BAB 3 Petit à Petit (Part 1)

79 3 0
                                    

Ketika Aku pertama kali menyadari bahwa Aku adalah seorang Omega, hal yang sama juga terjadi. Seperti yang sering terjadi pada sifat khusus, Aku mengalami siklus heat pertamaku saat mengalami masa pubertas. Ayah memanggil dokter dan segera menyuntikanku inhibitor, tapi feromon yang muncul tidak menunjukkan tanda-tanda akan hilang.

'Karena identitas Anda saat ini...'

Dokter memberi tahuku tentang identitasku dan menjelaskan tentang obat anti-inflamasi dengan raut wajah bingung. Sebanyak lima jenis suntikan diberikan, tetapi tak ada yang berubah. Mereka juga mengatakan bahwa meskipun Aku adalah kasus yang jarang terjadi, namun bukan tidak mungkin untuk ditekan.

'Saat ini, mungkin tidak ada inhibitor yang cocok.'

Bagiku, seorang Omega dominan, kata-kata ini hampir seperti vonis mati. Ini juga berarti bahwa ketika siklus heat datang di masa depan, Aku harus mengatasinya sendiri tanpa bantuan apa pun. Tak berhenti sampai di situ, dia menambahkan sesuatu yang lebih kejam lagi.

'Kelenjar feromonnya mengalami kerusakan.'

Hal itu tidak terlalu mengejutkan bagiku. Aku bingung karena ini adalah pertama kalinya Aku mengalami siklus heat, namun dokter dan ayahku hanya mengobrol sambil tetap berada di sampingku.

'Anda mungkin tidak menyadarinya sebelum heat pertama tiba, tetapi tubuhmu tidak mengeluarkan feromon sama sekali. Dalam keadaan normal, seperti beta, Anda mungkin tidak akan mengeluarkan feromon, tetapi ketika siklus heat datang, feromon akan tiba-tiba keluar secara berlebihan. Itulah sebabnya, ada kemungkinan besar bahwa hal ini tidak akan bisa ditekan oleh inhibitor biasa.'

Bahkan, ketika Aku sedang kebingungan dengan kondisiku, ekspresi yang dibuat ayah terlihat jelas. Kekecewaan dan pengkhianatan. Seiring dengan penyesalan, ada juga perasaan jijik yang muncul.

'Untungnya, Anda seorang dominan jadi siklus heat akan teratur...'

Dokter mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan kesehatanku, tapi sepertinya itu bukan hal yang penting bagi ayahku. Setelah dokter mengumpulkan barang-barangnya dan pergi, ayah menatapku dan berkata.

'Aku memungut barang yang cacat...'

Aku adalah seorang Omega, yang tidak bisa mengendalikan satu feromon pun, yang pasti merupakan noda besar dalam kehidupan ayahku, yang adalah seorang perfeksionis. Sekarang Aku menyadari bahwa kesempatan yang ku ambil sudah hilang, ayahku tak perlu lagi menunjukkan ketulusannya padaku.

Selama tiga hari, Aku melewati siklus heat pertama dengan pintu tertutup. Ketika semua gejala menghilang, seperti yang dikatakan dokter, Aku bahkan tidak bisa merasakan feromon sedikit pun. Aku muntah saat makan nasi yang dibawakan oleh pengasuhku, dan karena Aku tidak bisa memakannya dengan benar, Aku harus tetap terkunci di kamar selama empat hari.

'Dasar bodoh. Aku tidak berada di sini untuk mendapatkan sesuatu sepertimu.'

Aku tahu harapan yang dimiliki ayah untukku. Dunia memuji ayah sebagai seorang chaebol yang baik hati, namun pada kenyataannya, dia jauh dari kata dermawan. Alih-alih menjadi penerus yang menjanjikan untuk Grup Haeshin, Aku hanyalah bidak catur yang berharga.

'Dimana Aku bisa menggunakan anak ini yang bahkan tidak bisa bertindak seperti Omega?'

Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Cara mereka kini memandangku telah berubah, fakta bahwa mereka mengatakan aku hanyalah setengah omega menunjukan segala macam kekecewaan yang mereka miliki dan begitupun Minjae yang mengikuti sikap ayahnya dan memperlakukanku seperti hewan peliharaan dari pada kakak laki-lakinya.

Aku adalah produk cacat, Aku adalah pecundang yang ditinggalkan oleh orangtuaku... Dengan semua alasan itu Aku pantas mendapatkan apa yang kuterima.

Setelah itu, setiap kali siklus heatku datang, Aku akan mengunci diri di kamar kosong dan menunggu waktunya berlalu. Pada saat-saat langka ketika Aku ketahuan oleh keluargaku, Aku harus menanggung tatapan jijik mereka seolah-olah mereka melihat sesuatu yang kotor. Jadi Aku selalu menghitung siklus heatku, dan seperti sebuah obsesi, Aku bersembunyi di tempat di mana tidak ada orang di sekitarnya.

Beyond The Memories (TRANS INDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang