Chapter 9

31 3 0
                                    

-Happy Reading-

Keesokan harinya Arga menjalani rutinitas seperti biasa. Seperti saat ini, dia sedang sarapan bersama ayah dan bundanya.

"Bun, Yah, kalo arga ngajak temen main kerumah boleh gak?" Tanya Arga setelah mereka selesai sarapan

"Boleh dong sayang, memangnya siapa temen kamu yang main kesini?" Tanya bunda

"Dia teman baru aku bun namanya Fahreyza, kemarin dia aku ajak main setelah pulang sekolah." Sahut arga

"Iya sayang,, siapapun teman kamu boleh kok main kesini." Ucap bunda sambil tersenyum seraya mengelus kepala sang putra

"Ingat nak,, kamu tetep hati-hati dalam memilih teman, jangan terjerumus kedalam pergaulan yang gak baik, kamu harus ingat janji kamu sama Ayah dan bundaya." Nasihat sang ayah pada putranya

"Iya ayah, Arga akan selalu ingat semua nasihat ayah sama bunda, Arga juga akan berusaha tepatin janji Arga." Jawab arga dengan nada yakin

Setelah percakapan di ruang makan tadi, arga pun memutuskan untuk berangkat sekolah.

"Bun, Yah Arga berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum." Pamit Arga sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya seraya berjalan menuju mobil.

Sesampainya disekolah dia langsung turun dan berjalan menuju ke kelasnya. Saat dia sedang berjalan, dia berpapasan dengan teman barunya yang kemarin, siapa lagi kalau bukan Rey.

"Hei ga, masuk kelas bareng kuyy" ajak Rey sambil merangkul pundak Arga

Arga mengangguk, merekapun berjalan masuk ke kelasnya.

Tak terasa bel istirahat telah berbunyi.

"Ehh Rey! Mau makan di kantin ga?" Ucap Arga menghampiri bangku Rey.

"Woi ga! Mau ngajak makan apa, sih?" Jawab Rey.

"Ada nasi goreng baru bro! Kita cobain?" Ucapnya seraya menaikan alisnya.

"Wah mantap tuhh! Ayo bro langsung kita serbu aja!" Serobot Rey.

Sesampainya dikantin mereka langsung mencari meja yang kosong.

"Ga biar gue aja yang pesen, lo mau makan apa tadi?" Tanya Rey

"Oke,, gue nasi goreng sama es teh manis aja Rey". Jawab Arga

Rey beranjak dari duduknya menuju tempat pemesanan.

Setelah beberapa saat Rey dan ibu kantin datang membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Makasih ya bu" ucap Rey pada ibu kantin

"Sama-sama nak" jawab ibu kantin sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan Arga dan Rey dimejanya.

Setelah selesai makan bel masuk berbunyi, Arga juga Rey bergegas masuk kelas.

Waktu pun berlalu begitu saja hingga tak terasa bel pulang juga sudah berbunyi, para siswa dan siswi berbondong bondong keluar kelas untuk pulang. Berbeda dengan Arga dan Rey mereka masih berada dikelas entah membicarakan hal apa.

"Ga, kata lo kemarin mau ajak gue main jadi gak?" tanya Rey

"Jadi dong, kita main ke rumah gue aja gimana?" Sahut Arga

"Emang orang tua lo gapapa gue main kesana?" Tanya Rey kembali

"Gapapa, gue juga udah izin sama mereka". Jawab Arga.. Rey pun mengangguk.

Setelah percakapan itu mereka bergegas keluar menuju gerbang sekolah.

"Ga, gue mau izin dulu sama supir gue ya" ucap Rey yang melihat sopir yang menjemputnya sudah ada disana.

"Yaudah gue anter, lagian supir gue juga belum ada" jawab Arga

Merekapun berjalan menuju mobil Rey.

"Pak, aku mau main dulu ke rumah Arga, tolong bilangin sama mama dan papa ya" ucap Rey pada supirnya itu

"Ohh yasudah den nanti saya bilang sama tuan dan nyonya, pulangnya nanti saya jemput den" jawab supir tersebut

Setelah itu mereka berjalan menghampiri mobil Arga yang baru saja datang dan mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil milik arga

30 menit lamanya mereka pun sampai di kediaman Al Ghifari.
Arga langsung mengajak Rey untuk masuk ke rumahnya.

"Ayo Rey" ajak Arga dan Rey mengangguk

Arga membuka pintu rumahnya seraya mengucap salam.

"Assalamu'alaikum, bun Arga pulang" ucap Arga

"Wa'alaikumsalam, bunda lagi di dapur nak" sahut bunda.

Arga mengajak Rey menghampiri bundanya, Arga melihat bunda yang baru saja selesai membereskan barang belanjaannya.

"Bun ini teman Arga yang arga ceritain tadi pagi" ucap Arga sambil menyalami tangan bundanya diikuti Rey

"Rey tante" ucap Rey setelah menyalami bunda Arga

Setelah itu Rey di ajak ke ruang keluarga untuk mengobrol agar lebih akrab. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 4 sore dan Rey pun memutuskan untuk pulang karena supir yang menjemputnya sudah datang.

**Beberapa minggu setelah itu, Arga dan Rey semakin dekat, bahkan Arga sudah menganggap Rey seperti saudaranya sendiri.
Selain itu arga juga sudah sering berkunjung ke rumah Rey begitupun sebaliknya.

Lara DiBalik TawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang