Selamat membaca
--
-
Kini mereka mulai perjalanan hampir 1 jam setengah.
Dret dret
Panggilan Gito kepada valdo.
Valdo pun mengangkat telpon dri papahnya itu."Iya pah kenapa?."
"Kita mampir direstoran aja bukbernya."
"Oke sip pah."
Tutt
Gito pun mematikan telponannya."Kenapa mas.?" Tanya flora.
"Kata papah bukber direstoran sana katanya." Tunjuk valdo flora pun hanya mengangguk paham.
Valdo membuka jendela mobilnya untuk mengisyaratkan ikuti mobil valdo.
Para Lazio pun paham dan mereka mengikuti mobil valdo.
Mobil Gito pun membelok kearah restoran yng sudah di tentukan oleh Gito tdi.
Mobil valdo dan motor para Lazio pun mengikuti arahan Gito dan mermarkirkan motor dan mobil mereka.
"Valdo." Panggil Gito valdo pun menoleh dan menghampiri Gito.
"Iya pah kenapa.?" Tanya valdo.
"Kamu yng pesen meja nya." Perintah Gito.
Valdo pun mengangguk dan ia langsung menuju kasir.
Kasir pun memberikan struk meja yng telah di pesan oleh valdo.
Valdo pun memberi isyarat untuk ke meja yng telah ia pesan.
"Pada mesan apa.?" Tanya valdo.
Mereka pun memesan dengan pesanan berbeda dan valdo juga menulis pesanan mereka langsung menuju kekasir.
Pesanan pun datang dan mereka menunggu waktu buka tiba.
"Loh kok kamu mesan 1 aja dek.?" Tanya fiony.
"Iya kak flora kadang gk habis kalo 1 piring, makanya aku pesen 1 aja, nanti gampang untuk nambah lagi." Balas valdo.
Fiony pun mengangguk paham dengan valdo.
Dung dung dung
Allah huakbar Allah huakbar
Azan magrib pun sudah bergema"Alhamdulillah." Ucap mereka memusap wajah mereka.
Mereka pun berdoa buka puasa dan langsung menyantap makanan mereka.
"Ini mas aku gk habis." Ucap flora menyodorkan makanannya kepada valdo.
Valdo yang baru saja makan kurma langsung menghabiskan nasi bekas flora itu.
Valdo sudah selesai makan terlebih dahulu dri pada teman teman nya dan keluarganya.
"Kebiasaan valdo selalu duluan gk mau nungguin dulu." Ketus Ferrell.
"Yaelah kek gak tau valdo aja bang." Balas Daniel.
Dan valdo pun beranjak dri meja dan langsung membayar makanan yng mereka pesan termasuk pesenan valdo juga.
"Berapa totalnya mba.?" Tanya valdo yang mengambil dompet dikantonginya.
"Totalnya 884.000 pak." Balas mba kasirnya.
Valdo dri tdi mencari dompet yng ada dikantongnya namun tak dapat.
Ia pun ingat bahwa semua duitnya telah dipegang oleh istrinya,ia pun langsung berlari ke meja makan lagi untuk mengambil dompetnya itu.
"Huh huh huh, sayang dompet aku mana.?" Tanya valdo yang ngos-ngosan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Aku
Romance"Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."