Tau ah ribet, pengen beli truk.
🚚🚛Social media : @rrbraw8
***********
Kenapa Kak Irzy mendadak nyuruh aku bangun pagi-pagi dingin gini sih? Mataku belum bisa diajak melek tahu. Berjalan sempoyongan kayak zombie, ku paksakan supaya bisa menepati ajakan Kak Irzy.
Duppp !!!
Duh, sakit. Kepalaku menabrak sesuatu lumayan keras tapi bukan tembok karena begitu kuraba teksturnya kenyal kayak kulit manusia gitu dan agak berbulu. Hah, jangan-jangan yang kutabrak beneran manusia. Aku hentakan kedua mataku lalu mendengak ke wajahnya. "Kia, ngapain kayak orang bloon pagi-pagi. Kamu mau kemana?”
Ternyata Ayah. Introgasi singkatnya membuat bulu kudukku perlahan berdiri tegak ditambah tatapan datarnya bikin aku sulit menjawab. "Ayah ! Maaf. Ayah ngapain gak pake baju pagi-pagi. Gak dingin ?” tanya aku.
“Lah, Ayah mandi. Mau siap-siap kerja. Kamu ngapain ?” ucapnya. Mampus, gak mungkin aku bilang mau keluar sama Kak Irzy. Pasti Ayah ngelarang.
“Aku... ”
“Hah? Pasti kamu ngigau mandi karena mau ke sekolah ‘kan ? Aduh, anak Ayah satu ini. Kebiasaan ngigau gak ilang- ilang dari kecil hehehehe,” gurau Ayah mengacak rambut panjangku lalu cepat-cepat pergi.
Huuuh! Syukur deh Ayah enggak kepo dan melanjutkan perjalanan ke kamar untuk berpakaian. Aku bergegas ke kamar mandi tapi bukan untuk mandi melainkan menelepon Kak Irzy agar tidak menjemput ku di depan rumah. "Halo kak , udah dimana ?”
“Kia, maaf yah. Hari ini kita gak ketemu dulu. Soalnya aku mendadak ditunjuk jadi petugas upacara. Gantiin orang. Jadi harus ke sekolah pagi-pagi banget. Maaf yah Kia,” kata Kak Irzy.
“Oh iya Kak. Lain kali aja gapapa,” Alhamdulillah, Kak Irzy gak kemari. Jadi dia aman dan aku bisa tidur lagi, bangun siang dan siap perform lagi nanti sore.
“Loh, kamu ngapain masuk kamar lagi. Gak jadi mandi?” tanya Ayah tak sengaja bertemu lagi di depan kamarku. Aku menampar lembut pipi kiriku kemudian pura-pura kaget sambil bilang , "Ya Tuhan, aku ngigau" lalu masuk kamar.
“Kia, Kia. Beruntung Ayah punya anak kayak kamu,” puji Ayah yang tak sengaja ku dengar di balik pintu. Makasih Ayah yang sangat perhatian pada anaknya yang cengeng ini.
----------------------
Sudah pukul sepuluh dan aku kembali jadi satpam di rumahku sendiri karena Mama sedang bertemu dengan ibunya Kak Irzy.
Kayaknya enak banget yah jadi orang sibuk. Terlihat aktif gitu. Seenggaknya orang memandang bahwa dia lagi sedang mengejar cita-citanya.Apa kabar aku yang masih gini-gini aja bahkan semakin nambah umur malah makin nambah masalah. Aku tahu kalau jalan masa depanku masih sangat panjang tapi aku juga harus punya persiapan yang matang yang harus ku kejar dari sekarang.
Oleh karena itu, ku harap jadi peyanyi bisa jadi jalan suksesku, keluargaku, teman-temanku, Kak Irzy tentunya.
Tuh ‘kan air mataku keluar lagi. Cengeng banget sekarang sih aku. Malu tahu kalau sampai kelihatan Kak Irzy. Daripada ngeluh mulu mending aku latihan buat perfom sore nanti. Kayaknya lagu era 2010-an aja kali yah.
-------------
Gimana sore ini Kia. Sudah siap menaklukan hati pengunjung kafe lagi nanti? Kak Irzy tak bisa menjemput ku karena mengurus dagangannya yang banjir pesanan. Dia kirimkan sebuah foto yang menggambarkan dirinya lemas berkeringat bersama sang ibu sampai-sampai ia gak sempat ganti seragam sekolah. Ya Tuhan, benar-benar pekerja keras sekali dia. Semangat Kak, sampai ketemu di sana.
“Kia, udah mau jalan?” tegur Mama berpapasan denganku di ruang tamu.
“Eh, Mama. Iya, Btw Mama udah pulang daritadi ?”
“Dari jam dua sayang. Cuma kamu lagi boci. Mama gak enak bangunin kamu, Kak Irzy gak jemput kah?” katanya.
“Enggak Ma. Dia sibuk bantuin ibunya. Oh bukannya Mama dari sana juga,”cetus aku
“Mama bantuin bikin adonan doang. Gak sampai packaging. Yaudah. Hati-hati dijalan yah sayang. Semangat dapetin hatinya Kak Irzy,” ucapnya bikin mood baikku bergejolak.
“Iya. Aku akan dapetin hatinya Kak Irzy dalam waktu dekat ini. Doain yah. Dah,” balasku lalu pergi menghampiri ojek online yang sudah menunggu di depan rumah.
-------------------------
Andai matamu, melihat aku.
Terungkap semua isi hatiku.
Alam sadarku, alam mimpiku.
Semua milikmu andai kau tau.
Andai kau tahu.
Rahasiaku.
( NIDJI – RAHASIA HATI )
Gemuruh tepuk tangan dan suara pujian menyerbuku sesuai menyanyikan lagu keempat. Syukurlah, semakin banyak orang-orang yang suka sama penampilan ku dari hari ke hari. Begitupun Kak Irzy yang tak pernah pergi selama aku menyanyi. Mau nangis lagi. Terharu!
"Terima kasih." Ucapan penutup sebelum pergi istirahat, menemui Kak Irzy dan teman-temannya.
“Halo Kak Irzy, halo kakak-kakak sekalian. Terima kasih sudah memberi kesempatan aku untuk menyenangkan pengunjung di sini,” kataku.
“Halo Kia, duduk. Aku sudah siapkan hidangan enak untuk Kia,” perintah Kak Kemal mendorongku ke meja makan yang kosong. "Wah, makasih Kak,” balasku agak kebingungan.
Setelah Kak Kemal, datang Kak Jarwo membawa segelas kopi es luwak dan sepiring potato wedges mozzarella dengan penuh semangat. Aku benar-benar dibuat bingung sampai-sampai aku memberi kode lirikan mata ke Kak Irzy yang sedari tadi senyum meledek. Ah percuma, Kak Irzy hanya mengangkat kedua pundaknya menandakan kalo ia juga tidak tahu. Atau pura-pura tidak tahu. Ish.
“Kia, aku jujur suka banget sama progres Kia. Kita seneng banget kok dan Kakak punya penawaran baru, "ucap senang Kak Kemal bikin aku penasaran. "Apa Kak. ”
“Aku akan perpanjang durasi kerja Kia yang sebelumnya hanya sampai jam empat jam kini sampai pukul setengah sembilan atau setengah jam sebelum kafe tutup. Gimana ? Tenang, bayarannya juga ikut naik kok. Kia sanggup nyanyi sampai jam segitu?" ungkapnya bikin aku melongo. Inikah rezeki dadakan?
“Hah? Serius Kak. Mau, mau banget. Tapi Kak Irzy mau ngajarin aku nyanyi habis pulang kerja. Gimana ?” tanya aku ke Kak Kemal dan Kak Irzy.
“Oh, masalah itu nanti kita bicara in aja habis pulang,” sambar Kak Irzy.
“Atau gini. Kak Kemal tunggu sampai besok keputusannya. Jadi Kia bisa ngobrol enak sama Kak Irzy nya." Kak Kemal memberikan kelonggaran. Cukuplah untuk aku dan Kak Irzy mencari jalan tengah.
“Iya. Makasih ya Kak sekali lagi."
************
Rezeki itu hampir seperti orang yang datang-datang suka pinjam duit. Datangnya suka tidak diketahui dan hilangnya juga tiba-tiba. Jaga duit mu seperti jaga kekasihmu.
Btw,
Selamat mudik yah teman-teman. Semoga lancar sampai tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodikia
Teen FictionUPDATE ( SENIN & JUM'AT) 🥇 1 in #musikal 🥈 2 in #nyanyi 🥈 2 in #witty siapa yang tidak mau punya banyak penggemar. Disayang banyak orang, disupport dan semangatin setiap hari, diperhatiin meski aku tidak kenal mereka satu sama lain. Aku bener...