Sayangnya.

1.5K 68 16
                                    

Mungkin sebagian orang berpikir, bahwa memenangkan hati seorang laki-laki yang begitu manis dalam perilakunya adalah keberuntungan. Jujur, Royce merasa beruntung mendapatkan perhatian Fael. Memenangkan hati Fael yang berawal mereka dari seorang teman saja di online. Ternyata keduanya pernah satu kota yang sama sebelum akhirnya Fael pindah. Royce pikir ia beruntung memiliki kekasih yang begitu perhatian padanya. Walau sibuk bekerja akan terus kabari, disaat mereka berdua belum menjadi kekasih.

Awalnya Royce pikir, untuk apa ia mencari laki-laki lain karena Fael begitu cukup baginya?

Namun sekarang semuanya berbanding balik. Perhatian Fael begitu ia dambakan namun setelah Royce menerima Fael menjadi kekasihnya tidak sebagus yang ia pikirkan. Royce pikir, jika dirinya sudah mencintai seseorang perasaannya akan berlebihan. Royce banyak berpikir negatif, setelah seminggu berjalannya hubungan mereka Fael sesekali menghilang dan mencoba berbohong menutupi sesuatu.

Ada suatu ketika dimana Royce menanyai kenapa Fael begitu terpuruk akan sesuatu yang sejujurnya Royce tidak mengerti. Kenapa? Kenapa Fael begitu sakit hati melihat mantan kekasihnya jadian dengan temannya sendiri. Mantan kekasih yang mengkhianatinya sedangkan Fael pernah menceritakan betapa buruknya Wanita itu bersamanya dulu.

Kenapa Fael menangisi hubungan mereka?

Kenapa Fael mencoba untuk kuat didepan Royce yang benar-benar membutuhkan jawaban pasti akan perasaannya saat itu?

Royce tahu, tahu sekali bagaimana Fael dulu padanya. Semua bubble chat dibalas dengan baik dan kata-kata sayang yang tersemat manis di setiap panggilannya. Sampai dimana Royce mencoba untuk tidak mengabari Fael seharian dan ternyata Fael tidak mencarinya. Bahkan semakin dingin pula percakapan mereka, panggilan yang Royce buat tidak diangkat oleh Fael. Sedang berbicara di chat, tiba-tiba Fael langsung mematikan data ponselnya.

Yang ternyata, whatsapp yang digunakan Fael untuk Royce adalah second account. Haha sialan.

Seiring berjalannya waktu, mungkin sudah bukan rona merah yang terbit di kedua pipi Royce. Melainkan air mata yang terus berjatuhan di pipinya, ia rindu Fael nya yang romantis. Yang hangat dan berusaha mengabarinya kerika sibuk. Ia rindu Fael yang mau berjuang untuk hubungan mereka.

Ia rindu ketika Fael dengan manjanya memanggil nama Royce di video call yang mereka buat, ia rindu ketika Fael marah karena banyak yang berusaha merebut Royce dari Fael.

Ia rindu ketika Fael menghampirinya hanya untuk mengajaknya pergi ke angkringan malam minggu dan menikmati musik live yang ada disana.

Ia rindu ketika Fael memintanya untuk terus voice note karena suara Royce begitu lucu, katanya.

Ia rindu ketika Fael meminta foto wajahnya ketika Fael sibuk diluar dan membutuhkan semangat dari senyum si cantik.

Dari awal, Fael begitu berjuang untuknya. Fael mencintainya, Fael memperjuangkan hatinya yang dingin. Fael memenangkan hati Royce dari sekian banyaknya laki-laki yang mendekati Royce. Bahkan Fael tahu bagaimana hubungan buruk Royce dengan mantan kekasih Royce yang terakhir, Jeremy. Bagaimana buruknya Jeremy mencampakkan dirinya dan lebih memilih teman Wanita Jeremy sendiri, tanpa percaya dengan apa yang Royce katakan.

Padahal Fael tahu bagaimana pilunya Royce menangis di pelukannya. Menyuarakan betapa sakit hatinya mendapati perlakuan itu.

Padahal Fael bilang jika Royce bisa mencari bahagia padanya.

Padahal Fael yang bilang jika Royce butuh, ia bisa pergi ke Fael. Dengan bahagia yang Fael janjikan padanya.

Nyatanya? Ketika Royce sudah jatuh berkali-kali untuknya. Dengan kabar yang seakan perlu saja, Royce tak pernah menuntut segala hal. Salah Fael seakan menjadi kesalahan terbesar bagi Royce. Laki-laki itu takkan mau merasa salah, tetapi Royce memaklumi hal itu.
Fael lelah bekerja, jadi Royce tak perlu menuntut kabar yang berakhir mereka bertengkar.

Sungjake.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang