BAB 3 Petit à Petit (Part 3)

57 5 2
                                    

Mata Kwon Yido menyipit tampak keheranan. 'Aku akan mempertimbangkan kembali kunci mobilnya,' katanya,  Dia hanya mengatakan akan mempertimbangkannya bukan mengatakan akan mengambilnya, itu membuatnya tetap memiliki ruang untuk bernegoisasi di masa depan. Walaupun bukan pebisnis, Aku tahu Ini adalah jenis permainan kata yang akan dilakukan pengusaha.

"Kau cukup tajam."

Dia tersenyum tipis, tangannya masuk ke dalam saku. Matanya yang indah tampak berkerut lembut, mirip dengan yang kulihat pada hari pertunangan kami. Seandainya saja dia juga bisa tersenyum seperti itu saat siaran, karena senyumnya sangat indah sayang sekali jika melewatkannya.

"Izinkan Aku mengajukan pertanyaan, kenapa kau terlihat sangat tidak menyukai mobil?"

"Bukannya tidak suka......."

Aku suka saja mobil secara umum. Tidak sampai mengoleksinya seperti Kwon Yido, tapi Aku memiliki preferensi sendiri soal mobil.

"Aku hanya tidak berpikir perlu untuk memiliki banyak mobil."

"Tapi aku memiliki banyak mobil ....... Apakah dua mobil biasanya dianggap banyak?"

Itu adalah standar yang sangat mirip Kwon Yido. Orang ini tidak tahu apa yang dia bicarakan, tapi tiga atau lebih itu banyak.

"Baiklah, Aku akan melakukannya seperti yang kau katakan. Kau bisa mengatakan apa yang kau inginkan, dan Aku akan mengambil kembali kunci mobilnya."

"Kau harus berjanji ......."

"Apakah kau ingin kita mengaitkan jari?"

Dia mengerutkan kening dan mengulurkan jari kelingkingnya. Ini jelas sebuah lelucon, tapi entah mengapa, Aku merasa ingin ikut bermain. Aku mengaitkan kelingkingku pada jari kelingkingnya yang panjang dan Kwon Yido berkedip kaget.

"......."

"...... karena tidak ada kontrak yang bisa dicap mari melakukannya seperti ini saja."

Jari-jari kami bertautan, tetapi hanya setelah ibu jari kami saling mengunci. Kwon Yido tidak menarik tangannya untuk beberapa saat. Saat itulah dia tersenyum, senyum terlembut yang pernah kulihat.

"Oke, mulai saat ini beginilah cara kita akan membuat janji."

"......."

Tidak mungkin, dia bercanda kan.

"Pokoknya, mari kita sementara melakukannya seperti ini selama seminggu. Bagaimanapun kau pasti akan membutuhkan mobil untuk pergi keluar."

"Apa ......."

Kalimatnya tentang 'Aku tidak menggunakan barang yang sudah jatuh ke tangan orang lain' tiba-tiba muncul di benakku, tetapi akhirnya Aku hanya mengangguk. Aku juga menelan kata-kataku tentang Aku mungkin tidak perlu keluar. Bahkan, jika Aku membutuhkan mobil, Aku bisa membawa mobilku sendiri dari rumah yang sebelumnya kutinggalkan karena Kupikir aku tidak akan menggunakannya.

"Oh, dan juga."

Kwon Yido memeriksa arlojinya dan sedikit mengernyit. Sepertinya sudah waktunya untuk pergi, dan di pintu masuk garasi ada orang yang kuduga sebagai sekretaris Kwon Yido juga sudah memberi tanda. Kwon Yido mengangkat satu tangan sekilas mengisyaratkan untuk menunggu, lalu kembali menghadap ke arahku.

"Kau akan segera menemui dokter untuk melakukan tes."

"Tes?"

"Ya, tes feromon."

Kwon Yido menambahkan dengan acuh.

"Ini bukan pertanda yang baik ketika ada perubahan pada tubuhmu. Jika memang inhibitor tidak bekerja padamu, kita akan mendapat masalah jika hal seperti itu terjadi lagi, jadi kita perlu tahu apa yang menyebabkan perubahan siklus heatmu. Aku tidak tahu apakah kau akan terus dirumah, tapi setidaknya kita harus bersiap-siap untuk berjaga-jaga."

Beyond The Memories (TRANS INDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang