Happy Reading,
.
Keesokan harinya, setelah sarapan, Samuel pergi bersama seorang peneliti.
Bernama Edmund, dia salah-satu peneliti tertua di Institut, umurnya sekitar 101 tahun, dan masih dianggap muda di Interstellar yang rata-rata umurnya bisa mencapai 500 tahun lebih.
Edmund memiliki perawakan yang tinggi, wajah yang menampilkan senyum lembut dan dipenuhi aura kebapakan.
Dibawah pimpinan Edmund, Samuel memasuki ruang perawatan.
Dia disini untuk menambah wawasan.
Begitu memasuki ruangan, Samuel melihat tujuh ruang isolasi yang masing-masing dipisahkan oleh dinding kaca khusus.
Didalam terdapat tabung-tabung besar dan tinggi yang berisi orang-orang yang tidak sadarkan diri dan terendam dalam cairan penyembuh.
"Sebagian besar orang disini berstatus sebagai tentara, mereka dibawa kesini karena kerusuhan mental mereka tidak bisa lagi diatasi oleh dokter biasa." Edmund menjelaskan dan mengambil sebuah kursi untuk Samuel duduki.
Lalu Edmund menampilkan sebuah layar dan menunjukkan data-data masing-masing pasien, baik data kesehatan maupun data tubuh, ataupun yang lain sebagainya.
"Jika bukan karena pil yang tuan muda berikan, mungkin mereka yang akan mati hari ini, kami benar-benar berterima kasih sebesar-besarnya kepada anda." Lanjut Edmund dengan senyum lembut diwajahnya.
"Senang bisa membantu." Samuel membalas dengan senyum sopan.
Dia berada disana mengamati mereka selama beberapa menit kemudian berinisiatif untuk ikut membantu sekelompok peneliti itu.
Para peneliti didalam ruangan langsung menatap Samuel dengan mata berbinar dan penuh rasa syukur.
Mereka segera membagi menjadi beberapa kelompok, mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan dua orang menemani Samuel sebagai asisten sementara.
"Kalian fokus ke data pemeriksaan kesehatan mereka saja, aku akan mengurus bagian ini." Ucap Samuel menyarankan dengan suara lembut saat melihat sekelompok binatang berkaki dua yang lelah tapi pantang menyerah.
Tanpa menunggu balasan dari mereka, Samuel berdiri di depan pasien pertamanya hari ini, jari-jari lentik seputih porselen menyentuh kaca dingin yang menampung seorang pria yang tubuhnya mulai retak dan mengeluarkan darah, merubah cairan yang awalnya berwarna hijau menjadi merah saking banyaknya darah.
Seperti yang profesor Edmund katakan, dalam daftar penderita penyakit mental yang akan mati hari ini, mungkin orang didepannya menjadi salah satunya.
Cahaya biru samar menyelimuti seluruh telapak tangan Samuel.
Melalui tabung kaca, Samuel menyalurkan kekuatan spiritualnya untuk disalurkan ketubuh pasiennya.
Karena tingkatan kekuatan mental pria tersebut berada pada tingkat B, setelah Samuel menyalurkan kekuatan spiritualnya selama lima menit ke tubuh mereka, para peneliti akan memberikan pasien tersebut dua pil yang dibeli pada Samuel sebelumnya.
Namun sebelum itu, mereka mengeluarkan pasien dari tabung kaca terlebih dahulu, membaringkannya di tempat tidur dan memberikan obat.
Begitu kekuatan yang Samuel salurkan sebelumnya serta obatnya mulai bekerja, tingkat kerusuhan pria tersebut menurun drastis, dari 987 yang akan mencapai akhir hidupnya menjadi 330.
Bisa dianggap 80% memasuki zona aman.
Hasil ini sungguh tak terbayangkan sehingga para peneliti di dalam ruangan sangat bersemangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
FantasySamuel, seorang kutivator iblis, lebih tepatnya iblis rubah yang akan menghadapi petir surgawi untuk menerobos ke tahapan selanjutnya. Namun sungguh disayangkan, Samuel harus tewas akibat kecerobohannya. Tetapi ini adalah awal dari kehidupan barun...