9

1.9K 176 13
                                    

Happy Reading.

.

Caitlyn dan Samuel memasuki mansion.

Samuel tampak tenang dan sedikit tidak sabar untuk melihat siapa tamu dirumahnya.

Sedangkan Caitlyn mengambil langkah seperti dia memasuki rumah musuh bebuyutannya.

Saat mereka tiba diruang tamu, Samuel dikejutkan oleh beberapa orang asing.

Yang paling penting mereka sangat tampan!

Auranya juga menyenangkan, penuh kelembutan dan kecemerlangan, aura seperti ini sangat langka di dunianya dulu, karena bisa menarik keberuntungan dan Rata-rata orang kaya.

Tapi di dunia ini Samuel bertemu banyak, yaitu keluarganya dan orang-orang asing diruang tamu.

Samuel hanya menatap mereka sekilas kemudian matanya berbinar saat melihat orang yang sudah lama tidak dia lihat.

Samuel sedikit menggerakkan badannya tanda ingin turun, Caitlyn yang paham dengan enggan menurunkan babynya dari gendongannya.

"Abang Aaron~" Panggil manja Samuel sambil berlari kecil ke Aaron yang duduk disofa tunggal.

Mendengar suara manis Samuel membuat seluruh tamu menatap ke arahnya.

Shit!

Imut sekaliiii.

Manisnyaaa.

Menghadapi tatapan yang seakan ingin memakannya, Samuel tampak seperti biasa, dia melemparkan dirinya kepelukan Aaron, memeluk leher abang keduanya ini saat digendong oleh Aaron dan mencium kedua pipi Aaron.

"Abang Aaron El merindukan mu~"

"Abang merindukanmu juga baby."

Aaron yang menerima serangan bertubi-tubi dari kesayangannya langsung bahagia, mengabaikan tatapan cemburu, iri, benci dari berbagai arah, Aaron menggendong sikecil mengangkatnya tinggi-tinggi kemudian mengecup singkat bibir sikecil yang langsung memicu kemarahan publik.

"Ekhem! Apa baby sudah makan malam?" Xena dengan sengaja berdehem kencang untuk mengalihkan mereka yang sibuk melepas rindu.

Xena juga tidak lupa melototi Aaron sebentar, kemudian kembali ke penampilan anggunnya seakan bukan dia yang melototi Aaron sebelumnya.

"El sudah makan bersama kak Caitlyn." Balas Samuel yang duduk dipangkuan Aaron.

"Uhuk! Uhukkk! Uhukkkkk!"

"Wahh daddy~ kenapa daddy disini? Terus, tenggorokan daddy baik-baik saja kan? " Tanya Samuel saat menyadari dan mendengar pria yang mirip dengan papanya itu batuk terus menerus.

"Akhirnya baby melihat ku, kupikir baby sudah melupakan daddynya ini." Albert memasang wajah sedih dan meletakkan tangan didadanya, dan tangan lain menghapus air mata yang tidak ada.

Drama.

Penghuni ruang tamu memasang wajah jijik, kecuali Samuel yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan terkekeh pelan.

Jika dia mengatakan bahwa dia memang melupakannya apa kalian akan percaya?

Tapi lebih baik jangan mengatakannya.

"Tidak kok daddy, hanya saja El terlalu bersemangat saat melihat abang Aaron."

AARON LAGI AARON LAGI!

Itulah yang ada dipikiran mereka semua dan kembali menatap Aaron penuh kebencian.

Aaron hanya bisa tertawa mendengar perkataan sikecil, dan dia rela menanggung semua kesulitan yang akan didapatkan dari perhatian sikecil ini.

SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang