15

1.1K 64 15
                                    

"Badan gue kenapa pegel banget sih?" batin Hazel.

"ANJING! MANA BAJU GUE?!" Hazel terkejut ketika melihat dirinya yang hanya dilapisi selimut.

"Woi Shaka bangun! Tadi malem, mama papa kita tinggalin gitu aja ege!" Kesal Hazel.

"Berisik! Gue mau tidur bentar aja susah banget sih! Mama sama papa bilang ada urusan, jadi langsung pulang tadi malem." ujar Shaka yang masih sangat mengantuk.

"TERUS INI KOK BISA GINI? BADAN GUE SAKIT SEMUA BABI! BIBIR GUE JUGA BENGKAK! SHAKANJING EMANG! LO APAIN GUE?! GUE NYESEL COK! SUMPAH GUE NYESEL BILANG UDAH SIAP!"

Shaka tidak membalas perkataan Hazel, ia menarik tangan istrinya agar kembali ke posisi awal. Kemudian memeluk Hazel dengan erat.

"Terlalu terlambat kalo lo baru nyesel sekarang." bisik Shaka.


*****

"Gue berangkat kerja dulu." ujar Shaka.

Hazel tidak mempedulikan Shaka, ia hanya fokus dengan cermin yang ada di tangannya.

"Kok gue jelek banget sih hari ini?" batinnya.

"BABI!" Ia terkejut saat Shaka memeluknya dari belakang.

"KOK LO MASIH DISINI?! BURUAN SANA KERJA!"

"Gue bolos aja kali ya? Perusahaan papa gue juga," tanya Shaka.

"BURUAN SANA KERJA! Atau nanti gue bilangin papa lo, kalo anaknya males kerja!"

"Tenang aja, papa gue pasti ngizinin lah! Gue tinggal bilang kalo anaknya mau fokus buatin cucu. Gampang kan?" Tanya Shaka.

Hazel pun menginjak kaki Shaka, agar pelukannya bisa terlepas.

"ADUH! GELO LO HAZEL!"

"UDAH SANA KERJA!"

"Iya - iya! Btw, kok lo pro banget sih tadi malem? Udah pernah ya?" Tanya Shaka secara tiba - tiba. Kemudian ia langsung lari keluar rumah agar tidak di jadikan rujak oleh Hazel.

"SHAKANJING!"

*****

"Demi deh! Badan gue sakit semua! Lagian ni rumah kenapa gede banget sih? Bikin makin pegel aja!"

Hazel sangat bosan hari ini. Ia tidak, ingin keluar rumah dengan keadaan tubuh seperti sekarang.

Ia pun hanya berkeliling rumah saja. Rasanya memang sangat sepi, karena ia hanya sendirian sekarang.

Biasanya, ada tukang kebun dan pembantu yang membantu membersihkan rumah. Tapi kemarin, mereka izin untuk pulang kampung sementara, karena sudah terlalu rindu dengan keluarga.

"Sumpah kaki gue makin pegel, tapi gue masih penasaran sama ni rumah. Selama ini kan, gue jarang banget ke bagian sini. Karena gue juga gak ada kepentingan."

Karena terlalu lelah, ia pun memutuskan untuk bersantai di ruang tamu.

"Buku apa itu? Album foto? Punya mama papa yang ketinggalan kali ya?"

Karena penasaran, Hazel pun membuka album foto tersebut. Album foto itu memperlihatkan foto - foto Shaka saat masih kecil.

"Kok bisa ya? Orang modelan om - om kayak Shaka, mukanya bisa segemes ini waktu kecil."

PERJODOHAN || JANGKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang