part 27

397 18 2
                                    

Selamat membaca
-

-

-
Setelah dua hari dirumah sakit, akhirnya flora dan valdo pun pulang kerumah...

"Pinter banget anak papah, gak nangis." Puji valdo dengan Rai.

"Sekarang udh cuek yah sama aku, mentang mentang udah ada Rai." Ucap flora cemburu.

Valdo melihat kearah flora dan tersenyum tipis. "Utututu, cemburu yah istri tercinta ku ini, masa sama anak sendiri cemburu sayang." Balas valdo mengunyel pipi flora itu.

"Kamu sih semenjak ada Rai aku dikacangin." Balas flora cemberut.

"Iyaa iyaa, udah jngn marah marah lagi, sini peluk." Ajak valdo yang menaro Rai dikasur khusus bayi dan merentangkan tangannya.

Flora dan valdo berpelukan erat karna flora sangat rindu dengan sikap manja valdo, semenjak ada Rai sikap manja valdo menghilang secara perlahan, ia gengsi mengatakan rindu pada suaminya itu.

"Kamu kangen yah sama aku." Ucap valdo yang tersenyum.

Flora pun terkejut karena suaminya itu bisa membaca pikiran dirinya itu.
Valdo bisa menebak bahwa istrinya rindu kepadanya karena pelukannya berbeda dari pada biasanya.

"Gengsi nya turunin neng, kalo rindu mah bilang." Ucap valdo yang ingin ketawa.

"Idih geer banget jdi cowo." Ketus flora berbohong.

"Kita ini udah lama tinggal loh yang, jadi aku tau gerak gerik kamu itu kek mana." Jawab valdo tersenyum.

"Iya deh sipaling tau." Sinis flora.

"Hadeh mulai dah." Gumam valdo.

"APA TADI!!." Teriak flora yang mengacak pinggangnya.

"Gak gak sayang, tdi Rai mau digendong, muach." Kabur valdo yang mencium flora dan membawa Rai kegendongan nya.

-
Valdo membawa Rai ketaman samping rumahnya itu.

"Hadeh Rai, mamih kamu itu kalo marah mengalahkan kak Ros tau gak." Curhat valdo kepada Rai.

"Hallo mas ado." Salam pak Sholeh.

"Wee pak, lama kita gak ngobrol, sini duduk." Ajak valdo menepuk kursi disebelah dia.

Pak satpam pun duduk disebelah valdo. "Wajahnya mas Ado semua yah, btw siapa namanya mas?." Tanya pak Sholeh.

"Raivaro sky Hardan Revisan." Jawab valdo tersenyum.

"Bagus yah namanya, pasti mas yang bikin." Balas pak Sholeh.

"Ya iya lah saya yang bikin, masa nenek panti jompo." Ketus valdo.

"Canda mas Ado hehe." Nyengir pak Sholeh sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

Ditengah tengah valdo dan pak Sholeh sedang mengobrol, tiba tiba Rai menangis meminta asi.

"Eh pak saya potong dulu yah, anak saya nangis, assalamualaikum." Pamit valdo kepada pak Sholeh.

"Waalaikumsalam." Sahur pak Sholeh.

Valdo pun membawa Rai kekamar Mereka.

"Sayang." Panggil valdo lembut.

"Hemm." Dehem flora.

"Ini Rai katanya mau nen." Balas valdo sambil nyengir dan memberikan Rai kegendongan flora.

Flora pun mengambil Rai kegendongan nya dan membuka bra untuk memberikan asi kepada Rai.

Mata valdo terbinar karena melihat Rai begitu lahap meminum asi dari flora.

"Kenapa liatnya begitu." Sinis flora yang membuat valdo sadar. "G-nggak, aku keluar dulu yah." Ucap valdo yang begitu saja keluar dari kamarnya.

Pilihan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang