"baboya?!".
"Mana ku tahu kalian akan kesini juga? bukankah kata mu kalian akan ada jadwal lain?".
Lisa menggeser tempat duduk agar lebih dekat dengan Mingyu di sampingnya.
Malam ini para member Bangtan tengah mengadakan sebuah pesta hanya untuk sekedar bersenang-senang dan mengundang grup idol lainnya yang berteman dekat dengan semua atau salah satu dari member Bangtan, termasuk dirinya dan Rose yang memang ikut hadir karena jadwal mereka berdua kosong berbeda dengan kedua unnie nya.
"Jadwalnya di batalkan!" bisik Mingyu.
"Kenapa tidak memberi tahu ku dulu?!".
"Aku juga lupa Lis, aku kira kau tidak akan datang".
"Aku sudah mengatakannya pada mu bahwa aku datang!" jerit Lisa tertahan menatap tajam Mingyu yang berada di sampingnya.
"Shh mianhe, aku benar-benar lupa".
Lisa menghela nafas berusaha sabar dengan lelaki di sampingnya ini, "lalu bagaimana? apa hyung mu itu ikut datang?".
"Tentu saja semua member ku datang".
Lisa menatap tidak percaya ke arah Mingyu sebelum melihat sekeliling dengan was-was untuk mencari keberadaan Rose di antara kerumunan orang, "kenapa member Bangtan mengundang banyak orang?" ucapnya gusar saat banyak badan yang menghalangi penglihatannya.
"Jangan bilang kau ingin pulang?".
Lisa menoleh ke arah Mingyu sebelum melotot kan matanya kesal, "tentu saja aku akan pulang! mau di taruh dimana wajah ku saat bertemu dengan hyung mu itu?!".
Aish, Lisa merasa menyesal telah memohon pada Rose untuk berangkat bersama menggunakan mobil gadis itu, dan sekarang? ia kebingungan mencari sahabatnya yang entah berada di mana untuk ia ajak pulang, mau mencari pun rasanya terlalu ramai dan ia takut bertemu seseorang yang memang sengaja ia hindari akhir-akhir ini.
"Semuanya berawal karena mu aku harus menghadapi situasi ini" desis Lisa menyipitkan mata di tengah-tengah lampu yang bergemerlap.
"Kau menyalahkan ku lagi" lesu Mingyu.
"Lalu kalau bukan kau siapa?!".
"Kau sendiri yang membuka baju mu di hadapan Seungc-hmpp".
"Kau mau mati?!" membekap mulut Mingyu erat melirik sekitar takut-takut jika ada yang mendengar perkataan Mingyu barusan.
"Bukankah itu memang salah mu! alih-alih membawaku ke apartemen ku sendiri tapi kenapa kau malah membawa ku ke dorn mu! kau bahkan meninggalkan ku di kamar dorn mu sendirian!" sengit Lisa menahan sekuat mungkin teriakannya.
"Lalu kenapa kau malah membuka baju mu begitu saja?".
"Mworago?!" Lisa menatap tidak percaya Mingyu.
"Kau lupa bahwa saat itu aku mabuk ha?! lagian kenapa bisa Seungcheol berada di kamar mu begitu saja? kau, kau sedari awal kenapa tidak langsung memulangkan ku ke apartemen saja!" Lisa mengacak rambutnya kesal saat harus mengingat kejadian yang begitu memalukan baginya.
Semua berawal dari pertemuan 97line untuk berkumpul makan bersama dan berakhir ia yang telah mabuk berat.
Pada saat itu Mingyu yang tidak terlalu mabuk menawarkannya untuk mengantar pulang, tentu saja ia mau karena merasa tidak bisa lagi untuk menyetir mobil sendirian di tengah-tengah kesadarannya yang mulai menipis.
Namun siapa sangka, Mingyu pria bodoh ini malah membawanya ke dorn seventeen dan meninggalkannya begitu saja sendirian di kamar yang terbuka lebar.
Lisa menangkup kepala nya frustasi saat masih terbayang bagaimana ia membuka semua baju bagian atasnya di depan leader seventeen yang terdiam melihat kelakuan buruknya saat mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALISA
Fanfictiononeshoot Lisa dengan para idol pria. update sesuai isi kehaluan ku dan saat saya tidak maless😣🙂 semoga suka