"WOAH ANJAYYYYY!" Shaka berteriak kegirangan, ketika berhasil memenangkan permainan.
"EMANG DAH PALING BENER MAIN SAMA LO!" Hazel keceplosan memuji Shaka, meski ia sendiri belum sadar jika ia telah memuji Shaka.
"Iya dong! Shaka gitulohhhhh!!!" ujar Shaka dengan bangga.
"Jadi, mana hadiah gue?" tanya Shaka.
"Hadiah apaan?" tanya Hazel kembali.
"Bukannya tadi lo bilang mau ngasih gue hadiah kalo kita menang? Jangan pura - pura lupa dong!" ujar Shaka.
"Oh iya! Tadinya gue mau traktirin lo mixue deket sini, tapi ternyata udah bangkrut." jawab Hazel.
"ALESAN! Ya ganti lah ke yang lain!" ujar Shaka.
"Gamau! Hadiah yang gue maksud cuma mixue. Tapi udah bangkrut, jadi lo gak dapet hadiah! WLEEE!!" Hazel sangat puas meledek Shaka.
"Emang Hazelanying, gue gak terima! Lo harus kasih gue makanan sekarang juga sebagai ganti dari mixue, karena sekarang gue laper." ujar Shaka.
"Mana ada toko makanan yang buka tengah malem begini. Ngaco lo!" ujar Hazel.
"Ya masaklah!" jawab Shaka.
"Gue lagi males masak, lo masak sendiri aja sana!" ujar Hazel.
"Yaudah, terpaksa gue harus makan lo."
"Nah bener, udah sana! Eh, makan apa tadi? Gue? GUE?!"
"Iya sayang, kamu udah setuju loh tadi."
"MINGGIR LO, MESUM! JAUH - JAUH DARI GUE!" Suara teriakan Hazel menggema dalam satu ruangan.
"Udah ya, gue mau istirahat. Biar besok gue bisa langsung photoshoot." ujar Hazel.
"Siap mbak model." jawab Shaka.
*****
"Ini lo yang masak?" tanya Shaka.
"Gue pesen, mana sempet gue masak." jawab Hazel.
"Ooh pantes," ujar Shaka.
"Pantes kenapa? tanya Hazel penasaran.
"Pantes kok hari ini masakkannya enak." jawab Shaka.
"Emang Shakanjing."
Shaka hanya terkekeh melihat istrinya yang sedang kesal. Hal ini membuat istrinya terlihat semakin menggemaskan di mata Shaka.
"Btw, lo udah liat albumnya?" tanya Hazel.
"Belum, nanti aja. Gue udah selesai makan, lo mau bareng gue atau berangkat sendiri?" tanya Shaka.
"Lo duluan aja, nanti gue berangkat bareng temen." jawab Hazel.
"Siap bos!" ujar Shaka, yang membuat Hazel terkekeh kecil.
"Hati - hati di jalan ya Shakanjing!" ujar Hazel.
*****
"OMG HAZELKU SAYANGGGGGGGGGGGGG!"
"AAAA MY HONEY BUNNY ELESHA!"
"Gila jel, lo makin cantik aja!"
"Lo juga sha! Namanya anak kembar pasti cantiknya sama, ya gak?" tanya Hazel.
"Eh, masih inget aja lo! Dulu kita sering dipanggil kembar karena sifatnya 11/12. Tapi ya, tetep lebih parahan sifat lo sih..." jawab teman sesama model Hazel, yang bernama Elesha.
"Udah gak usah ngajak ribut bisa ya? Gue lagi ingin memulai hari dengan yang baik nih!" ujar Hazel.
"Hehehe, langsung berangkat aja yuk!"
Hazel dan temannya yang bernama Elesha pun berangkat bersama menuju tempat photoshoot mereka.
*****
Kini, Hazel dan Elesha telah sampai di tempat tujuan.
"Pagi bu Jennifer!" Sapa Elesha.
"Pagi juga sha. Loh, Hazel?" Jennifer terlihat bingung dengan kehadiran Hazel.
"Hehehe, pagi bu jen!" Sapa Haze, dengan senyuman khasnya.
Tanpa basa - basi, Jennifer langsung memeluk tubuh Hazel dengan erat. Jennifer merupakan atasan Hazel saat ia masih menjadi model. Kedekatan Hazel dan Alesha dengan Jennifer tidak perlu di ragukan lagi. Bahkan banyak yang mengira Hazel dan Alesha adalah adik kembar Jennifer.
"Jadi bener kamu mau balik jadi model?" tanya Jennifer memastikan.
"Bener bu, masa iya saya bercanda?"
"Jujur, kalo kamu bilang kamu bercanda saya juga akan percaya." ujar Jennifer.
Hazel sedikit bingung dengan ucapan Jennifer. Jennifer bukanlah orang yang mudah dipermainkan, lalu mengapa ia bisa mudah mempercayai ucapan orang lain?
"Gitu aja kok bingung sih jel? Maksud bu jen itu, saking seringnya lo bercandain dia, bu jen jadi gampang percaya dengan kata 'bercanda' yang lo gunain. Jadi dia bisa aja percaya kalo sekarang lo lagi bercandain dia." jelas Elesha.
"Ooohhh! Otak gue baru konek rek!" ujar Hazel.
CERITA SELNJUTNYA DIJAMIN MAKIN SERU NIH!
DIBAGIAN INI DIKIT DULU YA GUYS, BANYAKKINNYA PAS LANJUTANNYA, HEHEHEHE