Happy reading.
•
•
•Duri, anak keenam dari 7 bersaudara yang punya kepribadian ceria dan penyayang, duri memang sudah dibenci oleh ayahnya sejak ia 4 tahun. ibunya adalah tempat satu-satunyanya tempat bersandar yang duri punya, sang ibu selalu mengajari duri tentang kerasnya hidup dan menanamkan satu pesan penting yang akan selalu duri ingat—
"sejahat jahatnya dunia, tetap balas mereka dengan kebaikan juga senyuman. dunia tidak selalu berpihak padamu, ada kalanya kamu akan merasa dunia tidak adil padamu, tetaplah kuat dan ingat hal hal yang positif." Sang ibu mempercayai bahwa duri memang satu satunya orang yang bisa memeluk luka itu dan mengubahnya menjadi senyum yang tulus. semua yang diajarkan sang ibu kini benar benar tertanam di dalam dirinya, duri tidak bisa marah pada siapapun dan dia hanya bisa menunduk atau menangis.
silahkan jika kalian mau bilang duri terlalu cengeng atau lemah, karna nyatanya dia kuat menerima keadaan dan menata senyuman di hidupnya.
---
Malam itu sedang hujan deras disertai petir yang menggelegar, solar yang sedang belajar langsung bangkit dari kursi belajarnya ketika mendengar ketukan pintu.
"Malam solar, waktunya untuk minum obat." Sesuai dugaan solar, orang yang mengetuk pintu kamarnya adalah duri. Duri sedang memegang nampan berisi beberapa pil obat dan air putih, solar segera mempersilahkan duri untuk masuk, Duri duduk di kasur milik solar.
"Solar belum tidur??Masih belajar??" Tanya duri pada solar yang rebahan di samping dirinya.
"Belum kak, tadi belajar bentar." Duri hanya geleng-geleng kepala
"Yaudah kali ini kakak maklum, tapi jangan keseringan tidur terlambat ya solar."
"Hehe, oke kak."
"Habis minum obat langsung tidur aja" Ucap duri yang diangguki oleh solar.
"Tapi kakak tidur disiniii" Pinta si bungsu.
"Hadeh, iya deh iya"
"Yeeyy!!" Solar langsung meminum obatnya tanpa peduli rasa pahit obat itu. Setelah minum obat dia
Minta diceritakan kisah random dan duri hanya menuruti permintaan si bungsu dengan pasrah.
"Tidur lagi ya, selamat malam solar.." Duri mengecup kening solar dengan penuh kasih sayang.
"Oke, selamat malam juga kak duri.." Solar segera memejamkan matanya dan terjun ke alam mimpi yang indah.Sementara itu..
Blaze dan ice nampaknya belum bisa tidur, blaze sibuk mengotak ngatik kardus lama berisi album fotonya selama kecil dan ice yang hanya memperhatikan kegiatan blaze. setelah sekian lama mengotak ngatik, akhirnya blaze mengangkat album yang ia cari tinggi tinggi.
"YEYY, KETEMUU!!"
"Bang jangan ribut nanti yang lain bangun." Ucap ice sambil berdecak kesal melihat kelakuan saudara hiperaktif nya itu.
"Hehe, maaff" Pelaku nya hanya cengengesan saja.
"Apa tuh??"
"Album yang isinya foto masa kicik kita."
"Owh, coba dibuka" Ice mendekati blaze dan duduk menyenderkan kepalanya di bahu blaze.
"Sabar goblok."Blaze langsung membuka album itu, ia mengamati foto yang ada satu persatu. Wajahnya yang awalnya antusias berubah masam melihat satu foto di album itu.
"Ada apa bang??"
"Ini,lihatlah" Blaze menunjukkan foto sang ibu dengan mereka bertujuh, hal yang membuat blaze cukup geram adalah duri yang nampak dipangku oleh sang ibu. alasan mereka benci duri karna mereka merasa kehadiran duri membuat sang ibu menjadi pilih kasih, walau mereka tau bahwa duri tidak dianggap oleh ayah mereka, tetap saja mereka membenci duri.
"Ck, menyebalkan." Ice juga ikut kesal melihat foto tersebut karna dia sedikit—terlalu iri dengan hubungan erat antara duri dan ibu mereka, ice beranjak dari posisi duduknya dan membanting tubuhnya ke arah kasur, blaze juga memilih untuk membereskan kardus itu.Maaf karna menganggu kebahagiaan kalian.
Solar bangun di tengah tidur pulasnya dan ia bangun sejenak, ia melihat wajah duri dengan seksama dan tersenyum tulus.
Terima kasih ya kak, solar selalu sayang kakak.
Solar pun membelai pipi Duri sesaat dan melanjutkan tidurnya, kini giliran Duri yang terbangun dan ia melihat wajah damai solar.
Jangan pernah menganggap dirimu sebagai beban, kakak tak pernah terbebani atas hadirnya dirimu.
Kakak menyayangimu apa adanya, solar.TBC
UHUYY, BAB 1 NYA GAK PANJANG SII TAPI SEMOGA SUKA YAWW 🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
DURI DAN LUKANYA [END]
Fanfic"kamu kuat ya bisa bertahan sampai sekarang." "iya, semesta maksa aku jadi anak yang kuat nahan segalanya." Tentang luka yang selalu tertutup tawa palsu, semesta selalu menyertai dirinya untuk memberi luka sekaligus bahagia. Akankah ia sempat mera...