorang. Dan bisa aja, seseorang yang gue maksud adalah orang hang telpknan sama dia dan bikin dia senyam - senyum aja dari tadi." jelas Elesha melanjutkan penjelasan Hazel.

"Masuk akal! Jujur, gue gak pernah sekepo ini sama urusan orang. Tapi kenapa sekarang gue kepo banget yak?" tanya Hazelm yang entah ia tujukan kepada Elesha atau dirinya sendiri.

"Cih, bilang aja lo suka ngegosip sama ibu - ibu komplek kan? Jadi belum kesempetan keponya! Karena udah tau semua gosipnya." ujar Elesha mengejek Hazel.

"Bangsat lah. Gue malah sering ngeliat lo lagi ngegosip ama satpam komplek setiap gue ngelewatin komplek rumah lo!" ujar Hazel.

"Anjing? Kok dia tau?" Batin Elesha.

"Hehehe, gimana ya jel. Satpam komllek gue tuh 11/12 ama MR.DIY." ujar Elesha.

"Kenapa?" tanya Hazel.

"Ada aja gosipnya." Ucapan Elesha pun dihadiahi pukulan yang mendarat di bibirnya. Hal ini tentu dilakukan oleh Hazel.

"Yang bener ada aja idenya, gelo emang." ujar Hazel yang sudah tetlanjur kesal.

Selang beberapa detik mereka berbicara, terdengar suara yang tidak asing bagi mereka.

"Hazel, Elesha. Saya ada urusan sebentar keluar. Kalian bisa istirahat dulu, kita mulai kembali pemotrettannya saat saya sudah kembali." jelas Jennifer.

"Baik bu." ujar Hazel dan Elesha bersamaan.

Jennifer pun pergi keluar gedung. Tanpa Jennifer ketahui, Hazel dan Elesha mengikutinya hingga keluar gedung.

"Kita kayak penguntit, cok." ujar Hazel.

"Shhht! Jiwa kepo gue meronta - ronta. Kalo soal bu Jen gue gak mungkin bisa dapetin gosipnya di satpam komplek!" ujar Elesha, yang membuat Haze, berdecih.

"Orang dodol akan selemanya menjadi orang dodol." Batin Hazel.

Hazel dan Elesha pun terus memperhatikan Jennifer dari jauh, di tempat tersembunyi sampai kurang lebih 30 menit lamanya.

"Lama banget anjrit!" ujar Elesha.

"Makannya balik aja ayo, kaki gue pegel! 30 menit kagak muncul apa - apa! Kalo sampe yang jemput cowonya bu Jen, gue gebukkin tu orang. Jemput cewe sendiri aja lama banget!" ujar Hazel.

"Eh, jel jel jel! Itu bukan sih mobilnya? Bu Jen udah mau nyamperin tuh." ujar Elesha.

"Eh itu cowonya mau keluar!" ujar Hazel.

"3.......2.......1......" Hazel dan Elesha pun menghitungnya bersama.

"GANTENG BANGET COK!" Heboh Elesha.

"Kok bisa dia.....?" ucapan Hazel yang menggantung membuat Elesha menoleh.

"Lo kenal dia?" tanya Elesha, yang tak kunjung mendapat jawaban dari Hazel.

"Lo kenal dia?" tanya Elesha, yang tak kunjung mendapat jawaban dari Hazel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI HAI HAIIIII!!! KANGEN GAK NIH SAMA AKU???

MAIN TEBAK - TEBAKKAN LAGI YUK! KIRA - KIRA SIAPA YA???

JANGAN LUPA CANTUMKAN ALASAN KALIAN KENAPA BISA DIA ORANG YANG DIMAKSUD!

VOTE DAN KOMENNYA DIISI YA KAKAK~~~~

PERJODOHAN || JANGKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang