"Evelina!!"
Zion berhasil mengejar Evelina dan dia memegang lengan Evelina, mereka sudah tiba di depan sekolah.
"LEPAS!!" teriak Evelina sambil menangis
"Evelina ku mohon dengarkan aku" ucap Zion sambil memegang kuat lengan Evelina
"MAU DENGAR KAN APA? HAH?"
Evelina terus berusaha memberontak, dia berusaha melepaskan lengan nya dari Zion namun Zion terlalu kuat untuk nya.
Gracella pun tiba disitu.
"Sayang ini tidak seperti yang kau pikirkan ak----'
"LEPAS ZION!!" teriak Evelina
Evelina diam dia menatap Zion dengan tatapan tajam bahkan sorot mata nya memperlihatkan kemarahan.
Tiba-tiba saja Gracella bersuara.
"Evelina kau harus dengarkan Zion" ucap Gracella
"DIAM!!! KAU DIAM" bentak Evelina pada Gracella
"arhgg lepas!!" Evelina terus berusaha melepaskan diri nya namun tidak bisa
"Sayang dengarkan aku dul---"
PLAK
Zion langsung terdiam ketika mendapatkan tamparan keras dari Evelina sedangkan Gracella kaget, Evelina menampar pipi Zion dengan sangat kuat bahkan sampai meninggalkan bekas merah.
"apa? apa yang harus ku dengar kan?" tanya Evelina
Tiba-tiba saja Evelina tersenyum lalu menoleh ke Gracella dan kembali lagi menatap Zion.
"apa aku harus mendengarkan kisah kalian yang memiliki anak?" tanya Evelina sambil tersenyum
Tersenyum? hahaha dia hanya sakit namun dia tersenyum.
Evelina terus menerus meneteskan air mata bahkan Zion juga meneteskan air mata.
"a-aku minta maaf Evelina, tapi apa yang kau dengar itu...."
"itu apa? ITU APA???" tanya Evelina diakhir meninggikan suara nya
"Jelas-jelas aku mendengar mu dengan nya, AKU MENDENGAR NYA ZION"
"Sekarang katakan padaku itu bener kan? tanya Evelina
Zion yang hanya bisa terdiam namun tatapan mata nya menatap ke Evelina yang sedang meneteskan air mata.
"ZION KATAKAN PADAKU ITU BENER KAN??" teriak Evelina
Namun Zion masih diam.
"ZION!!"
"IYA! IYA ITU BENER BAHWA DANICA ADALAH ANAKKU!" balas Zion dengan berteriak
"DANICA ADALAH ANAKKU BERSAMA DENGAN GRACELLA!" teriak Zion lagi
BRAK
Evelina langsung lemas dia langsung terduduk di tanah, air mata nya semakin deras keluar bahkan suara tangisan dari mulut nya terdengar sangat menyakitkan.
Dia betul-betul hancur.
Zion menatap keatas langit sambil mengatur nafas nya, dia juga meneteskan air mata.
Tiba-tiba saja Profesor Darmoga, James, Eislyn, Flora, Zinnia, Faindra dan Chandra keluar.
Bahkan sebagian murid juga keluar sekolah ketika mendengar suara teriakan itu.
"Evelina"
Eislyn, Flora, Zinnia dan yang lainnya kaget kenapa Evelina menangis sambil terduduk di tanah.