"Semua nya ini adalah tipuan ku, tidak ada permainan kuno seperti yang kalian baca" ucap Alesha.
"Jadi maksud mu itu hanya pancingan mu?" tanya Danica.
"Tepat sekali, aku hanya mancing rasa penasaran kalian agar kalian membuka buku itu dan masuk kedalamnya"
"Aku sudah lama memperhatikan kalian bahkan sebelum kalian lahir, tapi tidak dengan mu" ucap Alesha sebari menunjuk ke arah Danica.
"Kau bukan anak nya dari Eislyn kan, tapi tidak masalah karena Eislyn sangat menyayangi mu jadi pasti dia akan terpukul kehilangan mu" ucap Alesha menatap Danica.
"Apa, apa sebenarnya maksud mu, kami tidak mengerti" ucap Lydia yang sudah kebingungan dengan semua ini.
Alesha diam dia menatap dua-dua mangsa nya dihadapannya, kemarahan, kebencian dan rasa dendam memenuhi seluruh jiwa nya.
"Edland" ucap Alesha.
"Edland......" gumam Lydia dan Danica bingung.
"Siapa Edland?" tanya Danica yang melangkah satu kaki kedepan.
"Mustahil kalian tidak pernah mendengar kisah itu, kisah antara saudara laki-laki ku dengan empat GirMoFull" ucap Alesha.
"GirMoFull......"
Danica dan Lydia mereka saling menatap ketika mendengar nama GirMoFull di lontarkan.
"GirMoFull ibu kami" ucap Danica sebari menoleh kembali ke Alesha.
"Iyah! Ibu kalian berempat telah MEMBUNUH SAUDARAKU!!!' teriak Alesha penuh emosi di akhir ucapan nya.
"IBU KALIAN MEMBUNUH SATU-SATUNYA ORANG TERSAYANG DALAM HIDUP KU!"
Alesha tiba-tiba saja meneteskan air mata dari kedua mata nya dan dia yang menyadari air mata nya jatuh dengan cepat dia menghapus nya.
"K-kau tau Edland satu-satu nya yang aku punya di dunia ini, dia satu-satunya alasan mengapa aku bertahan hidup disini, DI ISTANA INI APA KALIAN TAU!!!" ucap Alesha lagi dengan seluruh emosi nya di keluarkan dari teriakan di akhir nya.
"Kami di pisahkan sejak kecil, tiap hari aku menangisi nya aku terus menangis setiap malam karena ayah ibu kami tidak pernah mau mengijinkan kami untuk bertemu dan sejak kematian orang tua kami aku bernekat mencari nya dengan memerintahkan kupu kupu ku untuk mencari nya"
"Puluhan tahun aku mencarinya, bahkan seratus tahun lebih aku terus mencari nya di dunia, di dunia ku dan di dunia kalian aku terus mengutuskan kupu-kupu ku mencari nya"
"Namun tiba waktu dimana kupu-kupu yang ku utuskan untuk mencari saudara ku tiba-tiba datang memberikan kabar buruk untuk ku, kabar yang membuat dunia ku seketika berhenti berputar" ucap Alesha dengan sesak didada nya.
Alesha berdiri didepan jendela nya sebari menatap keatas langit, menatap bulan yang menyinar sempurna.
Tiba-tiba ada beberapa kupu-kupu ungu datang lewat dari jendela.
"Kupu-kupu ku apakah kalian sudah menemukan saudara ku?" tanya Alesha.
Satu kupu-kupu ungu itu terbang di sekitar telinga Alesha.
Alesha dapat memahami bahasa kupu-kupu nya dan pada saat dia mendapatkan bisikan sebuah kabar buruk.
Alesha terdiam, dirinya mendadak membeku jiwa nya seolah-seolah merasa mati ketika mendengar kabar bahwa orang yang dia cari-cari seratus ratus tahun lebih lama nya telah dibunuh.
BRUK
Alesha terduduk lemas di lantai kamar nya setelah mendapatkan berita buruk itu, seketika impian nya yang ingin menghabiskan waktu bersama saudara yang sangat dia rindukan itu pupus seketika.