12

1.1K 122 13
                                    

"Bau apaan nih?" gumam Hazel, ketika mencium bau yang menurutnya sangat enak.

"LOH? SHAKA? NGAPAIN LO DI SINI?!"

"Mata lo dipake gak sih? Jelas - jelas gue lagi masak." balas Shaka.

"Emang bisa?" tanya Hazel tidak yakin.

"Ya, lo cobain aja nanti." balas Shaka.

"Kalo gue makan masakkan lo, gue gak bakal keracunan kan?" Hazel jelas tidak yakin dengan apa yang dilakukan Shaka. Ini adalah pertama kalinya Hazel melihat Shaka memasak.

"Seenggaknya masakkan gue ini lebih sehat, dibandingkan makanan yang lo beli kemarin. Daripada gue repot lagi ngurusin lo, mendingan gue aja yang masak." Hazel hanya membalas perkataan Shaka dengan menganggukan kepalanya.

"Gimana perut lo? Masih sakit gak?" tanya Shaka.

"Masih, tapi dikit." balas Hazel.

Setelah selesai dengan acara memasaknya, Shaka langsung mengambil kayu putih dari kamarnya, untuk di berikan kepada Hazel.

"Nih, kasih minyak kayu putih sendiri ya. Gue mau ambilin nasi gorengnya dulu." ujar Shaka.

"Apa Shaka kayak gini juga kalo lagi sama Alea?" batin Hazel.

"Shaka," panggil Hazel.

"Apa?" tanya Shaka tanpa menatap Hazel, ia fokus dengan nasi goreng yang sedang ia pindahkan ke piring.

"Kenapa lo mau sama Alea?" tanya Hazel.

"Tiba - tiba banget nanya itu?" tanya Shaka kembali.

"Soalnya, aneh aja gitu. Dari banyaknya cowo Alea, selain mantan crush gue, cuma lo doang yang paling menarik. Sisanya cuma cowo murahan yang sasimo."

Deg

"Secara gak langsung Hazel muji gue dong?" batin Shaka.

Shaka pun membawakan dua piring nasi goreng untuk dimakan bersama dengan Hazel.

"Ini gue bicara jujur, sesuai apa yang ada di pikiran gue. Kok lo bisa mau sama Alea? Secara lo itu kaya, muka lo juga lumayan lah, tinggi, care, dan banyak lagi. Lo berbanding terbalik sama mantan - mantannya Alea Shak! Ya...kecuali Hesa sih." ujar Hazel jujur.

"Jadi, lo muji gue ya?" tanya Shaka.

"Yaa sedikit, tapi lebih ke heran aja sih. Cowo modelan lo ternyata seleranya cewe rendahan." ujar Hazel.

"Oh ya? Kalo gitu gue mau tau dong, selera lo yang kayak gimana? Jujur, gue gak yakin selera lo bisa melebihi selera gue." balas Shaka.

"Secara nih ya, mantan crush gue modelan Hesa. Cowo yang perfect! Udah ganteng, baik, tulus, penyayang, care bangetttttttttt!" ujar Hazel memuji Hesa.

"Cowo perfect? Tapi kok mau sama Alea? Lo sendiri yang bilang kalo Alea cewe murahan, ya gak?" Shaka sangat puas dengan jawabannya, karena dapat membuat Hazel terdiam.

"Iya juga ya? Tapi kok lo tau?" tanya Hazel.

"Lo kan pernah cerita, pikun sih jadi orang!"

"Tapi Hesa jauh lebih baik daripada lo!" ujar Hazel tak mau kalah.

"Hesa itu mantan crush lo kan?" tanya Shaka.

"Iya," balas Hazel.

"Udah dimakan dulu nasgor buatan gue! Jangan lupa di rate ya kakak!" ujar Shaka.

"Anying, emang gue kakak lo?" tanya Hazel.

"Tinggal makan aja sih, ribet banget lo!" ujar Shaka.

Hazel pun mulai menyantap nasi goreng buatan Shaka. Ia merasa sangat familiar dengan nasi goreng ini.

PERJODOHAN || JANGKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang