part 34

619 28 8
                                    

Selamat membaca..
-

_

-


~Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu~

~Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu~

~Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa~

~Simpan mawar yang kuberi
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk
Kenali aku dulu
Sebelum kau ludahiku
Sebelum kau robek hatiku~

~Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa~

Kalian tau siapa yang bernyanyi risalah hati? Tebak selama 3 detik. Yah kalian benar, Zarran harfozi firman/ Aran.

Kali ini Aran menyanyikan lagu pamungkas yang berjudul risalah hati. Ia bilang kepada Ashel cinta matinya itu bahwa lagu ini menandakan cintanya kepada Ashel.

Bagaimana dengan ashel? Ashel hanya mendengarkan lagu yang dinyanyikan Aran dan hanya cuek cuek bebek. Ia tak suka dengan laki-laki yang menyatakan cinta secara ugal-ugalan.

"Ekhem gimana lagunya? Enak kan didengar? Ya iyalah Zaraan yang menyanyikan." Tengil Aran kepada ashel sambil menaik turunkan alisnya.

"Ran, udah berapa kali gw bilang gw gak suka cowo ugal ugalan termasuk elo!." Kesal Ashel kepada Aran keras kepala itu.

"Ashelia hisna jiwandana, mau kamu bilang benci aku atau bilang apa, aku tetap mencintaimu sampai mati. Bagaikan air dan minyak yang tak bisa menyatu, akan ku cari sabun agar mereka bisa menyatu. Itu pun aku, kita bagaikan air dan minyak juga, tetapi ada jalan lain yang membuat kita menyatu." Jelas Aran dengan tatapan tulus itu.

Tetap saja Ashel jijik dengan ucapan Aran itu. Ia sangat tak menyukai laki-laki ugal ugalan seperti aran.

"Udah lah ganti aja nih cerita ini jadi cerita Lo pada." Ketus valdo yang memutar bola mata malasnya sambil mengangkat Jeane digendongnya.

"Tau karakter utamanya kami apa kalian berdua?." Kesal flora juga kepada mereka.

"Hehe mangap, Kan Skali sekali masuk cerita kelen." Jawab Aran yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Mau ikut gak kalian? Weekend mau liburan." Ajak valdo itu.

"Mau dongg masa gak mau bang, bentar yah acel siap siap dulu." Jawab ashel yang bernada sok imut itu.

Valdo dan flora pun bergelitik geli mendengar jawaban ashel yang bernada sok imut itu. "Amit amit jabang babu." Kompaknya yang geli itu.









...
Mereka akhirnya sampai ketempat yang mereka tuju itu.

"Yehh kira gua kekota mana gitu, ternyata kejogja ternyata." Celetuk Aran yang cemberut itu.

"Heh buaya kadal dinosaurus brotosaurus tikus albino, Lo udah bersyukur udah gua bawa. Ini malah gak bersyukur Lo, memang buaya sasimo!." Kesal valdo yang menatap tajam kearah Aran.

"I-iya iya, marah marah Mulu. Orng gua bercanda do." Jawabnya yang gugup itu.

"Ran, malu maluin banget sih Lo. Cepetan ikut gak? Kalo gak Lo tinggal dimobil aja." Kesal Ashel kepada Aran itu.

Pilihan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang