"Seenggaknya dia lebih baik, dibanding mantan lu." ujar Hazel kembai.
"Lebih baik sih lebih baik, tapi gak dia juga lah!" ujar Ilona.
"Tapi dia tuh tipe gue banget!" ujar Hazel.
"KALO GITU LU AJA YANG MACARIN DIA!" ujar Ilona, yang sudah lelah dengan pembahasan "mas tetangga".
"Masalahnya, dianya gak mau sama gue!" ujar Hazel.
"Saran gw ya, mendingan lu izin dulu sama suami lu." Ilona takut, jika Hazel tidak izin terlebih dahulu, ia akan kena marah oleh suaminya.
"Iya deh, gue telfon dulu." ujar Hazel.
"Nah, gitu dong dari tadi!" ujar Ilona.
Sebelum Hazel menelfon Shaka, ia sudah terlebih dahulu mendapatkan pesan dari suaminya itu. Shaka mengatakan, ia tidak akan pulang hari ini. Karena, ia harus menemani Alea.
"NAH!" ujar Hazel, yang membuat Ilona terkejut.
"Ngagetin aja lu!" ujar Ilona.
"Sorry lion..." ujar Hazel.
"NAMA GUE ILONA YA! I - L - O - N - A, BUKAN SINGA!" ujar Ilona.
*****
Hazel dan Ilona, sedang menuju ke tempat reuni mereka. menggunakan mobil milik Ilona, yang tentunya dikendarai oleh Ilona. Ilona hanya takut, jika ia memberikan kesempatan Hazel untuk mengendarai mobilnya, nyawanya tidak akan selamat.
"Angkatan kita emang kece badai," ujar Hazel.
"Reunian aja, sampe make dress begini bjirr." ujar Ilona.
"Tapi serius deh, lu cantik banget jel!" ujar Ilona kembali.
"Oh jelas! Btw, si Keenan dateng juga kan ya?" tanya Hazel.
"Iya," ujar Ilona.
"Mau caper ahhh," ujar hazel.
"Orang gila." Ilona merasa, sepertinya suaminya pun sudah lelah memiliki istri seperti sahabatnya ini.
"Tapi ya, gw denger si Alea udah punya pacar baru." ujar Ilona.
"Setau gw, mereka pacaran udah lama." Hazel mebalas ucapan Ilona.
