15

1.1K 121 1
                                    

Happy Reading.
.

Sore harinya ketika Darius bangun, dia menatap orang dipelukannya.

Orang yang mempunyai wajah imut yang kini mulai menunjukkan ketampanan melebihi gender itu masih tertidur, pria kecil itu memeluk lengannya, mulutnya juga sedikit terbuka, dan sudut mulutnya mengeluarkan cairan bening mencurigakan yang menempel di lengannya.

Darius yang sangat mencintai kebersihan kali ini mengabaikan cairan mencurigakan itu.

Tangan yang menganggur dia letakkan dipinggang ramping istri kecilnya.

Mata abu-abu yang sering membuat orang salah paham karena dikira orang buta menatap lekat orang dipelukannya.

Bibir Darius terangkat membentuk seringai, matanya seperti mengeluarkan kilatan tajam membentuk rasa posesif yang kuat, dia menunduk, mencium pucuk kepala Samuel dan mengingat adegan dikehidupan pertamanya.....

.

Dulu, Darius seorang pendekar pedang biasa, tanpa sihir dan hanya mengandalkan kebugaran fisiknya.

Tapi dia bisa mendominasi musuh-musuhnya.

Dia suka mencari harta karun, menjelajahi banyak kota dan negara hingga sampai disuatu tempat yang membuatnya enggan meninggalkannya.

Ditempat itu, dia tanpa sengaja bertemu seorang peramal dari ras Elf.

Lelaki tua itu mengatakan: "Garis takdir mu sangat aneh nak, pemilik tali merah yang terhubung dengan mu berada disini, tapi yang memisahkan kalian adalah kematian, HAHAHA..."

Saat itu, Darius pikir lelaki tua itu gila, dia hanya memutar matanya malas dan melangkah pergi dari sana, tapi dia memberikan satu koin perunggu kepadanya sebagai ucapan terima kasih, walaupun dia tidak menyuruh pria tua itu meramalkan hidupnya.

Namun, satu minggu kemudian dia bertemu bocah polos dengan mata biru sejernih lautan.

Mereka saling berhadapan, namun remaja itu hanya menatapnya sebentar dan melanjutkan langkahnya.

Darius pikir itu hanya pertemuan yang kebetulan, sampai suatu hari dia melihat bocah itu tertawa gembira setelah mencuri seluruh harta kerajaan tempat dia saat ini berada.

Bocah itu dikejar oleh sekelompok prajurit elit, tapi wajahnya tertawa lepas, bahkan sempat menggoda mereka sebelum memukulnya satu-persatu.

Saat berlaripun, bocah itu tidak lupa melambaikan tangannya kepadanya dengan senyum lebar yang membuat jantungnya berdetak sangat kencang.

Dan dihari seterusnya, dia pasti akan bertemu bocah laki-laki tanpa sengaja, melihatnya berkeliling kota kerajaan, makan, mengerjai orang.

Bahkan pernah beberapa kali Darius menolong remaja itu yang mabuk di bar.

Dan satu kali lagi.... Saat dia tidak sengaja melihat bocah nakal itu sedang mandi di sungai.

Surai putih panjangnya menyebar menutupi punggung putih mulusnya, kadang remaja itu menyelamkan tubuhnya kedalam sungai lalu muncul tiba-tiba membuat air memercik disekitar, tampak seperti putri duyung yang sedang menggoda orang, saat itu Darius membeku, matanya terpaku pada sosok itu.

Dan jantungnya entah mengapa berdebar kencang.

Dia bahkan berhalusinasi bahwa seseorang menggodanya, terus-menerus berbisik ditelinganya, menyuruhnya mendekat, memeluk dan dengan posesif mengontrol pria itu.

Matanya menjadi ganas sesaat.

Dia menyembunyikan sosoknya, dan mulai penasaran dengan bocah laki-laki itu.

SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang