⬛⬛⬛
"Ben, please, aku janji akan berubah aku janji, jadi jangan tinggalin aku Ben, hkss aku mohon.." suara Vina menggema di ruangan yang terlihat sangat berantakan itu bahkan banyak pecahan-pecahan kaca yang berserakan di lantai.
Gadis itu sedang memeluk Ben yang berada di dalam ruangan itu juga, tangisan Vina yang tersedu-sedu itu sudah tak mempan untuk meluluhkan hati Ben lagi, wajah lelaki itu nampak sangat lelah dengan semua drama Vina.
"Vin cukup, aku udah ga sanggup sama sikap ka—"
"NGGA! NGGA BEN! KAMU GABOLEH TINGGALIN AKU!" Vina berteriak dan terus mengeratkan pelukannya pada tubuh Ben.
Ben dengan kekuatannya mencoba melepaskan pelukan Vina, dan itu berhasil lelaki itu memegang erat bahu Vina dan menatap mata Vina.
"Vina, please, jangan jadiin hal ini senjata biar ibu kamu nyuruh aku kesini terus, aku juga punya kehidupan sendiri, tolong ngertiin aku juga.." Dingin Ben dan Vina langsung menegang.
Ben berjalan berbalik dan tak lama Vina berteriak,
"INI PASTI GARA-GARA CEWEK ITU KAN!"Ben berhenti melangkah dirinya tau siapa yang di maksud oleh Vina,
Ben hanya diam dan segera setelahnya lelaki itu membuka pintu kamar itu dan menutupnya cukup kasar."AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Vina berteriak kencang dan setelah itu dirinya mengambil lampu di nakasnya kemudian membantingnya di lantai.
PRANG!!
Bahu Vina naik turun, bahkan dirinya mengacak-acak rambutnya, dirinya mengigit bibirnya sampai berdarah dan bibirnya menggumamkan sesuatu.
"Awas lo Nara."
⚪
⚪
⚪Hari ini adalah hari kelulusan Hao, ya waktu berlalu sangat cepat dan kini lelaki itu memakai jas hitam serta celana warna senada.
Ia di nobatkan menjadi siswa paling berprestasi seangkatannya, dirinya bangga namun orang tuanya belum sempat datang untuk melihat kelulusannya. Hao melihat sekitar sudah banyak para keluarga yang berfoto bersama-sama sambil memberikan buket bunga kepada anak-anak mereka, sementara Hao sendirian di pinggiran aula sekolah ini.
"Kak Hao!" panggilan itu membuat Hao menoleh dan di dapatinya Rena, Lily, Chandra dan juga Nara?! Hao tak menyangka ada Nara yang kini berjalan ke arahnya.
"Ortu lo belom kesini?" tanya Chandra yang juga tengah memakai setelan baju yang sama seperti Hao, dia memegang buket bunga, yang Hao tebak dari Lily.
"Belom ndra, hahaha biasalah" ujar Hao sambil ketawa paksa.
Tiba-tiba saja Rena menyuruh Nara maju dan itu membuat Nara sedikit kaget dan juga Hao langsung memusatkan perhatiannya pada Nara.
Perlahan Nara memberikan buket bunga kepada Hao, "Selamat atas kelulusannya ya kak"
Jantung Hao berdetak sangat kencang, bahkan Hao yakin sekarang telinganya merah padam, perlahan Hao menerima buket itu dan tersenyum manis.
"Makasih yaa" ujar Hao dan Nara mengangguk.
Bukan apa-apa Nara hanya merasa berhutang budi pada Hao, karena di hari-hari sebelumnya Hao sudah banyak membantu Nara, bahkan kesannya keduanya sudah sangat mengenal satu sama lain, akan tetapi Nara tetap menaruh perasaan pada Ben hingga detik ini.
"Nah yok foto yok!! " ajak Chandra dan mereka berlima foto bersama di bantu salah satu siswa disana, lalu setelahnya Nara dan Hao juga foto berdua saja di foto-kan oleh Chandra.
Mereka berlima bersenang-senang saat kelulusan itu, Nara sangat bahagia bisa bertemu orang-orang baik di SMA ini.
⬜⬜⬜
“Aku sangat bersyukur ”
⬜⬜⬜
⬛⬛⬛
THANKS FOR READING ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
D i a m - D i a m ⚫ Choi Beomgyu [✓]
Storie brevi❝ Lo yakin ? ❞_- Ben ❝ iya, tolak aja gue ❞_- Nara Start: 04 Desember 2023 Finish : 29 April 2024 happy reading!♥️♥️