15

47 11 2
                                    

⬛⬛⬛

Waktu begitu cepat berlalu tanpa terasa Nara sudah berada di bangku kelas 11, dan duduknya pun masih sama bersama dengan Ben.

Ini benar-benar di luar perkiraan Nara, karena Ben sendiri yang tiba-tiba saja duduk di sebelah Nara. Awalnya gadis itu pikir Ben hanya ingin berbincang sebentar setelah itu pergi tapi ternyata waktu bel masuk pun dia tidak pindah dari bangkunya itu.

Astaga, matilah Nara, Jantung siap?

"Aman kak, palingan gerak banyak" -jantung.

"Gue pikir lo gamau duduk sama gue lagi.." ujar Nara dan Ben tersenyum.

"Gue nyaman duduk sama lo" jawab Ben tanpa menghilangkan senyum dari wajah tampannya itu.

"Ohh, terserah deh" Nara menanggapi dengan muka tembok seperti biasa dan bikin Ben cemberut.

"lo gasuka ya?" tanya Ben lagi dan Nara hanya mengangkat bahunya.

"biasa aja, kan terserah lo." jawab Nara di mulutnya.

"SUKA BANGET SUKA BANGET BENNN, KALO BISA MAH SELAMANYA LO DUDUK SEBELAH GUE GAPAPA SUMPAH GAPAPAAAAAA!!!" ya kira-kira isi hati Nara ya begini.

"Hehe iyasih, meskipun lo usir gue tetep duduk sini" ujar Ben.

Nara hanya menggelengkan kepalanya saja, sudah tidak heran melihat kelakuan beliau ini.

Tapi ya tetap saja, Nara tidak enak hati kan pacar Ben sungguh sangat posesif, jadi mungkin Nara harus bisa jaga jarak dengan Ben.

Tak lama guru masuk ke kelas,
"Selamat pagi semuanya, selamat datang di kelas 11" ujar guru dengan senyum merekah karena melihat para murid yang juga begitu ramah kepada beliau.

"Untuk semester-semester selanjutnya, tidak akan ada undian bangku lagi, jadi kalian tetap bersama teman sebangku kalian saat ini" lanjut sang guru dan menimbulkan seruan bahagia dari para murid di kelas.

Nara tanpa sadar menatap Ben dan lelaki itu juga ternyata sedang menatap Nara. Ben kembali tersenyum dan berkata.

"Syukurlahh, gue jadi gausah susah payah tuker nomer ke anak lain lagi"



Nara melamun sepanjang kelas, dan saat istirahat ini pun dirinya sampai tidak mendengar bel istirahat berbunyi jika tidak di tegur oleh Ben.

Sebelumnya Ben berpamitan untuk keluar kelas, jadinya Nara sekarang berada di kelas sendirian nggak sendirian juga tapi karena dirinya tidak begitu dekat dengan teman kelasnya akhirnya dia diam sendiri di bangkunya.

Mau ke kantin juga malas, akhirnya Nara memilih untuk bermain ponsel saja sambil memikirkan ucapan Ben yang tadi.

"Syukurlahh, gue jadi gausah susah payah tuker nomer ke anak lain lagi"

Lagi? berarti sebelumnya juga—

"Nara!" panggilan itu membuat Nara menoleh dan mendapati Rena yang tengah berlari ke arahnya.

Rena duduk di bangkunya Ben,
"kenapa ga ke kantin?" tanya Rena.

"Lagi males, lah lo sendiri juga kenapa ga ke kantin? malah kesini." ujar Nara heran.

"Tadinya gue di kantin tapi karena ngelihat orang pacaran mulu jadi males gue, jadi gak ada yang bisa gue ajak ngobrol" kesal Rena dan Nara jadi tertawa kecil.

"Sabarin aja, kayak ga sering aja liat Lily sama kak Chandra ngebucin" ujar Nara.

"Huhh, mana tadi ketambahan si Ben sama pacarnya tuh, jadi tambah males, tambah ngenes gue disitu" dumal Rena lagi dan membuat Nara langsung terdiam.

"Ha ha ha ha ha ha, gue tadi mikir apaan sih" batin Nara dan diamnya Nara mengundang perhatian Rena.

"Oy ra!" panggilan itu sontak membuat Nara langsung sadar dari lamunannya.

"Kenapa lo?" tanya Rena dan Nara menggeleng.

"nggak. Nggak apa kok" ujar Nara dan Rena memicingkan matanya.

"jangan-jangan..." Rena menggantung omongannya.

"lo lagi mikirin kak Hao ya!!" ujar Rena dan membuat Nara melotot.

"Hah? S-siapa? Kak Hao? Kan gue udah berapa kali bilang gue bahkan ga deket sama dia, Rena" ujar Nara mulai kesal dan membuat Rena ketawa.

"Ya ampun baru kali ini gue lihat lo sekesal ini, hahahaha, biasa aja kali kalo emang ga deket" Rena kembali menggoda Nara dan Nara hanya menghela nafasnya berat, malas menanggapi.



























⬜⬜⬜

“Hahh.. udah salah gue berharap”

⬜⬜⬜

⬛⬛⬛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬛⬛⬛

THANKS FOR READING ❤️!!

D i a m - D i a m   ⚫  Choi Beomgyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang