iya, es teroosssss!!!!!

77 23 3
                                        

ALHAMDULILLAH...
ALHAMDULILLAH...
ALHAMDULILLAH...
JUMAT BERKAH
SEMOGA KIARA JUGA DAPAT BERKAH


*************

“Kak Irzy malam ini ada waktu gak ?” tanya aku yang ingin mengajak ia jalan-jalan.  Aku lagi malas pulang dan butuh waktu berduaan dengan sang kekasih.  Btw, Kak Irzy sebagian wajahnya kalo kena cahaya lampu jalan semakin tambah manis.  Gula pun kalah.  Matanya yang bulat, lesung pipinya yang gemes dan senyumannya itu yang buat aku tertular ikut senyumin dia.

“Mau kemana sih emangnya ?”tanya balik Kak Irzy sambil menggandeng tanganku.

“Beli es boba enak kali yah. DiRuko yang di sebrang komplek samping restoran ayam goreng.  Di pinggir jalan raya itu loh.  Aku pengen yang seger-seger,”jawab aku mupeng.

“Dingin-dingin gini minumnya es sih.  Mending beli wedang jahe ?” tawar Kak Irzy berusaha mengganti menu.

“Enggak ! Lagi pengen es boba, es boba, es boba pokoknya !”rengek aku amat manja.

“Iya-iya-iya.  Pacarku ini kalau udah mau sama sesuatu.  Gak bisa dikelak,”ledek Kak Irzy mengabulkan permintaanku.

“Maacih. ”

Srupuutttt !!!!

Wah, nikmat bener tenggorokanku.  Rasa coklat hazelnutnya berasa banget. Bobanya juga gede-gede lagi.  Jadi pengen nambah.  Boleh gak yah ? "Beb, boleh nambah gak ?” tanya aku manyun-manyun manja.

“Apaan ?  Kamu penyanyi yah.  Minum jangan berlebihan gitu ah.  Kalo udah sakit tenggorokan aja.  Repot,”omel Kak Irzy menolak permintaanku.

“Habisnya enak. ”

“Gak ada, habisin aja yang kamu pegang itu,”bantah Kak Irzy kekeh menolaknya.

“Berarti kalo ini habis boleh beli lagi kah ?”Aku makin ngeyel sampai bikin Kak Irzy mengkerutkan keningnya tanpa berbicara. Memasang ekspresi sebal.

"Iya-iya aku tahu gak boleh,”kataku mengerti maksud ekspresinya.

“Penyanyi itu harus jaga kesehatan dan kestabilan suaranya Kia.  Jangan mentang-mentang kamu udah mampu nada tinggi dan nafas kamu panjang, kamu makan-minum seenak jidat.  Aku juga bakal batasi kamu makan brownis mulai besok malam. Maaf, kesannya aku mengatur kamu tapi aku sedang membantu menjaga kamu baik-baik saja,” ucap Kak Irzy membuatku bertanya-tanya.

"Kenapa sampai segitunya kamu larang aku ?”

Kak Irzy mendadak berhenti menyeruput es boba yang sedang ia sedot kemudian berdiam sejenak sembari menatap jalan raya yang sepi kendaraan lalu lalang.

“Kiara, aku ini bukan hanya pacar kamu tapi sebisa mungkin aku bakal jadi orang yang ada di belakang kamu yang membantu mendorong kamu jadi seorang penyanyi. Kamu yang meminta aku jadi guru nyanyi kamu kan? Nah, ini salah satu pelajaran yang mesti kamu terima. Aku sendiri bisa nyanyi tapi kamu lebih dari sekedar bisa.  Kamu berbakat dan kamu bagai emas berharga yang tak sengaja aku temukan di pinggir jalan waktu itu.  Jadi mohon bantuannya untuk bisa bantu aku menjaga kamu sampai kamu bisa dikenal semua orang,” ungkap Kak Irzy mengetuk perasaanku.

Melodikia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang