part 25

408 19 2
                                    

Selamat membaca
-

-

-

3 hari sudah tiba, hari terakhir mereka dipuncak.

"SELAMAT TINGGAL DUNIA PENUH DUKA DAN SUKA." Teriak Febri.

"SUKA DAN DUKA." Balas mereka kesal.

"Yahh hari ini hari terakhir dipuncak deh." Lemas Luvas.

"Bilang aja Lo suka lauk Banyak kan disini, modus Lo." Ketus Daniel.

"Yaudah si diono juga kan." Balas Luvas yang sinis kepada Daniel.

"Ini kalo gak bulan puasa udh gua tebas Lo!." Kesal Daniel.

"Shutt, kita kan ada kejutan buat seseorng." Ucap zaen.

"Oh iya lupa, thanks udh kasih tau." Ucap mereka yang baru saja ingat.

"Do siap?." Tanya gracio kpd valdo.

"Gua jdi umpan Mulu dah." Ketus valdo.

"Ini demi kebaikan Lo juga." Ucap Ferrell.

"Kebaikan Lo atau keuntungan lo!" Ketus valdo.

"Udh cepet njir, inget lagu arabnya versi ultah yeh." Ucap gracio.

Valdo hanya mengangguk terpaksa hanya demi seseorang saja.

"Cepet turun ado." Balas zaen.

Valdo pun turun dengan kue ditangannya.

|Kostum yang dikenakan oleh valdo, ini adalah ide mereka|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Kostum yang dikenakan oleh valdo, ini adalah ide mereka|

"Satu dua tiga."

"Mabruk Alfa mabruk, alayka mabruk, mabruk Alfa mabruk yaumi milazi Ki mabruk."

Perayaan mereka dengan kostum Arabic seperti yang dikenakan valdo sambil berjoget joget.

"Selamat hari milad, semoga dapat Rahmat, dri Allah huahad, hingga hidup selamat."

"Barakallah fii umrik pah." Datar valdo.

"Terima kasih Anak papah." Kagum Gito.

"Semoga panjang umur sehat selalu dan selalu jdi papah sebenarnya, jangan terlalu banyak ngomel, kalo ngomel mengalahkan bunda, inget umur udh tua, jangan lirik cewe selain bunda paham, dan juga terima kasih sudah bertahan hingga saat ini, sdh membesarkan valdo yang sudah beristri, papah adalah bapak yang the best untuk anak anaknya." Ucap valdo datar lagi.

"CK iya iya anak papah, terima kasih udh seefoort ini untuk papah, make u wise papah adalah, semoga papah bisa menemani anak anak papah sampai papah liat cucu cucu papah berkembang menjadi remaja yah." Balas Gito tersenyum.

"Pelukan dong." Ucap Eli tersenyum.

"Ayo pelukan." Ajak Gito.

Mereka berpelukan dengan Gito berserta fiony dan valdo.

Pilihan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang