Selamat membaca..
--
-
Jam 03.22 valdo sedang menyelesaikan pekerjaannya dihari tengah malam.Ditengah tengah valdo ingin selesai flora terbangun karna mual dan ia berlari menuju ke kamar mandi.
Valdo menoleh kearah flora yang berlari kearah kamar mandi itu bingung, kiranya flora ingin buang air kecil.
"Huek huek huek." Flora muntah secara tiba tiba.
Valdo mendengar flora muntah itu sontak ia juga berlari kearah kamar mandi untuk menghampiri istrinya itu.
"Kamu kenapa sayang tiba tiba muntah?." Tanya valdo yang panik itu.
"Gak tau tiba tiba aku muntah mas." Jawab flora yang lemas itu.
Valdo yang melihat flora lemas ia langsung mengangkat flora dan berlari kelift untuk kebawah dan menuju kearah mobil.
Ashel dari kamar mendengar keributan, ia langsung beranjak dri kasur dan keluar dari kamar.
"Kak flora kenapa bang?." Tanya ashel yang panik juga.
"Gak tau dek, ayo temenin Kaka kerumah sakit." Ajak valdo yang menaro flora dikursi mobil itu.
Ashel yang panik itu ia minjam jaket kakanya yang ada didepan rak sepatu dan memasuki mobil sang kakanya itu.
-
"G-gimana keadaan istri saya om?..." Tanya valdo yang gugup itu.
"Ini bukanlah berita buruk, tetapi berita yang bagus untuk kamu valdo." Jawab dokter Stefan tersenyum.
Valdo bingung kenapa istrinya yang lemas tak berdaya itu dikatakan berita bagus? "Om jangan bercanda, istri Ado tdi tak berdaya om." Tegasnya yang menatap Dokter Stefan itu.
"Coba kamu masuk dulu, biar sekalian dijelaskan." Ajak dokter Stefan yang menarik tangan valdo itu.
Ashel juga kena tarik karena kakanya menarik tangannya juga.
"Tuh liat, istri kamu telah mengandung anak kedua valdo, kandungannya udah 2 Minggu." Balas dokter Stefan yang menunjukkan USG disebelah flora itu.
Valdo langsung terkejut dan senang yang ia rasakan tercampur aduk, ia tak percaya bahwa istrinya mengandung lagi, "Alah itu akal akalan om kan, dri didepan juga om bercanda." Ucapnya yang tak percaya itu.
"Mau om periksa kembali lagi agar kamu mempercayai om?." Tanya dokter Stefan yang menuju kearah USG itu.
Dokter Stefan langsung memeriksa kandungan flora itu, dan Yap flora benar benar mengandung anak kedua dari valdo itu.
Valdo membulatkan matanya, ia tak sangka bahwa istrinya itu telah mengandung anak nya lagi, "Alhamdulillah, terima kasih ya Allah engkau memberikan kejutan bagi hamba." Syukur nya itu.
"Terima kasih sayang sudah memberikan aku yang terbaik, aku janji gak akan ninggalin kamu." Ucap valdo yang memeluk flora itu.
Flora tersenyum melihat suaminya sangat riang gembira mendengar berita bagus itu, "iya mas, aku yang banyak banyak terima kasih sama kamu mas, sudah nemenin aku masak tugas rumah semuanya kamu bantuin aku." Balasnya yang meelus rambut valdo itu.
"Udeh kale bucinnya, jiwa jomblo gueh meronta ronta nih." Ketus ashel yang memutar bola mata malas.
Mereka pun menoleh kearah ashel dan tertawa tipis secara bersama.
"Yasudah, om beri resep ini saja yah, om pamit dulu assalamualaikum." Pamit dokter Stefan.
"Waalaikumsalam." Sahut mereka kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Aku
Romance"Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."