Chapter 8

18 4 0
                                    

-Happy Reading-

Tak terasa sang mentari mulai menampakkan cahaya nya yang begitu bersinar, yang masuk lewat jendela kamarnya yang membuat sang empu menggeliat dari tidurnya.

Hari ini adalah hari dimana Arga mulai masuk sekolah yang berbeda dari sebelumnya, kini Arga sekolah di sekolah SMP...... yang jaraknya tak cukup jauh dari kediamannya.

"hoaaam" Arga menggeliat sambil mengucek ngucek matanya

Dengan mata yang cukup berat Arga melihat jam yang tersimpan di atas nakas, yang kini menunjukan pukul 06.30 lalu Arga pun bangun dan memasuki kamar mandinya...

Menghabiskan waktu setengah jam untuk Arga bersiap siap untuk berangkat sekolah...kini Arga pun turun ke bawah untuk sarapan pagi

"Tap"

"Tap"

"Tap"

Arga menuruni anak tangga sambil merapihkan dasi yang bertengger di lehernya.

Terlihat sang bunda yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan pagi dengan ayah Dzikri yang sudah bersiap untuk berangkat ke kantor

"Pagi Bun Yah" sapa Arga sambil mencium ayah bunda nya

"Pagi juga anaknya ayah bunda" jawab ayah dan bunda sambil tersenyum

"Nak...kamu sarapan dulu yaa, nih udah bunda siapin" ucap bunda sambil menyodorkan sepiring nasi untuk arga

"Iya bunda " ucap Arga lalu menduduki kursi di samping ayahnya

"Arga ingat kamu harus lebih baik lagi yaa sekarang belajar yang rajin, ayah gak mau kamu kaya kemarin lagi" ucap ayah

"Iya ayah Arga akan belajar dengan baik" ucap Arga sambil mengunyah nasi

Setelah selesai dengan sarapannya, kini Arga saatnya berangkat sekolah

"Arga ayoo cepet naak, nanti telatt niih" ucap ayah dengan teriakannya dari luar

"Iya ayah bentar" arga menjawab teriakkan ayahnya

" Bun, Arga pamit yaa" ucapan Arga berpamitan kepada bunda nya

" Iya nak...hati hati yah, jangan lupa belajar dengan rajin" ucap bunda sambil mencium kening Arga.

Supir Arga sedang pulang kampung jadi arga berangkat sekolah bersama ayahnya.

Arga pun keluar menghampiri ayahnya yang sedang berdiri sambil mengobrol dengan mang maman tukang kebun di rumahnya

"Ayoh yah" ucap Arga sambil membuka pintu mobil

"Mang saya pamit dulu yaa" ucap ayah kepada mang maman itu

" Iya pak, hati hati... biar saya bukakan gerbangnya pak" ucap mang maman sambil sedikit berlari kearah gerbang

"Yah hati hati yaaa" ucap bunda sambil mencium tangan Ayah

"Iyaa bun" ucap ayah sambil mencium kening istrinya

Setelah beberapa menit di perjalanan, kini Arga sudah sampai di sekolah

"Yah nanti jemput lagi yaa" ucap arga sambil mencium tangan ayah nya

"Iyaa, tapi ayah gak janji soalnya ayah ada meeting dengan klien ayah" ucap ayah

"Yaudah kalo gitu Arga turun" ucapnya sambil membuka sealt bed pengaman , dan mencium tangan ayah

"Hati hati yah" ucap arga

Ayah hanya tersenyum dan membunyikan klakson lalu  pergi meninggalkan arga didepan gerbang sekolah.
Arga masuk kedalam sekolah lalu dia pergi keruang guru terlebih dahulu .

Lara DiBalik TawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang