6

1K 97 3
                                    

"Kakak gak sadar diri?" tanya Kelia.

"Hah? Sadar diri?" tanya Hazel kembali.

"KAKAK UDAH PUNYA SUAMI!" Kelia yang kesal dengan kakaknya, langsung menaikkan nada suaranya.

"Suami? Bagusnya cuma duitnya doang. Sisanya ada di Hesa!" ujar Hazel.

"Kalo dari sananya udah sasimo, memang susah dibilanginnya." ujar Kelia dengan santai.

"Ooh, mainnya ngatain kakak sasimo? SINI TAS KAMU BUAT KAKAK!"

"KABURRR!" teriak Kelia, sambil membawa pergi tas pemberian Shaka.

"Kak, aku lupa ngasih kakak ini." ujar Kelia, sambil memberikan sepasang baju yang familiar bagi Hazel.

"Eh? Itukan? DOBOK!" ujar Hazel.

"Semoga kakak suka ya!" ujar kelia.

"MAKASIH ADIKKU TERCINTA!" Hazel pun langsung memeluk Kelia dengan erat.

"Karena udah dapet dobok baru, gimana kalo kita latihan?" tanya Kelia.

"BOLEH! Emang kamu bawa alatnya?" tanya Hazel kepada Kelia.

"Bawa dong!"

"GASS!" Jika soal taekwondo, Hazel akan maju paling depan. Ia sangat menyukai olahraga tersebut.

Sekarang, Shaka sedang tidak ada di rumahnya. Karena, ia harus menyelesaikan pekerjannya di kantor.

*****

"Kakak udah gak kuat Kel. Sakit banget nih kaki!" ujar Hazel

"Kakak aja yang makin lemah! Gak pernah latihan sih!" balas Kelia.

"Mendingan sekarang kamu mandi, bau tau!" lanjut Hazel.

"KAKAK JUGA BAU!" Kelia sudah sangat kesal dengan kakaknya ini.

"Kamu dulu aja, nanti malem kan kamu mau pulang." Kelia akan kembali ke rumah orang tuanya pada malam hari. Ia akan mulai bersekolah kembali pada keesokan harinya.

"Iya juga sih," ujar Kelia.

Kelia pun pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya. Sedangkan Hazel, hanya duduk di lantai, sambil meluruskan kakinya yang terasa sakit. Akibat berlatih terlalu keras, membuat kaki Hazel terkejut. Mungkin karena dirinya sudah lama tidak berlatih. Setelah menikah, ia lebih memilih untuk menonton drama, dibandingkan berlatih taekwondo.

"Kaki kakak masih sakit?" tanya Kelia, yang sudah selesai membersihkan dirinya.

"MASIH! Sakit banget tau!" ujar Hazel.

"Mau aku pijetin?" tanya Kelia.

"Kalo kamu yang mijetin, yang ada malah makin sakit!" balas Hazel.

"Hehehe," ujar Kelia.

*****

"Aku pulang dulu ya kak!"

"Hati - hati ya dek!"

Kelia kembali ke rumah orang tuanya, dengan diantar oleh supir. Sekarang, Hazel sendirian di rumah. Ia merasa sedikit kesepian, kedatangan Kelia membuat Hazel tidak kesepian. Ia akan selalu bermain dengan adiknya, Kelia juga selalu menghibur Hazel.

PERJODOHAN || JANGKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang