Chapter 24

4 1 0
                                    


_Aku terlalu berani untuk menyukai laut dengan segala keindahannya,, padahal aku sadar aku tidak bisa berenang...dan benar saja,kini aku tenggelam pada lara yang ku ciptakan sendiri_

_Happy Reading_

Sepulangnya dari sekolah kini Arga berada di dalam sebuah ruangan yang bernuansa putih dengan sedikit polesan warna kecoklatan kini ia tengah berselonjoran santai di atas kasur king size nya dan menatap langit langit kamar dalam pikiran nya ia memikirnya siapa cewe yang bertemu tadi dengannya .

"Cantik" gumam Arga dalam hati

Gadis yang sangat betah ditatap lama oleh Arga ini adalah Zahra. Mereka yang tidak mengetahui dan mengenal cewek cantik bernama lengkap Azzahra Nafeeza ini, pasti menganggap Zahra adalah gadis polos yang akan menangis jika dibentak. Padahal jika mengenal lebih dalam, dia adalah sosok gadis yang ceria dan sangat pandai menyembunyikan sesuatu yang sedang dia rasakan.

Ceklek

Tiba tiba pintu terbuka dan menampakan seorang wanita paruh baya yang sudah berdiri di ambang pintu

"Eeeh bunda" ucap Arga sambil bangkit dari tidurannya

"Kamu lagi ngapain? Ayo makan dulu ayah udah nungguin di bawah"

" Iyah nanti Arga ke bawah sekarang mau mandi dulu" ucap Arga

"Yaudah jangan lama lama bunda tunggu"

"Iyaa bundaharaaa" ucap Arga sambil berjalan menuju kamar mandi

" Hmmm"

Setelahnya selesai mandi ia berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya.

"Aaakkhh ko gue jadi mikirin dia siiih"

Huuuuuft
Arga menarik nafasnya dalam dalam
" Aaaah enggak  enggakk " ucap Arga sedikit kesal dan mengusap wajahnya kasar

Arga pun keluar menuju ruang makan dengan rambut yang masih sedikit basah dan menggunakan kaos hitam di padukan dengan celana chino pendek selutut yang membuatnya semakin tampan. Dan setibanya di meja makan Arga langsung mengambil dan melahap makanan yang dimasak oleh bundanya.

Author : aaaakkhh gila cakep bangettt wooooy pen gw karungin.

Setelah menyelesaikan makananya  arga kembali ke kamar nya .

Tingg
Ponsel arga berbunyi , dengan cepat dia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim nya pesan.

Kenzie
Ga kita nongkrong yuu
Arga
Read

Arga hanya melihat pesan yang dikirim sahabat nya itu tanpa dia balas karena arga sedang tidak mau untuk keluar rumah .

Tingggg
Ponsel arga berdering kembali , dengan malas dia mengangkat telpon dari sahabatnya itu lagi.

Kenzie
"Kenapa ga di bales si lo, ngartis amat" ucap kenzie disebrang.

Arga terdiam beberapa saat.
"males." ucap arga dengan singkat padat dan jelas

"yaudaa kalau gitu gue , rey dan rizky kerumah lo ajah yaa , kita gabut nihh." ucap kenzie kembali .

"Terserah lo ."
Tuttt
Arga memutuskan telpon itu secara sepihak tanpa persetujuan dari sahabat nya itu.

"Lahh dimatiin ." ucap kenzie

Setelah beberapa menit mereka sampai juga dirumah arga.

"Samlekom" ucap kenzie
Emang pada dasar nya diantara mereka kenzie lah yang paling receh dan gamau diam .

Dengan jalan gontay arga menuruni anak tangga dan membukakan pintu untuk mereka , karena dirumah dia sedang sendiri jadi terpaksa dia lah yang harus membukakan pintu .

"Masuk." Ajak arga
"Kenapa lo? kayak nya lemes banget." Tanya rey kepada sahabatnya itu .
Arga hanya diam tidak menanggapi pertanyaan dari rey .

Kini mreka semua duduk di ruang tamu dengan bermain gitar bernyanyi nyanyi sambil nyemil makanan yang di suguhkan oleh arga.

Di tengah kerandoman  mereka arga hanya terdiam dan melamun tidak ikut bercanda ria dengan sahabatnya . Ketiga sahabat arga merasa bingung karena arga hanya berdiam diri dari tadi .

"Kenapa lo ga?  diem diem bae." Tanya rey
"gapapa." jawab arga .
"jangan gitu dong cerita sama kita kita , kita kan sahabat lo ." Sambung rey seraya merangkul pundak arga .
"Iya lah diem diem bae lu mah , ga seruu." Timpal kenzie sambil terus memakan cemilan yang ada disana .

"emh, inget ga lo rey waktu gue mau ganti baju selesai main volly  kemarin? " ucap arga kepada rey
"Iya kenapa?." ucap rey

"Waktu gue mau ganti pakaian gue ga sengaja nabrak cewe cantik , diaa baik banget sampai dia nganterin gue ke ruang ganti karena liat kaki gue yang diperban waktu itu , anehnya setelah kejadian itu gue terus sering kepikiran soal dia ." cerita arga kepada mereka

"Ahhh itu maa lo suka, baper lo sama dia." ucap kenzie dengan santai nya.
Arga terdiam beberapa saat memikirkan ucapan dari sahabat nya itu.
"emang iya ya gue suka sama dia ." gumam arga dalam hati karena sebelumnya arga belum pernah meraskan rasa ini.

"gamungkin lah masa gue cinta sama dia." elak arga
"yaa terserah lo deh mau percaya atau ngga." ucap kenzie kembali
"Gapapa lah kalau suka mah yakan zi ki." ucap rey kepada kenzie dan rizki untuk menggoda arga.
"yoi" ucap kenzie dengam menarik turunkan alisnya .
Sedangkan rizki hanya tersenyum tipis menanggapi sahabat nya itu.

Arga memutar bola matanya malas karena sahabat sahabat nya itu tengah menggodanya .

Tak terasa matahari sudah tenggelam mereka semua memutuskan untuk mencari angin keluar . diperjalanan tak sengaja arga melihat seorang gadis cantik yang dia ceritakan keteman temanya . Cepat cepat dia menghampiri nya karena terlihat dari wajah gadis itu tengah kebingungan . Arga berhenti tepat dihadapan gadis cantik itu dan segera membuka helm nya.

"kamu ?" ucap gadis cantik itu .
"kamu kok sendirian disini , mau kemana ini sudah malem loh ." Tanya arga pada gadis itu.
"ini aku mau pulang tapi taxi online nya ga dateng dateng dari tadi ." ucap gadis itu .

"yauda biar aku anter kamu pulang aja lagian ini udah malem gabaik cewe diluar malem malem ." ucap arga
"emh gausah aku nunggu taxinya dateng aja." ucap gadis itu menolak
"gapapa ayo aku anterin , santai aja." Ajak arga

"ehh btw nama kamu siapa?" ucap arga
"Zahra Nafeeza, kamu sendiri? "
Ternyata gadis cantik itu ialah zahra.
"Arga." ucap arga mengenalkan namanya
"yauda yu biar aku anterin." ucap arga kembali

Zahra pun tidak lagi menolak , akhirnya dia pulang bersama arga.

Suasana di motor hening tidak ada percakapan sama sekali. Arga melirik cewek itu melalui kaca spionnya. Angin malam yang membuat Zahra sedikit kedinginan semakin menelusupkan kedua tangannya di balik saku jaket yang ia kenakan.

Beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah zahra.
"makasih ya" ucap zahra.
"iya sama sama , kalau gitu aku pulang dulu yah ." ucap arga kembali.
"Eeeh besok berangkat sekolah bareng aku bisa ngga?" Tanya Arga dengan lantang tanpa rasa gugup sedikitpun
" Emmm gimana yaa" ucap cewe itu menggantungkan ucapannya sambil berpikir
" Emmm boleh deh" lanjut nya
"Oke aku besok jemput kamu kesini"
Zahra hanya mengangguk dan arga pun pergi meninggalkan perkarangan rumah zahra.

Lara DiBalik TawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang