"Iya dehhh, gue pergi. Takutnya paksu gak tahan melihat wanita spek bidadari kayak gue" ujar Hazel.
"Bisa - bisanya gue mau nikah sama Hazel," gumam Shaka.
"Disini aja deh gantinya, males banget kalo harus ke kamar mandi." ujar Hazel.
"Paksu gapapa kan kalo istrimu yang cantik bagaikan bidadari ganti baju disini?" tanya Hazel.
Shaka memutuskan untuk keluar dari kamar, dan menuju ke ruang TV. Ia sedah terlalu lelah, untuk berdebat dengan Hazel. Hazel yang melihat tingkah suaminya pun tertawa puas. Ia pun segera memakai pakaian yang sudah ia ambil.
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Hazel menghampiri Shaka yang sedang asyik menonton bola.
"Shaka suamiku yang ganteng, Hazel boleh nonton drakor di TV gak?" ujar Hazel, sambil menunjukkan raut wajah memohon andalannya.
"Nonton di hp kan bisa." balas shaka.
"Belum dicas, hehehehe." ujar Hazel.
"Nih, pake hp gue." balas Shaka, sambil memberikan ponselnya kepada Hazel.
"Tapi Hazel maunya di TV, daddy!" ujar hazel, sambil bertingkah layaknya anak kecil.
"Daddy?" tanya Shaka.
"Daddy Shaka!" balas hazel.
"Kurang ajar," balas Shaka.
"Hehehe, boleh yaa, plisssssss, boleh dong!" ujar Hazel, kembali memohon.
"Gak. Bisa - bisanya gue di samain sama sugar daddy." balas Shaka.
"Gue minta maaf daddy, eh salah, maksudnya kakak Shaka yang tampan, kaya raya, baik hati, dan tidak sombong!" ujar Hazel.
"Nih, males debat gue." ujar Shaka, sambil memberikan remote TV-nya.
"Nah gitu dong dari tadi! Eh, nonton bareng yuk!" ujar Hazel.
"Hah? Ngaco." balas Shaka.
"Seru tau! Mau ya, plisssssssss." ujar Hazel, yang di hadiahi anggukan terpaksa dari Shaka.
"YES! GITU DONG DARI TADI!" ujar Hazel.
"Yis giti ding diri tidi, fak you!" ujar Shaka
"Santai dong, yuk nonton!"
Mereka berdua pun menonton drama bersama. Hazel terlihat sangat bersemangat, sedangkan Shaka sebaliknya.
"Shak," panggil Hazel.
"Hm?" balas Shaka.
"Menurut lo, mana yang lebih mungkin bersatu? Reporter sama atlet anggar, atau manusia sama demon?" ujar Hazel.
"Reporter sama atlet anggar. Gila aja, masa manusia sama demon." balas Shaka.
"SALAH! Lalu meskipun terlambat, selamat atas pernikahanmu Na Hee Do."
"Gamsahamnida," balas Shaka.
Tanpa Hazel sadari, ia refleks memeluk tubuh Shaka.
"PARAH LU! BIKIN GUE GAMON TAU GAK!" ujar Hazel, yang sudah mengeluarkan air matanya.
"Mbak, sehat? Padahal cuma bilang terima kasih." tanya Shaka.
"HUAAAA, REPORTER SAMA ATLET ANGGAR GUE!" Pelukan Hazel semakin erat, Shaka tidak tahu harus melakukan apa sekarang.
Shaka pun menepuk - nepuk punggung Hazel, dengan maksud untuk menenangkannya.
"Katanya mau nonton? Lovely Runner mau?" tanya Shaka.