"Pekerjaan sebagai General Manager tidak cocok untukku."
Aku memang berada sampai di posisi itu bukan karena pilihanku, namun semua yang telah ku dapatkan di sana ku lakukan atas dasar pilihanku. Prestasi yang ku raih, membangun kepercayaan dengan rekan kerjaku, bahkan juga fakta bahwa kinerjaku benar-benar menunjukan hasil dengan kurva yang menanjak.
"General Manager yang baru pasti akan melakukan pekerjaan dengan baik."
Tentu saja, merasa kosong bukan berarti aku ingin kembali, hanya saja ada suatu kebiasaan yang terasa hilang dan aku membutuhkan sesuatu yang lain untuk menggantikannya.
"Oh, begitu."
Kwon Yido hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun, responnya sama seperti saat dia mendengar tentang kondisi tubuhku. Jika dia bersikap seakan menunjukan simpati itu akan terasa seperti dia berpura-pura, tapi justru tanggapannya yang jujur dan blak-blakan terasa lebih nyaman untukku.
"Kalau begitu Jeong Sejin-ssi, menurutmu pekerjaan apa yang sesuai dengan bakatmu?"
"......."
Aku tidak tahu mengapa pertanyaan itu mengingatkanku pada sebuah harapan masa depan yang sudah lama terlupakan. Sesuatu yang sudah kulupakan dan baru teringat pada hari pertunanganku.
"Yah, aku juga tidak yakin ...... apakah menurutmu apa yang kau lakukan sekarang sesuai dengan bakatmu?"
Aku mengembalikan pertanyaan itu kepadanya untuk menutupi keraguanku, tetapi Kwon Yido membalasnya dengan senyum menyeringai. Itu adalah senyuman geli, dan alasannya ada pada kata-katanya selanjutnya.
"Kurasa kau tidak ingin menjawabnya."
"......."
Wajahku hampir jatuh. Mengapa orang ini tahu begitu banyak tentangku? Bukan, apa dia benar-benar pandai dalam membaca orang lain?
"Yah, bakat ...... Aku tak pernah memikirkannya, tapi jika aku harus mengatakannya, kurasa aku tidak akan mengatakan bahwa posisi Executive Director adalah posisi yang cocok untukku."
"...... Oh, begitu."
Aku menirukan jawaban Kwon Yido. Aku terkejut karena dia menjawabnya dengan serius, tapi yang lebih mengejutkan lagi karena dia tidak berpikir bahwa menjadi Executive Director adalah hal yang cocok untuknya. Sejauh yang kulihat, dia adalah seorang pengusaha sejati.
"Aku lebih suka menjadi wakil ketua."
"......."
Yah, aku menyebutnya ambisius.
"Menurutmu, afiliasi mana yang menjadi andalan Seonho Group saat ini?"
Itu adalah pertanyaan yang tiba-tiba, tetapi aku langsung memikirkan satu afiliasi. Aku yakin sepuluh dari sepuluh orang yang mengenal Seonho Group akan memberi jawaban ini.
"Bukankah itu Seonho Products?"
Seonho Group memiliki banyak afiliasi dari pada yang bisa kau hitung dengan satu tangan. Seonho Products, Seonho Electronics, Seonho Electric, Seonho Life, dan bisnis afiliasi lainnya seperti Myungsung Hotels dan perusahaan periklanan Yuil Planning. Ada juga taman kanak-kanak dan galeri seni yang dimiliki oleh yayasan, tetapi fokus utamanya adalah pada Seonho Products.
"Benar, kebanyakan orang berpikir demikian, karena Seonho Products memiliki modal yang paling besar."
Namun Kwon Yido menggelengkan kepalanya seolah-olah aku salah. Kemudian dia berbicara dengan nada monoton, seperti sedang mengevaluasi menu makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond The Memories (TRANS INDO)
FantasyJudul : At the End of That Memory/ Beyond The Memories/ 그 기억의 끝에 [BL] Author : 오늘봄 Diterjemahkan Oleh : Edmund Diore Volume : 5 Vol. + 1 Vol. Side Story Tahun : 2022 Novel Status : 「END」 Translated Novel Status : Ongoing (※ Berisi konten yang bersi...