"aku merindukan mu" memeluk erat perempuan yang berada di dalam dekapannya saat ini.
"Ya aku sedikit sibuk"
"Aku tidak heran lagi, kau bahkan tidak datang saat 97-line kita tengah berkumpul" Mingyu mengusap lembut rambut Lisa berusaha tidak merusak tatanan rambut perempuan itu.
Mereka berdua saat ini tengah berada di sebuah ruangan privat untuk para artis di acara event sebuah brand ternama yang tengah mereka hadiri, tenang mereka tidak hanya berdua di ruangan itu melainkan ada beberapa artis yang memang sedang membutuhkan ruangan privat untuk menghindari kamera di luar sana.
"Aku kira kau tidak akan hadir Lisa"
"Jadwal ku beberapa hari kosong, jadi aku menerima undangan hari ini dan tidak menyangka akan bertemu dengan mu" Lisa tertawa kecil disana membuat Mingyu tersenyum tipis merasa terhibur.
"Super sibuk ya, jangan lupakan istirahat"
"aish aku bukan anak kecil, tentu aku akan mengingat dengan baik"
Mingyu hanya mengangguk menatap ke arah Lisa yang terlihat begitu cantik hari ini, tidak-tidak, bahkan menurutnya perempuan di depannya ini selalu cantik di matanya, namun hari ini sangat-sangat mempesona bagi semua yang melihatnya.
Mingyu menunduk tersenyum kecil saat menyadari bahwa ia lagi-lagi terpesona oleh perempuan di depannya ini.
"Aku harap kita tetap terlihat dekat seperti ini nanti, daripada harus bersikap canggung".
Lisa menoleh mengernyit bingung tidak mengerti dan tersenyum saat menyadari maksud dari Mingyu, "tentu saja, kau tau? aku tidak dalam tekanan siapapun sekarang, aku sedikit bebas" bisik Lisa di akhir kalimatnya.
"Benarkah?"
"Tentu saja, aku akan berdiri di samping mu nanti lihat saja"
"Okey, aku akan melihatnya"
Setelah itu fokus Mingyu hanya pada Lisa yang tengah berceloteh menceritakan kegiatan atau sedikit keluh kesahnya, membuatnya yang mendengar itu dengan senang hati untuk mempertahankan dan menanggapi setiap cerita dari perempuan di depannya ini.
Rasa rindunya seperti sudah terbayar dengan tuntas.
Menunduk, Mingyu berusaha menahan bibirnya yang ingin berkedut seperti menyuruhnya untuk terus-menerus tersenyum.
Memandang ke arah sekitar tanpa sadar tatapan Mingyu menangkap keberadaan kedua hobae nya yang sudah sangat ia kenali.
Mingyu lupa jika member Enhypen juga turut serta hadir di acara ini.
Melihat senyum belas kasih dari kedua hobae nya membuat ia dengan cepat mengalihkan pandangan seakan tau maksud akan tatapan itu, tatapan permohonan untuk memperkenalkan Lisa pada mereka, yap Lisa adalah salah satu idol senior yang mereka idolakan. Dan Mingyu tidak mau itu karena masih merasa belum puas untuk berbicara berdua saja dengan Lisa.
"Nanti saja kalian berkenalan, karena saat ini aku hanya ingin berdua saja dengan Lisa" batin Mingyu tersenyum kecil.
Berbeda dengan Lisa yang berusaha terus bercerita dan tetap menghiraukan tatapan Mingyu yang dilayangkan padanya, Lisa tidak mau berpikir yang terlalu berlebihan dan membuat pertemanan di antara mereka menjadi canggung, Mingyu salah satu teman laki-laki yang sangat dekat dengannya tidak lebih dari itu.
Melihat Mingyu yang tengah mengangguk menanggapi ceritanya membuat Lisa sesekali mengedarkan pandangan ke sekitar mereka yang terdapat beberapa artis yang menjadi brand dari acara sekarang.
Pandangan berfokus ke arah dua pemuda yang terlihat tidak begitu asing di matanya.
"Hey, bukankah itu hobae mu? suruh mereka bergabung dengan kita" lirik Lisa ke arah dia orang pemuda yang juga sesekali melihat ke arahnya dan juga ke arah Mingyu.
Mingyu mendengar itu menghela nafas pasrah, pupus sudah ia berbicara berdua saja dengan Lisa.
"Kau ingin berkenalan dengan mereka Lisa?"
"Tentu saja, sudah ku bilang bukan aku bebas sekarang, jadi tidak masalah bagi ku" ucap Lisa mengedikkan bahu acuh seraya tertawa kecil.
"Ayo kita kesana" ajak Lisa menggandeng Mingyu untuk mengikuti langkahnya, tanpa peduli telinga pemuda itu yang sudah memerah dengan begitu sempurna.
"Aku gugup" batin Mingyu lagi-lagi berusaha menahan senyumannya yang akan merekah sempurna, namun ia harus menjaga image nya.
Mingyu menormalkan ekspresi nya dan terus mengikuti langkah Lisa yang berjalan ke arah kedua hobae nya berada.
***
Suasana ramai banyak wartawan serta para artis yang tengah berbincang.
Mingyu tadinya berdiri berdua dengan Lisa di sampingnya tapi mereka berdua harus berpisah saat banyak artis lain yang ingin mengambil foto dengannya maupun dengan Lisa.
Bisa dilihat dari sudut pandang Mingyu yang melihat Lisa tengah sibuk bersesi foto dengan salah satu aktor laki-laki di sana.
Dan bisa Mingyu lihat lagi terdapat ke dua hobae nya yang ingin bersesi foto juga, "kapan gilirannya dengan Lisa" batin Mingyu sedikit menghela nafas seraya tersenyum ke arah kamera yang kedapatan tengah mengarah ke arahnya.
Menyangga badannya di pembatas tangga Mingyu tidak menyadari presensi Lisa yang sudah berdiri di samping kanannya.
"Hei!"
"stt kau mengejutkan ku" bisik Mingyu ke arah Lisa yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya.
Lisa hanya terkikik kecil mendengar itu.
"Kau sibuk berfoto sedari tadi"
"Hei kau pun juga sama" sanggah Lisa.
"Tapi kau memakan waktu yang lebih lama ketimbang aku"
"Wajar saja karena hari ini aku terlihat begitu cantik dan anggun, benar kan?" ucap Lisa memandang dengan ekspresi wajah menggoda ke arah Mingyu.
"Kendalikan ekspresi mu itu" Mingyu memutar bola matanya malas dengan bibir mencebik bosan.
Oh tidak, Mingyu harus mengendalikan debaran jantungnya yang menggila saat Lisa membuat ekspresi seperti tadi di depannya, Mingyu harap wajah serta telinganya tidak akan memerah kerena menahan malu.
"Aish setidaknya pujilah aku dari pada membuat ekspresi seperti itu"
"Okey-okey kau terlihat sangat cantik hari ini, bagaimana apakah kau puas?"
Lisa tertawa kecil melihat raut wajah Mingyu yang terlihat setengah ikhlas saat memujinya, merasa sangat terhibur.
"Terimakasih atas pujiannya, walaupun kau terlihat malas-malasan saat mengucapkan kalimat itu" senyum Lisa yang mana membuat Mingyu juga ikut tersenyum melihatnya.
Benar-benar menghipnotis.
Andai, andai saja bahwa dirinya mengakui cukup lama perasaannya pada gadis di depannya ini, mungkin status mereka tidak hanya sekedar teman dekat. Ya mungkin bisa jadi lebih dari itu.
Menyesal saat dirinya terlambat menyadari perasaannya pada Lisa dan membuat Lisa berpaling darinya.
Andai waktu bisa berputar kembali, mungkin dirinya tidak akan membentak gadis ini untuk menghapus perasaan pada dirinya dan berpura-pura mengencani gadis lain untuk membuat Lisa menjauh darinya.
Kenapa ia begitu bodoh?
Menyesal pun seperti tidak ada gunanya karena Lisa tidak bisa memandangnya tidak lebih dari sebatas teman dekat.
Lisa sudah tidak mencintai dirinya lagi karena ulahnya sendiri yang belum menyadari perasaan yang ia rasakan pada Lisa sewaktu itu.
Kini pun gadis ini sudah memiliki tambatan hati sendiri.
Dan itu bukan dirinya.
***
¶ Pesanan Mingyu x Lisa datangg...
Vote..
See you
🖤🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
LALISA
Fanfictiononeshoot Lisa dengan para idol pria. update sesuai isi kehaluan ku dan saat saya tidak maless😣🙂 semoga suka