*****************
Kak Kemal masih menutup kedainya sehingga dua hari ini aku tidak dapat uang saku tambahan. Akhirnya malam ini aku putuskan main PS sama Dendy. Kangen sih udah lama gak main bareng sama sang adik yang akhir-akhir ini sibuk belajar buat ngadepin ujian. Ini mumpung dia lagi capek aja kali.
Begitupun Kak Irzy yang harus belajar karena besok latihan try out. Jadi cuma bisa kirim pesan semangat. Lenni dan Karren sedang sibuk sama pesta keluarganya. Duh.
“Kak yang bener sih mainnya. Kebobolan mulu daritadi,” keluh Dendy melihat aku tidak bisa main game bola.
“Yeh, sejak kapan Kakak bisa main PS hah. Wajarlah kalo kalah,” balas aku tak terima.
“Terus ngapain ganggu gue main,”tuturnya sedikit ngegas.
“Kakak kangen main bareng sama Dendy. Ngertiin perasaan Kakak dikit kek,”kataku melempar pelan joystick PS ku.
“Tumben bilang begitu. Temen-temen lo pada kemana ?”
“Ngumpul sama keluarganya. Dia punya waktu untuk keluar dari hubungan sama teman-temannya. Kakak juga mau seperti mereka. ”
Entah kenapa aku jadi marah-marah sama Dendy. Padahal aku bisa tegur dia yang dari tadi nyebelin dengan santai. Apa ini tanda-tanda aku takut kehilangan orang tersayang kah ? atau aku cuma tertular Kak Irzy yang takut kesepian. Enggak, jangan sampai itu terjadi.
“Kak. Lo lagi ada masalah apa sih Kak,” tanya pelan Dendy. Kalo aku ngebahas Kak Irzy nanti aku takut keceplosan soal status aku yang sudah lama pacaran dengannya. Nah, aku tahu harus bicara apa.
“Ajarin aku main game bola. Soalnya Karren sama Lenni jago banget. Aku gak mau kalah dong,” kelak aku.
“Ah, kirain apa Kak. Ya udah. Ikutin gue,”perintah Dendy.
Dendy mengajariku mulai dari pilih tim dan pemain terus cara mengoper dan menendang bola ke gawang dengan tombol-tombol di stik PS yang masing-masing kita pegang. Biarin deh. Aku coba mengikutinya dengan serius daripada aku bengong gak jelas di kamar. Gak baik juga ‘kan buat mental.
------------------
Uahhhh !!!!!
“Semalan tidur jam berapa ? Sampai ngulet begitu?” tanya Kak Irzy yang tengah di sebelahku di taman sekolah pada jam istirahat. Karren tidak masuk hari ini sedangkan Lenni lagi di ruang OSIS.
“Jam satu. Abisnya seru banget mainnya."
“Main apa sampai kelewatan waktu. Jangan nanti pas kerja ngantuk yah. ”
“Main PS bola sama Dendy. Ia sayang. Aku janji. ”
Pluk !!!
Belum ada semenit kata-kata itu keluar, kepalaku jatuh ke pundak Kak Irzy. Untugnya ia tak menegur lagi hanya mengelus pelan pipiku. "Tuh ‘kan,” cetusnya sedikit tertawa.
“Jangan beranjak. Disini saja sampai jam istirahat selesai. Aku mau tidur. ”Aku yang memohon Kak Irzy untuk jadi bantalan tidur siang aku.
Satu jam kemudian perlahan kedua mataku terbuka. Aku curiga begitu melihat ada cahaya lampu yang menempel di langit-langit tepat di atas tubuhku. Padahal pas istirahat aku berada di taman sama Kak Irzy. Aku membangunkan tubuhku dengan cepat. Melihat kanan dan kiri yang ternyata hanya ada aku seorang diri di ruang UKS.
Aku juga baru menyadari kalo diriku di atas ranjang yang biasa digunakan murid-murid kalo lagi sakit.
"Kak Irzy. Kenapa aku bisa ada di sini ?” tanya batinku kebingungan.
Aku membuka ponsel untuk menelepon Lenni tapi ada sebuah pesan dari Kak Irzy lima menit yang lalu.
Kia, aku udah bilang sama petugas PMR yang sedang piket kalo kamu sedang tidak enak badan. Jadi aku titipin kamu sama dia sampai jam pulang sekolah. Jangan beranjak kemana-mana. Aku tahu kamu ngantuk berat sampai ngedengkur. Aku lakuin ini biar kamu kerja nanti gak ngantuk. Besok-besok kalo main PS inget waktu yah. Lenni juga udah tahu kok. Dia juga udah bilang sama guru kamu yang ngajar siang ini. Udah lanjut tidurnya nanti jam tiga aku jemput.
Aku senyam-senyum girang gak karuan begitu melihat lagi kepedulian Kak Irzy. Ah, so sweet. Makasih kesayanganku. Dia emang peka. Dia khawatir nanti aku buat kesalahan yang bisa merugikan diri aku sendiri dan orang lain lagi. Apa dia juga trauma sama kejadian aku gagal audisi karena meremehkan hal sepele. Ya sudah, aku berbaring, tarik selimut, bobo ciang lagi.
---------------------
Pulang kerja tadi Karren meneleponku. Dia mengajak aku dan Lenni video call grup malam ini. Oh iya, aku ingin kasih tahu kalo kita bertiga punya grup yang bernama PKK yang berarti Perempuan Kurang Kerjaan.
Kegitan gabut ini terbentuk satu bulan pertama persahabatan kami. Sayangnya sempat tertunda gara-gara beberapa bulan belakangan ini tidak terlalu peka akan grup tersebut. Karren masih di Australia dari kemarin malam dan sepertinya dia berniat ingin pamer kepada aku dan Lenni.
“Cie yang habis digendong tadi siang gue lihat . Nyenyak amat tuh bocah bobonya."
“Yang mana tuh? Oh aku tahu. Yang backstreet yah. Pacaran yang ngumpet-ngumpet takut ketahuan bapaknya. ”
“Apa sih. Baru mulai sudah gosip,” kata aku.
“Hahahahaha. Btw, kenceng juga ngorok lo Kia. Sampai kedengaran orang-orang. ”
“Serius? Ikh kenapa kamu gak bangunin aku. Malu tahu bayanginnya. ”
“Wkwkwkwkwk. Pasti mirip suara kuda nil lagi nguap."
“Enak aja Karren kalo ngomong. Aku tuh kalo tidur seksi. ”
“Seksi konsumsi. Itu Kak Irzy sendiri yang nyuruh jangan bangunin. Takut ganggu padahal dia cengar-cengir tahu sembari gendongin kamu dari lorong sampai UKS. Sumpah, orang-orang ketawa begitu lo lewat,”
“Ih, jahil juga Kak Irzy. Awas nanti. Aku cium dia. ”
“Lebay lo. Makanya pacaran jangan sambil begadang."
“Aku gak begadang pacaran. Aku temani Dendy main PS sampe jam satu pagi. Kasihan. Dia jomblo. ”
“Dendy jomblo?"
“Wih, kosong tuh Ren.”
“Kosong. Maksudnya apa Len? Ren?“
“Karren naksir sama adik lo."
“Jodohin aku dong. Aku lihat IG nya dia makin ganteng tahu. Kalah Kak Irzy. ”
“Apaan. Gak yah. Dendi masih SMP. Juga dia dilarang pacaran dan aku gak terima kalo Kak Irzy kalah sama dia. Dia ganteng buangeeeeeeetttt. Apotik tutup. Gak ada obatnya."
“Hahahaha. Seru liat anak monyet berantem. Kak Irzy ganteng banget. Tapi kenapa lo gak sama Kak Kevin aja terus Kak Irzy buat gue."
“ANJROOOTTTTT !!!!!!!!"
“WKWKWKWKWWKWKWWK. REN, KIARA NGAMUK !!! “
“POLOS KALI KAMU LENNI. ”
“AKU GAK TERIMA. KAK IRZY SELAMANYA MILIK AKOHHHH !!! FIX. UDAH AKH, AKU NGANTUK. BAD MOOD. BYE WKWKWK !!!!"
“ YAH NGEBEK ANAK INGUSAN."
“YAH BARU AKU MAU PAMER SOAL LIBURANKU DI AUSTRALIA. ”
“AKU BARU BAIK KALO KARREN BAWAIN OLEH-OLEH. ”
“IYE. AKU BAWAIN KANGGURU BESOK SIANG . ”
“AU AH GLAP. ”
****************

KAMU SEDANG MEMBACA
Melodikia
Novela JuvenilUPDATE ( SENIN & JUM'AT) 🥇 1 in #musikal 🥈 2 in #nyanyi 🥈 2 in #witty siapa yang tidak mau punya banyak penggemar. Disayang banyak orang, disupport dan semangatin setiap hari, diperhatiin meski aku tidak kenal mereka satu sama lain. Aku bener...