⬛⬛⬛
Nara tidak pernah membayangkan ini sebelumnya, memang saat SMP dirinya dikucilkan dan hanya mendapatkan serangan verbal, tapi untuk serangan secara fisik dia tidak pernah mengalaminya.
Sudah terhitung 2 minggu ini Nara terus-menerus di suruh - suruh oleh Vina, tidak hanya itu kadang tiba-tiba saja Vina menyuruh teman-temannya untuk mengunci Nara di kamar mandi, dan setelah itu menyiram Nara dengan air pel, pada akhirnya Nara akan terjebak di kamar mandi sampai pintunya di buka oleh pak satpam.
Dan saat ini pun sudah hampir terhitung 1 bulan Nara mengalami hal itu secara terus-menerus, Nara tidak ingin memberitahu teman-temannya karena Vina mengancam akan membully mereka juga jika Nara melapor kepada teman-temannya. Vina selalu membully secara diam-diam ia tidak pernah membully di kantin ataupun di kelas, gadis itu biasanya memilih dua tempat antara belakang sekolah atau toilet sekolah.
Lalu kini Nara sedang memakan roti yang ia beli di kantin karena kantin tempat paling aman menurut Nara, gerak-geriknya itu di tangkap oleh Rena dan Lily. Sebenernya kedua temannya itu sudah curiga, karena Nara yang dulunya jarang ke kantin sekarang jadi sering ke kantin hanya untuk duduk saja atau kadang makan dengan wajah muram dan pucat seperti sekarang.
"Guys temenin gue ke UKS dong, mau ambil obat maag" ujar Lily akting kesakitan dan Lily memberi kode ke Rena bahwa itu akting dengan senggolan di kakinya.
"Eh Li?!! lo gapapa, Ra! tolong bantu mapah Lily!" panik Rena sambil berlagak panik dan menahan tubuh Lily, sementara Nara langsung panik dan membantu Lily juga untuk berjalan menuju UKS.
Sesampainya di UKS Nara mendudukkan Lily di ranjang UKS sementara Rena langsung mengunci pintu UKS dari dalam, tiba-tiba saja Lily menahan tangan Nara.
"ngomong sekarang!" bentak Lily dan Nara kaget.
Rena pun langsung mendekati Nara dan Lily itu, kemudian gadis itu menatap Nara,
"Gue kan pernah bilang kalo ada masalah cerita ra! kenapa lo selalu pendam semuanya sendiri?!" mata Rena sudah berkaca-kaca, dia benar-benar tak tega melihat Nara yang sangat pucat itu."Nara please, cerita sama kita ya? kita bakalan bantu lo kok, ada apa sama lo?" kini Lily berdiri dan menatap Nara dengan tatapan yang sama seperti Rena.
Nara yang melihat kedua temannya sangat mengkhawatirkannya hatinya jadi terenyuh air pun jatuh dari matanya, Nara menangis, dirinya terisak sangat kencang ia sampai menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan segera setelahnya kedua temannya memeluk Nara, saat itu juga.
Singkat cerita Nara menceritakan semua yang dilakukan Vina terhadapnya, Nara sudah menebak bahwa Vina melakukan ini pasti karena dirinya dekat dengan Ben, jadi Nara mencoba untuk bertahan karena merasa bersalah juga, tapi dirinya sudah tidak tahan lagi.
"Gabisa begini.." Rena yang sepanjang mendengarkan cerita Nara sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat, kini gadis itu berjalan menuju pintu UKS dan membuka selot pintu itu.
"Na, Rena! tenangin diri lo! jangan gegabah, kalau gegabah bisa saja berimbas lebih buruk sama Nara!" Ingat Lily sambil menahan tubuh Rena.
"GUE GA TERIMA! GUE GA TERIMA TEMEN GUE DI GITUIN LI!, EMANG LO TEGA LIHAT TEMEN LO DI BULLY SAMPAI KAYAK GITU, HAH?!" Rena murka namun di barengi dengan air mata yang meluncur di pipi putih gadis itu.
"Gue tau, gue tau naa, gue tau betul, gue juga kesel, tapi untuk saat ini kita harus berpikir dengan kepala dingin cari solusinya, lo lupa siapa bapak gue?" ujar Lily dan Rena menatap Lily dengan wajah yang sudah sedikit tenang.
Mereka berdua berjalan kembali mendekati Nara yang duduk di ranjang UKS itu dan Lily memegang tangan Nara,
"Ra ayok ikut gue ke ruang kepala sekolah."

KAMU SEDANG MEMBACA
D i a m - D i a m ⚫ Choi Beomgyu [✓]
Historia Corta❝ Lo yakin ? ❞_- Ben ❝ iya, tolak aja gue ❞_- Nara Start: 04 Desember 2023 Finish : 29 April 2024 happy reading!♥️♥️