22

332 46 0
                                    

Happy Reading.

.

Samuel duduk disofa yang berada diruangan yang baru saja dibuat oleh institut, di dalam ruangan tersebut terdapat ranjang besar berwarna biru dengan tema rubah, dilengkapi dengan berbagai macam boneka-boneka lucu, serta masing-masing satu lemari, meja hias, TV, aquarium untuk ikan peliharaannya Qiuyi, sebidang tanah untuk Lizzie, kamar mandi, seperangkat alat pemeriksaan kesehatan otomatis, dan lain sebagainya.

Mata Samuel yang bulat dan yang jarang serius itu kini menatap datar robot bulat pink yang melayang berhadapan dengannya, Samuel juga mengabaikan berbagai macam komentar yang berada di layar pink yang dipancarkan oleh robot tersebut.

"Langsung saja, aku ingin pihak Kekaisaran mencabut hukuman yang akan dijatuhkan kepada keluarga ku." Suara Samuel tenang, tanpa unsur pemaksaan.

Namun, begitu perkataannya jatuh, rentetan penuh semangat di layar berhenti selama tiga detik lalu muncul kembali dengan lebih banyak komentar daripada sebelumnya.

Samuel yang melirik ke layar sekilas langsung merasa pusing dengan banyaknya komentar yang silih berganti.

Dia bahkan tidak bisa membacanya setelah menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas.

Mengabaikan komentar-komentar tersebut, Samuel membuka mulutnya kembali.

"Kekuatan ku memang mempunyai efek penyembuhan, terutama untuk penyakit mental yang telah lama melanda Interstellar, banyak orang berpikir keluarga ku ingin menggunakannya hanya untuk keperluan sendiri, sehingga mereka diberikan hukuman."

Samuel berhenti sejenak, matanya menatap lekat lensa kamera, seakan menatap langsung ke mata penonton, dan seringai meremehkan terbentuk diwajah manis Samuel yang mulai kehilangan lemak bayinya.

[Baby El, tuan muda Samuel, jangan menganggap orang Interstellar semuanya bodoh seperti orang-orang haus kekuasaan itu, kami pasti akan berjuang untuk memberimu keadilan!]

[Ya! Anda pasti salah paham, hanya sebagian kecil idiot itu yang tidak bisa berpikir jernih, otak mereka hanya berisi tentang harta doang.]

[Tuan muda ku, untung saja anda baik-baik saja, kami semua mencemaskan anda~]

[+1.]
.
.
[+71927.....]

Samuel tidak menghiraukan berbagai macam rentetan komentar, dan dia memperlihatkan sebuah sertifikat dengan stempel yang mewakili seluruh institut di atasnya.

"Satu lagi, ini sertifikat resmi yang diwakili dari seluruh institut, karena kekuatan ku bisa menyembuhkan kerusuhan mental, aku akan berusaha menyembuhkannya, tapi karena aku sendirian, tidak mungkin menyembuhkan miliaran orang sekaligus, jadi aku sudah mendapatkan cara yang labih baik walaupun memakan waktu. Tapi sebelum itu, kaisar, lepaskan keluarga ku."

Samuel tersenyum cerah, bagaikan matahari pagi yang membawa kehangatan, tapi nada yang digunakan di kalimat terakhirnya sangat dingin, dan tanpa menunggu penonton merespon, Gisella yang bertugas mengawasi siaran langsung Samuel langsung mengakhiri siaran langsungnya.

"Baby berpenampilan sangat bagus."

Gisella menyimpan robot pink miliknya dan mengacungkan dua jempolnya kepada Samuel, mulutnya melengkung membentuk senyum lebar, dan matanya menyipit, bahkan lingkaran hitam besar dibawah matanya tidak bisa menutupi kecantikan Gisella.

Menerima pujian dari kakaknya, Samuel tersenyum malu-malu dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sangat berbeda dengan penampilan ganas barusan.

"Oh ya, bagaimana keadaan Darius dan kak Caitlyn?" Samuel bertanya kepada Gisella sambil mengambil boneka panda untuk dia peluk, menuangkan dirinya segelas susu coklat dan meminumnya perlahan. Disetiap tegukan, Samuel menyipitkan matanya, seakan dia sedang menikmati wine paling enak didunia.

SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang