jangan lukai dia atau kau tau akibatnya.

334 25 0
                                    

HAPPY READING

---

Solar merasakan getaran yang berasal dari handphonenya, ia melihat ada pesan masuk dari supra.

"Chat?"

Solar membuka pesan itu dan membaca pesan yang dikirim supra.

"Cih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cih." Desis solar yang untungnya tak didengar oleh duri.
"Ada apa solar??" Tanya duri yang melihat solar sedang beranjak pergi, solar menggeleng pelan.
"Mau pergi bentar, ada perlu."
"Perlu kaka temenin??" Solar kembali menggeleng.
"Gausah kak, kakak disini aja"
"Ohh, yauda hati hati"
"Iya kak" Solar pergi dan setelah memastikan suasana sekitar sepi duri langsung memanggil rimba.

"Ada apa??" Tanya rimba yang duduk santai disamping duri.
"Awasi solar, aku rasa dia berbohong."
"Ah, itu mudah."
"Cih, yauda sana"
"Iya iya" Rimba langsung menghilang, meninggalkan duri yang menyeringai.

"Ingin melanggar peringatan, ya?"



"Ini ya tempatnya??" Solar bertanya pada dirinya sendiri, ia sudah berada di taman belakang dan jujur saja solar sedikit takut karna taman itu sepi sekali.
"Wow, cepat juga." Solar menoleh kesana kemari untuk mencari orang yang berbicara tadi.
"Apaansi??" Solar menangkap 3 orang sedang berjalan kearah dirinya, mereka memandang solar dengan remeh.
"K-Kalian?!!" Solar mencoba lari tapi pergelangan tangannya sudah dipegang erat.
"Lo tau konsekuensinya kalau lo lebih unggul dari gw." Supra membuka kacamatanya, ia tersenyum seram.
"Masalah nilai tadi??
Sumpah lo taruh otak lo dimana si??!" Supra menggertakkan giginya, ia jengkel sekarang.
"Pftt, daripada lo.
Lo cuman bisa berlindung dibalik kakak hijau lo itu." Ejek gentar
"Jangan bawa bawa kak duri, anjing!" Ujar solar marah

PLAKK

".." Solar membisu karna rasa perih bercampur panas yang bersarang di pipinya.

Frostfire meniup tangannya yang ia gunakan untuk menampar pipi solar.

'Damn, kayaknya gw habis kali ini' tangis solar dalam hati nya.

"Lo sekarang gabisa apa apa selain pasrah.
Kakak lo gak bisa nolongin lo lagi." Ejek gentar yang membuat solar menghela nafas pasrah.

'Kakak..'



Duri menghela nafas untuk yang kesekian kalinya, kesabarannya mulai menipis dan akhirnya habis terkikis amarah.

BRAKK!!

Duri menggebrak meja yang membuat anak anak dikelas—termasuk glacier, sori dan sopan kaget melihat perilaku Duri yang mendadak aneh.

"Cih, awas aja." Duri melirik ke meja solar dan ternyata handphone milik solar tertinggal, duri menyambar dan segera melihat isi handphone solar.

Duri tersenyum seram melihat pesan yang supra kirim pada solar.

DURI DAN LUKANYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang