Paparazzi (1).

2K 102 25
                                    

Seberkas amplop Anton lemparkan di hadapan Jake, sepupunya memekik girang dengan menyodorkan ponselnya yang berisi bukti transferan sejumlah uang ke rekening Anton. Keduanya ber high five dengan senyum lebar masing-masing. Jake tidak sia-sia menunggu hari dimana ia berubah total menjadi dirinya yang sekarang, begitu di kenal dikalangan anak konglomerat yang berubah drastis. Berita soal anak sepasang Shim itu menggemparkan media sosial. Dan Anton sebagai sepupu jauhnya menjadi salah satu dalang dibalik berubahnya Jake dari yang culun bahkan kulitnya sungguh sawo matang menjadi seputih susu dengan kemerahan layaknya baby girl masa kini.

Anton sejujurnya kaget kala itu mendengar bahwa Jake akan mengunjungi dirinya di New Jersey, tetapi lelaki manis itu seolah sudah terbiasa bepergian ke New Jersey lalu pulang ke Australia dan kembali lagi ke New Jersey. Seperti membalikkan telapak tangan, semudah itu pula Jake menginginkan sesuatu yang mana langsung dituruti oleh orang tuanya.

Namun kali ini, apa yang Jake inginkan sepertinya harus butuh lebih ekstra kerja keras.

"Sunghoon akan kembali ke Italia, malam ini bersama Wonbin." Si manis anggukkan kepala, ia memeriksa setiap detail foto yang Anton dapatkan untuk Jake. Lelaki jangkung berdarah Amerika-Korea itu terduduk tenang seraya menghisap batang nikotin asap miliknya di balkon. Data informasi buka hanya dari Anton saja, tetapi anak buah kepercayaan Shim dan Lee juga turut andil. Tidak semuanya, tetapi orang kepercayaan Jake dan Anton saja.

Foto kegiatan yang Sunghoon lakukan begitu terekam di setiap puluhan foto yang berada di tangan Jake. Lelaki jangkung putih pucat dambaannya, seorang lelaki misterius yang hanya menjalankan profesi sebagai seorang Guru dan tidak pernah berkencan dengan siapapun. Tutur katanya yang baik nan lembut, bahkan ia begitu patuh terhadap kedua orang tuanya yang berprofesi sama seperti dirinya. Keluarganya terbilang harmonis, dan sungguh biasa saja. Tidak kaya, tidak juga miskin. Keluarganya berkecukupan, mobil yang sering Sunghoon pakai saja cuma bermerk Volvo s60, yang Jake yakinkan berbanding jauh dengan miliknya.

Tetapi entah bagaimana, pertemuannya di bandara kala itu membuat Jake penasaran. Keduanya bertabrakan tak sengaja, dokumen yang Sunghoon bawa begitu berserakan. Layaknya lelaki untouchable, Jake merunduk dan menatapnya tanpa berniat membantu. Tertapi ketika melihat wajah Sunghoon yang mendongak dan menatapnya dengan kacamata frameless milik si lelaki, Jake merasakan tekad kuat untuk memilikinya. Tampan sekali, senyum tipisnya bahkan terbit dan membuat Jake tergugu disana.

Bibir plumnya bergetar gugup mengucapkan kata 'maaf' pada Sunghoon yang hanya memberikan tatapan seolah baik-baik saja, lelaki jangkung pucat itu bahkan terburu seolah mengejar jadwal pesawatnya.

Bahkan kedua bodyguardnya bingung, jujur saja bahwa sifat naif Tuan Mudanya ini seakan menjadi tipu muslihat bagi siapapun. Kedatangannya ke New Jersey ia kira akan membosankan, namun nyatanya saat menginjakkan kaki dikota ini malah menemukan sesuatu yang menarik kan?

"Cari orang itu, segera."

Klik, panggilan di matikan. Jake kembali berjalan menuju mobil yang sudah disediakan keluarganya. Sempat banyak wartawan hampir mengerubunginya namun dengan wajahnya yang jutek dan tatapan matanya yang tajam, membuat mereka mundur dan tak terlalu mengejar Jake yang menghilang dibalik pintu keluar bandara. Bahkan tidak hentinya sepanjang jalan menuju mobilnya ia menahan diri memikirkan sosok pemuda jangkung pucat itu.

Bibirnya membentuk senyum ketika mengingat hal lalu, jemari lentiknya mengelus wajah Sunghoon yang tertangkap begitu dekat dengan kamera. Lelaki itu begitu tampan dan panas. Jake merasa gila jika hanya menyentuh fotonya seperti ini, gairahnya meningkat drastis.

"Jangan gila, aku tak ingin membantu sepupuku sendiri yang sedang bergairah." Membuang sebatang rokoknya yang tidak habis, Anton dapat dengar dengusan pelan dari celah bibir Jake yang tebal dan menggoda. Bagaimanapun Anton juga dominan, ia bisa saja membantu Jake dalam hal yang iya-iya tetapi dirinya pun menolak jika ia memang menginginkan Wonbin seorang.

Sungjake.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang