19

364 50 10
                                    

Kini, Hazel dan Shaka tengah bersantai di ranjang mereka. Hazel terfokus pada ponselnya, dan Shaka dengan kegiatan menonton TV nya.

"Jel"

"Hm?"

"Lo pernah nyangka gak, hubungan kita bakal sejauh ini?" Pertanyaan Shaka terlalu tiba - tiba.

Hazel menoleh kearah Shaka, dengan ekspresi wajah yang keheranan.

"Jujur ya, gue gak pernah nyangka sih. Apalagi, waktu tau lo lagi ngejalanin hubungan sama cewe lain." Shaka mengangguk sebagai tanda mengerti.

"Gue juga gak pernah nyangka kalo kita bisa sejauh ini. Apalagi, kita udah pernah nyoba bikin-"

Belum sempat Shaka menyelesaikan perkataannya, Hazel telah lebih dulu membekap mulut Shaka.

"Anjing, ngapain bawa - bawa itu?" Hazel terlihat kesal, ia merasa malu karena ucapan Shaka.

"Hehehe, malu bilang."

"Tapi, iya juga sih. Gue juga ngiranya pernikahan yang di dasari dari perjodohan ini gak bisa bertahan lama, eh malah keterusan." Lanjut Hazel.

"Jel, kalo gue cerita, lo mau dengerin gak?" Tanya Shaka.

"Cerita apa emangnya? Gue dengerin, asalkan ceritanya serius."

"Lo tau Jennifer?" Tanya Shaka.

"Jennifer? Atasan gue?" Tanya Hazel kembali.

"Iya, Jennifer Adreline Shefka."

"Hah? Tunggu, kok lo kenal?" Tanya Hazel.

"Dia, temen masa kecil gue." Jawaban Shaka membuat Hazel semakin dibuat berpikir. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Hesa?

"Anjir? Dunia sempit banget? Jangan bilang, lo tau tentang hubungan Hesa sama bu Jen?! Soalnya, tadi gue ngeliat si Hesa badjingan itu jalan sama bu Jen."

"Hesa? Mungkin, maksud lo Andra?"

"Andra?" Tanya Hazel.

"Iya, Hesandra Januar. Gue, Andra, dan Jennifer dulu sering main bareng pas kecil. Gue kaget banget, waktu tau ternyata Hesa itu Andra."

"Ternyata dunia lebih sempit dari yang udah sempit ya?" Dunia ini jauh lebih sempit dari yang Jazel pikirkan.

"Gue mau nanya sesuatu sama lo, dan gue berharap lo jawab pertanyaan ini dengan jujur."

"Lo mau nanya apa?" Tanya Hazel.

"Lo masih suka sama Andra?" Pertanyaan Shaka membuat tubuh Hazel memanas. Ia benci dengan pertanyaan seperti ini.

"Ini antara lo nya yang lupa, atau emang gue yang belum ngomong. Seinget gue, tadi gue ada bilang Hesa badjingan deh. Atau, badjingan aja gak cukup untuk cowo sinting kayak dia. Gue nyesel pernah suka sama dia, gue benci, gue malu pernah menjadi salah satu wanita yang menyukai dia."

"Jel? Gue seneng banget. Gue takut, lo masih suka atau bahkan cinta sama dia. Karena gue baru tau sifat aslinya, yang bahkan sinting aja gak cukup untuk mendeskripsikan dia. Semua cewe yang pernah menjalin hubungan sama dia, pasti akan menyesal pada akhirnya. Tadi gue, Jennifer, dan Andra makan siang bareng. Dan, gue jadi paham kalo dia terlalu buaya. Semua cewe yang menurut dia bagus, langsung diembat."

"Anjing, sampe cewe aja dibilang bagus, emang cewe itu barang? Gue bersyukur banget belum pernah menjalin hubungan apapun sama dia."

"Gue bosen, ajak Keenan sama Ilona nginep disini aja mau gak?" Alasan utama Hazel dari perkataan yang ia ucapkan adalah, untuk memberitahu segala info mengenai Hesa badjingan kepada Ilona. Tapi ia yakin, jika hanya mengajak Ilona, Shaka juga pasti akan kesepian.

"Boleh! Setau gue, mereka sendirian kan dirumah? Ortu mereka lagi pada liburan, eh anaknya ditinggal."

*****

"Babi juga ya si Hesa!" Keenan dan Ilona ikut tersulut emosi ketika mendengarkan cerita mengenai Hesa.

"Main truth or dare mau gak? Telinga gue udah terlanjur muak dengerin cerita Hesa." Ilona menyarankan untuk bermain bersama.

Mereka pun memutar botol untuk mengetahui siapa yang pertama. Siapa sangka, botol tersebut berhenti dan menunjuk kearah Keenan.

"Truth." Keenan memilih truth.

"Apa perasaan lo ke Ilona. Harus jujur."

"Sahabat? Atau mungkin, lebih?" Tetlihat raut wajah ragu yang ditampilkan Keenan.

Hazel dan Shaka pun bersorak ketika mendengar jawaban Keenan. Mereka pun segera memutar botol itu kembali. Kali ini, botol tersebut mengarah pada Shaka.

"Hm, dare aja deh." Sepertinya, Shaka memang tidak berpikir panjang dengan keputusan yang ia ambil. Ia mungkin tidak menyadari bahwa di sekitarnya ada Keenan dan Ilona. Sepupu beserta dengan sahabat Hazel yang otaknya sama - sama sengklek walau tidak terlihat.

"Buat anak sama Hazel." Keenan memang tahu bagaimana membuat sepupunya ini kesal.

"Wajib sampe dapet!" Lanjut Ilona.

"Yang dapet dare si Shaka, ngapa gue ikut dibawa - bawa?"

"Singkat, padat, buat anak. Mana gue lupa ni 2 orang otaknya sama - sama sengklek." Batin Shaka.

"Sekarang gue ama Keenan balik dulu, lo bedua fokus buat anak aja di kamar. Byeeeee!"

Apa - apaan ini? Sesingkat itu? Sepertinya, ini memang tujuan Ilona dan Keenan sejak awal bermain.

"Udah, gak usah di peduliin ucapan mereka. Gue mau tidur aja sekarang, ngantuk." Hazel pun beranjak pergi ke kamar.

"Eh, jel...."

"Apa? Lo gak akan beneran nurutin permintaan tu anak dua sengklek kan?"

"Enggak lah kocag! Gue mau ngajak mabar, kemaren rank gue turun....hehehehe." Mendengar ucapan Shaka, membuat Hazel tertarik untuk bermain bersama. Seakan - akan, Shaka tidak akan bisa maju jika tidak bersamanya. Walau nyatanya, itu hanya pikiran aneh Hazel saja.

Hazel dan Shaka pun menghabiskan waktu mereka bermain game bersama sebelum tidur.

"Shak..." panggil Hazel.

"Hm?"

"Eeeeee, lo gak ada niatan buat punya baby kah?" Tanya Hazel, yang membuat Shaka tersedak ludahnya sendiri.

"Kayak lo siap aja." Ledek Shaka.

"Gue sih siap siap aja ya."

"Oh ya? Kemaren aja, baru sebentar lo udah kesakitan?" Ledek Shaka kembali.

Hazel yang kesal pun mencium Shaka terlebih dahulu. Entah angin darimana keberanian Hazel muncul. Hazel tentu tahu, bahwa Shaka adalah orang yang mudah terpancing.

"Anjing, ngapa gue nyosor duluan?" Batin Hazel yang entah mengapa heran dengan prilakunya sendiri.

"Lo gak pro!" Ejek Shaka.

KALO YANG VOTE DIKIT MALES LANJUT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KALO YANG VOTE DIKIT MALES LANJUT.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN || JANGKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang