Chapter 28

16 3 0
                                    


Aku terlalu berani untuk menyukai laut dengan segala keindahannya,, padahal aku sadar aku tidak bisa berenang...dan benar saja,kini aku tenggelam pada lara yang ku ciptakan sendiri.
_Arga Yunanda Al-Ghifari_


_Happy Reading_

Beberapa bulan kemudian...

Hubungan Arga dan Zahra semakin dekat dan semakin bucin. Bahkan siapa sangka bahwa Zahra menyembunyikan hal yang sangat besar dari Arga.

Hari ini Arga mengajak Zahra untuk pergi ke taman kota, dia sekarang sudah ada di depan rumah Zahra.

"Hai" sapa Zahra
"Hai sayang" jawab Arga sambil mengelus kepala Zahra
"Udah siap kan?"lanjutnya
Zahra mengangguk dengan semangat.
Mereka pun berangkat meninggalkan pekarangan rumah Zahra.

Beberapa saat kemudian Arga dan Zahra telah sampai ditaman. Arga pun menarik tangan Zahra menuju bangku taman yang kosong.

"Duduk sini Ra" titah Arga
Zahra mengangguk tersenyum.

Beberapa saat hening Arga memutuskan untuk membelikan Zahra es krim, karena sedari tadi Zahra terus menatap gerobak penjual es krim.

"Kamu tunggu disini sebentar ya" ucap Arga

"Kamu mau kemana?"Tanya Zahra

"Ada dehh, kamu tunggu disini" ucap Arga sembari bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Zahra.

Tak lama kemudian Arga datang dengan membawa 2 cup es krim.

"Tadaaa"
"Kamu beliin ini buat aku?"tanya Zahra

"Iya dong sayang masa aku beli buat ibu-ibu itu" jawab Arga sembari menunjuk ibu-ibu yang sedang berpose.
Zahra terkikik geli melihatnya.

Suasana hening seketika sebelum Zahra berbicara hal yang sangat Arga tidak suka.

"Emmm ga" ucap Zahra sambil menoleh ke arah Arga

"Kenapa?" tanya Arga mengambil tangan Zahra dan mengelusnya.

"Sebenarnya aku mau bicara sesuatu sama kamu" ucap Zahra ragu

"Bicara apa?" Tanya Arga penasaran

"Emm kalau misalnya aku ninggalin kamu apa yang bakal kamu lakuin?" ucap Zahra sambil menatap manik mata Arga

"Apa sih Ra kalau ngomong tuhh yang jelas jangan ngasal" kesal Arga mendengar ucapan kekasihnya itu.

"Kan ini semisal Ga, jodoh dan umur gak ada yang tauu" jelas Zahra

"Tapi gak harus ngomong gitu juga kan?" ucap Arga mulai tidak suka dengan pembahasan Zahra

"Iya iya maaf" ucap Zahra sambil menunduk
Arga yang melihat itu langsung membawa Zahra kedalam pelukan nya.
Tangis Zahra pecah setelah berada didekapan sang kekasih.

"Kalau aku udah gak ada di samping kamu dan gak bisa nemenin kamu lagi maafin aku ya" ucap Zahra lirih

"Udahh Ra kenapa kamu bicaranya gituu terus, kaya yang mau ninggalin aku jauh aja" sahut Arga sembari mengelus punggung kekasihnya.

Wajah Zahra dalam dekapan Arga semakin pucat dan tak terasa darah segar mengalir dari hidungnya, tanpa sepengetahuan Arga Zahra tak sadarkan diri didekapannya. Beberapa saat Arga tidak mendengar lagi suara dari Zahra dan saat Arga melerai pelukan mereka, mata dia membola melihat darah yang mengalir dari hidung kekasihnya.

"Ra bangun Ra, ga lucu tau kamu becanda kaya gini" ucap Arga sambil menepuk nepuk pipi Zahra namun nihil tak ada jawaban dari sang empu.

Arga pun memutuskan membawa Zahra ke rumah sakit terdekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lara DiBalik TawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang