Selamat membaca..
Sorry yah kalo banyak typo.
--
-
Pagi hari pun tiba. Mereka melakukan kegiatan yang biasanya mereka lakukan sehari-hari.
"Selamat pagi bidadari dan pangeran Revaldo." Salam pagi valdo kepada mereka dimeja makan tersebut.
"Telamat pagi juga papah." Jawab Rai yang tersenyum itu.
"Morning kiss dulu pangeran dan bidadari kuu." Ajak valdo yang menaik turun kan alisnya dan menepuk pipinya itu
Morning kiss pertama dicium oleh flora istrinya sendiri. Dan yang kedua Ashel.
Morning kiss terakhir Rai dan Jeane mencium dikedua pipi papahnya itu.
"Senangnya dalam hati, bangun pagi dicium bidadari, dan juga dicium anak tercinta." Nyanyi valdo yang membuat mereka tertawa.
-
-Selesai valdo sarapan, ia pun bersiap-siap untuk pergi kekantor.
"Sayang, kaos kaki mas mana yah? Biasanya di rak sepatu aja?." Tanya valdo sambil mencari kaos kakinya yang hilang itu.
"Selalu ada disitu mas, mas aja yang selalu gak dapet kalo cari barang." Jawab flora yang berteriak didapur itu.
Valdo pun makin bingung, ia terus mencari kaos kakinya hingga rak sepatutnya terhambur karena ulahnya. "Dimana sayang, mas gak dapet lohh!." Kesalnya itu.
Flora pun membuang nafasnya dengan kasar, "Awas kalo sampe dapet yah mas, tak totok kamu." Jawabnya yang menghampiri suaminya di rak sepatu itu.
Flora pun mulai mencari. Belum beberapa menit ia mendapatkan kaos kaki suaminya itu.
Lalu ia menatap suaminya dengan tajam, "Ini apa mas? Lap tangan? Kamu gak pelan pelan sih carinya." Balas flora yang menunjukkan kaos kaki suaminya itu.
Valdo pun ternganga sambil memegang dasi yang belum terpasang itu, "The of power Mak Mak." Ucapnya yang masih ternganga itu.
Flora pun menggelengkan kepalanya itu. Ia pun mengambil dasi suaminya dan memasangnya di dada bidang suaminya itu.
"Makanya kalo cari barang itu pake bismillah mas. Jangan kalo gak dapet tiba-tiba teriak teriak gak jelas panggil aku. Belajar mandiri mas, gimana kalo gak ada aku? Paling nih rumah udah jadi kebun binatang." Omel flora kepada valdo sambil memasangkan dasi suaminya itu.
Valdo mendengar Omelan flora itu bertunduk kebawah, ia tak berani menjawab Omelan istrinya itu. Omelan bunda dan kakanya saja ia takut besar apalagi istrinya itu.
Ashel melihat abangnya yang sedang diomelin itu tertawa dan sambil mengejeknya. "Rasain dimarahin Ratu rumah wkwk." Tawanya sambil mengejek abangnya itu.
Valdo mendengar ejekan adiknya itu ingin marah, namun tak bisa dihadapan masih ada istrinya yang berlanjut mengomeli dirinya itu.
"Papah mau kekantor?." Tanya Rai yang menghampiri papahnya itu.
"Iya papah mau kekantor, emangnya kenapa Aban?." Tanya papahnya kepada Rai itu.
"Aban itut boyeh?." Tanyanya sambil memerengkan kepalanya itu.
Valdo pun menoleh kearah flora untuk mengizinkan Rai ikut bersamanya. Flora pun peka ia pun mengangguk setuju kepada ajakan suaminya itu.
"Boleh, tapi Aban harus pintar jangan nyusahin papah lagi kerja okey?." Pinta valdo kepada Rai itu.
"Yeyy Aban itut, Otey papah Aban gak nyucahin papah lagi kerja." Jawabnya yang girang itu.
Valdo pun tersenyum dan pamit kepada istrinya dan adiknya itu. "Mas kerja dulu yah, kalo ada apa apa telpon mas okey?." Pamitnya yang mencium kening sang istri tercinta nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Aku
Romance"Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."