Chapter 14

12 3 0
                                    

-Happy Reading-

***
Saat ini makan malam telah selesai. Arga dan juga ayah sedang berada di ruang keluarga, sedangkan bunda masih berkutat dengan alat dapurnya. Di sisi lain Ayah sibuk dengan ponsel nya dan juga Arga yang asik menonton tv.
"Yah" Arga membuka suara dengan sedikit ragu

"Hmmm" Ucap ayah yang masih sibuk dengan layar ponselnya itu

"Yahh iiih" ucap arga yang sedikit merengek

"Yaa apa arga, kamu kenapa?" Tanya ayah seraya menatap Arga

"Emmm arga " Arga sedikit ragu

"Apa hmm, Arga apa?" Tanya ayah sambil meletakan ponselnya

"Emmm boleh ga kalo Arga minta sesuatu sama ayah" ucap Arga memohon

"Hmm memangnya kamu minta apa?" Ayah sedikit mengerutkan keningnya.

"Beliin Arga motor yah"

"Hah? Sejak kapan kamu mau motor? " Tanya ayah yang ragu dengan keinginan anaknya

"Ish ayah mah gitu, boleh yaa pleasee" ucap Arga dengan mata puppy eyyyes nya itu sembari menggoyangkan lengan ayahnya .

"Kenapa kamu tiba tiba pengen motor?" Tanya ayah

"Yaaa ga kenapa napa, emangnya kenapa? Bukannya menjawab Arga malah bertanya balik kepada ayahnya

"Ya aneh aja si tiba tiba pengen motor" ucap ayah

" Yaaa buat sekolah laah, Arga mau belajar mandiri mulai sekarang, berangkat sendiri gausah di anterin lagi, Arga kan udah gede yah" ucap arga

"Yakiin? Atauu? Emmmm ayah tau nihh pasti kamu udah deketin cewe ya jadi kamu minta ayah belikan motor supaya kamu bisa nganter jemput cewe kamu ya? " Ujar ayah tertawa menjahili anaknya itu

"Ish ayah ko malah gitu si, engga ya Arga gapunya cewe" tekan Arga

"Yang bener?" Ujar ayah tertawa kecil

"Beneran yaah... yaudah kalo ayah gamau belikan Arga ga akan sekolah"Arga ketus

"Yaudah iya,, nanti ayah belikan deh buat kamu sekalian juga buat hadiah kelulusan kamu kan bentar lagi lulus"

"Yeaaay makasih ayah,, kalo gitu Arga keatas dulu" Ucap Arga dengan girang

Tak lama bunda datang membawa brownies dan secangkir kopi lalu meletakkannya diatas meja, kemudian ia mengambil remote untuk mencari chanel kesukaannya.

"Bun tau gak?" Tanya ayah seraya meminum kopi

"Apa?" Tanya bunda yang sibuk mencari chanel kesukaannya

"Arga barusan minta motor lho bun"

"Hah? Buat apa? " Tanya bunda sedikit kaget dengan permintaan anaknya itu

"Arga bilang buat sekolah, tadi Arga ngomong pengen mandiri mau berangkat sendiri gamau di anterin supir lagi,Arga udah gede katanya" ucap ayah

"Yaudah, menurut ayah gimana?"

"Ya kalo ayah gimana bunda aja"

"Yaudah kasih aja, biarin dia maukan belajar mandiri" Ujar bunda

"Yaudah kalo gitu ayah beliin motor buat arga"
"Iya gimana ayah aja " ucap bunda yang sudah menemukan chanel tv kesukaan nya .
"Tapi apa sebaiknya ayah tanya dulu ke arga dia maunya motor apa"  Sambung bunda
" Iyah bun pasti ayah tanya dulu sama arga" Ujar ayah

** Kini ayah sedang menanyakan motor
Apa yang arga ingin kan**

"Eh yah gimana kata arga motor apa yang dia Mau ?" Tanya bunda yang melihat ayah keluar dari kamar Arga
"Kata arga sih dia mau motor sport" Jawab ayah

"berapa harga nya? mahal gak yah ?"
"Ayah lihat di brosur dealer sih harganya 300 juta bun"
" Hahhhhhh?? gak salah harga nya segitu? ". Ceo bunda
"Ya emang harga nya segitu bun klo motor sport malah ada yang lebih mahal dari itu ."

"Kalo bunda sih mikir 100x deh beli motor harga segitu , tapi demi anak kesayangan apa yang engga" Ujar bunda
"Yah mau gimana lagi bun namanya juga anak muda , emng suka nya motor yang kaya gitu"
"Gapapa kan bun , sekali kali kita turutin kemauan anak semata wayang kita lagi pula ayah liat emang motor nya keren cocok buat anak kita"  Sambung ayah
"Yaudah deh gimana ayah aja"

Nantikan chapter selanjutnya yaa:)

Lara DiBalik TawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang