Selamat membaca..
--
-
Keesokan harinya setelah kejadian kemaren.
"Mas bangun yuk udah pagi." Ucap flora yang membangunkan suaminya itu.
"Hemm, iya sayang." Bangun valdo dengan suara berat nya itu.
"PAPAH MAMIH AYU BANYUNNN!!." Teriak Rai didepan kamar valdo dan flora itu.
"Loh, siapa yang bangunin Rai sayang?." Bingung valdo.
"Aku yang bangunin mas, tapi ashel yang mandiin Rai." Jawab flora yang menyiapkan baju untuk suaminya itu.
"Ohh." Datar valdo yang mendengar nama ashel itu.
Flora mendengar jawaban datar valdo itu hanya menghela nafas nya.
Valdo pun selesai mandi, dan ia menghampiri istrinya yang sedang berberes kamarnya itu.
"Gak duluan sarapan sayang?." Tanya valdo yang merengkan kepala nya.
"Sini mas aku mau ngomong sama kamu." Ajak flora yang menepuk tepi kasur untuk berduduk berdua.
Valdo pun menurut dengan arahan istrinya itu dan ia berduduk disamping flora.
"Kamu kenapa gak mau Nerima ashel sebagai adik kamu mas?." Tanya flora yang menatap kearah suaminya itu.
"Karna dia bukan hak ak-."
"Memang dia bukan hak kamu mas, tapi kamu tega ngeterlantar kan dia mas? sedang kan dia anak Tante Anin yang paling kamu sayang, Tante Anin bakal marah kalo kamu gak ngerawat ashel mas, kasian ashel papahnya gak tanggung jawab disaat Tante Anin meninggal mas, tolong mas ngertiin dia, kasian dia mas dia udah gak ada siapa siapa selain mas dan bunda papah, terima dia yah mas, aku mohon." Jelas flora yang menatap sendu pada suaminya itu.
Valdo melihat flora ingin menangis itu tak tega, apalagi ia berjanji tidak akan menangis kan istri nya apapun masalahnya, "huftt, iya sayang aku terima dia, tapi aku butus waktu buat menerima yah, jangan nangis yahh, nanti aku mengikari janji aku sama kamu." Balas valdo yang mengusap air mata flora.
Flora pun memeluk suaminya itu dengan erat, valdo pun membalas pelukan flora itu.
BRAKK!!
Pintu kamar mereka terbuka paksa karena Rai mendorong dengan kencang."Astaghfirullah Rai, ner bener yah kamu." Ucap valdo yang menggelengkan kepalanya.
"Papah mamih lama banyet, Rai lapay tauu." Cemberut Rai.
"Yaudah ayo kita turun." Ajak flora yang menggendong Rai.
-
"Celamat pagi onty." Salam Rai tersenyum kepada ashel.
"Selamat pagi juga Rai." Sahut Ashel tersenyum.
"Selamat pagi bang Ado." Salam Ashel yang masih sungkan.
"Pagi." Singkat valdo dan disenggol oleh flora.
Valdo pun peka dan ia menghela nafas nya, "Iya pagii dek ashell." Jawab valdo yang tersenyum terpaksa.
Ashel mendengar ucapan valdo itu begitu ia langsung tersenyum malu.
"Yaudah kita makan dulu yah." Ajak flora yang mengambilkan nasi suaminya dan anaknya itu.
Mereka pun sarapan bersama.
Valdo menyuap makanan masakan yang ada dimeja makan langsung speechless dengan makanan itu."Ini masakan siapa?." Tanya valdo datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Aku
Romance"Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya."