Selamat membaca..
--
-
Ambulan langsung melarikan valdo kerumah sakit.
Dokter Stefan yang baru selesai tugasnya. Kini melihat keponakannya tabrakan lagi ia langsung menelpon dokter baru yng ingin bertugas dirumah sakit revisan itu.
"Hallo."
"Iya dok ada apa?."
"Kamu kerumah sakit sini sekarang, ada yang tabrakan sekarang cepat!!."
"Baik dok."
Bagaimana dengan flora? Ia mondar mandir tidak jelas dimuka UGD itu. Dan Gito Eli berserta fiony dan Ferrell datang langsung ke rumah sakit karena mendengar valdo tabrakan.
"Nak.." Panggil Eli lembut terhadap flora itu.
Flora menengok ke arah Eli dengan wajah merah penuh air mata, "Maafin flora bund, gara gara flora mas Ado begini bund. Maafin yah bund hiks hiks." Maaf dan tangisnya ada dipelukan Eli itu.
Eli paham yang dimaksud flora itu lalu berkata, "Udah takdir tuhan nak, kita doakan valdo yah semoga dia selamat." Balasnya yang meelus rambut flora itu.
Lalu seorang wanita yang baru saja datang berlari dan memasuki ruangan UGD tersebut.
"Kayak kenal mas, itu ashel bukan?." Tanya fiony kepada Ferrell.
"Iya kayaknya, udah kita banyakin berdoa aja yah. Jangan nangis okey." Jawab Ferrell yang mengusap air mata fiony.
Dikira fiony dri tdi tidak menangis, ia mendengar adiknya tabrakan langsung menangis sejadi jadinya, ia tak mau kejadian dahulu terulang lagi.
.
"B-bang Ado." Wanita yang bertugas itu adalah ashel, ya ashel kini lulusan kedokteran ia sekarang bertugas dirumah sakit revisan ini.
"Ayo shel jangan bengong cepat bekerja!!." Tegas dokter Stefan itu yang panik itu.
Ashel ia menahan nangis sambil bertugas, ia benar benar tidak menyangka sang Kakanya tertabrak Trak karena menyelamatkan nyawa istrinya.
Setelah beberapa lama tangan valdo bergerak secara perlahan.
"F-flo r-ra." Ia berbicara secara pelan itu.
"FLORA PANGGIL KAN FLORA CEPAT." Panik dokter Stefan itu.
Bidan langsung keluar untuk memanggil kan flora.
"Yang bernama flora silahkan masuk."
Flora mendengar itu langsung beranjak dri tempat duduk nya untuk menuju ke ruang UGD itu.
Terlihat valdo disana terbaring di kasur dengan dibaluti banyak kabel disana.
"Mas." Panggil flora lembut sambil menangis itu.
"M-mas u-udah nyelamatin k-kamu, m-mas pe-pergi d-dulu yah j-jaga Rai baik baik."
Titt.....
"MAS ADOOO." Teriak flora histeris itu.
"Mas jngn tinggalin aku mas, MASS."
.
"MASS." Flora baru saja terbangun dari mimpi dan komanya.
"Sayang kamu gak papa, Alhamdulillah kamu sadar sayang." Syukur valdo yang menghampiri flora itu.
Flora mendengar suara suaminya itu langsung memeluknya.
Valdo bingung? Apa yang dimimpikan oleh flora itu, "Kamu gak papa sayang?." Bingungnya itu sambil menempelkan tangannya kejidat flora itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Aku
Romance"Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."