Walaupun belum nyampe target aku bakalan update xixiVote dong yang baca banyak lho padahal masa kasih aku satu bintang gak mau🙂
Terimakasih yang selalu setia nungguin Nangala update, lvyu all
Selamat membaca
"Lo udah ngapain aja sama Gala?" tanya Kiva heboh bertepatan seseorang masuk ke dalam toilet.
"Oh, jadi lo Nangala normal!" ucap orang itu membuat keduanya kaget. "Bagus deh kayaknya gue punya kesempatan buat ambil hatinya."
"Tapi, gue penasaran kalo gak salah denger tadi lo mau tunangan sama Gala?" tanyanya pada Hera.
"Gak usah di jawab juga gak papa. Dapat informasi Gala normal aja gue udah puas. Hmm, sepertinya gue punya kesempatan buat Gala jatuh ke pelukan gue." ujarnya. Lalu terdengar suara tawa gadis itu yang terdengar menyebalkan.
Hera menatap wajah gadis didepannya dengan teliti. Lalu setelah tahu siapa gadis itu ia mendengus. Ia tentu ingat, apalagi saat melihat kebawah bagian roknya ia tidak mungkin salah orang. Gadis itu adalah gadis yang sama. Gadis centil, sepertinya Virly memang tertarik dengan Nangala karena melihat senyuman lebar gadis tersebut.
"Kayak cantik aja lo." Kiva menyahut, sambil membenarkan tata letak rambutnya. Terlihat jelas dari wajahnya gadis itu terlihat mengejek.
"Belum tentu juga Nangala mau sama lo. Mimpi lo ketinggian."
"Gue emang cantik! Kenapa iri lo sama gue," sinis Virly.
"Iri sama lo? Sorry yah gue lebih cantik dari lo."
"Sok, cantik."
Kiva mendelik. "Ya emang cantik dan asal lo tahu cantik gue alami. Nggak kayak lo tebal sama makeup."
"Dasar centil." seru Kiva lagi.
Muka Virly sudah merah. Tangannya mengepal kuat, seperti siap untuk menonjok muka sambong Kivana Kejora. Virly tahu siapa kedua gadis didepannya ini, namun ia tidak takut. Ngapain takut coba lagian ia sudah biasa membully adik kelasnya. Untuk sekedar melawan dua gadis itu tak masalah baginya.
"Lo yang centil, dasar cewek gila."
"Hah, kalah cantik sama gue terus sekarang ngatain gue cewek gila. Lo tuh yang gila. Datang-datang malah bikin rusuh."
Hera yang mendengar jawaban sang sahabat pun meringis. Sebenarnya, tidak salah sih Kiva mengaku cantik seperti itu. Tapi, kedua kubu tersebut sudah mulai terpancing masing-masing kala mendengar geraman Virly.
"LO! CEWEK SIALAN."
Virly mendekat dan menjambak rambut Kiva. Untungnya Kiva cepat mengindari sehingga hanya beberapa helai yang bisa Virly gapai. Kiva yang sudah kesal pun ikutan menarik rambut Virly. Keduanya saling tarik-menarik bahkan tak segan Kiva mencakar kulit kepala Virly.
"Arghhh....mati lo cewek gila."
"Lo yang mati, sialan!"
"Dasar cewek centil! Muka mirip pantat babi aja bangga. Awss---Her, bantuin gue!" teriak Kiva membuat Hera yang mematung hanya bisa menghela napas.
Hera yang bingung pun mulai melerai pertikaian kedua gadis itu. Namun, sayangnya mukanya kena pukulan kala Kiva ingin memukul Virly.
Hera meringis sambil menyentuh pipinya. Ia menoleh ke arah cermin kala saat merasakan pipi bagian dalamnya terluka. "Mereka seperti kerasukan. Padahal cuma masalah sepele." ucapnya, pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANGALA (ON GOING)
Roman pour AdolescentsSEBELUM BACA, ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW AUTHOR DULU❤️ DARK ROMANCE **** Di jadohin sama cowok yang memiliki rumor gay padahal aslinya brutal. Hati Halera seperti dibuat ganjang- ganjing, saat berhadapan langsung dengan cowok gila, seperti Nangala Put...