Happy Reading.
Samuel sudah berada di tempat tes 4 yang tidak dia ketahui namanya selama dua hari lebih.
Saat ini Samuel berada di gua yang penghuninya sudah dia bunuh.
Seekor beruang besar.
Hari sudah malam dan Samuel sudah meletakkan kasur singgle dan selimut didalam gua, sedangkan dia sendiri sibuk memanggang daging hewan hasil buruannya diluar gua.
Robot lebah juga terbang disekitar Samuel dan terus mengawasinya.
Tetapi, makan malam Samuel sepertinya harus ditunda.
Karena seorang gadis yang dia kenal memimpin tujuh orang pria ke tempatnya.
"Hei bocah segera pindah dari sini atau kami akan membunuhmu!"
Samuel mengabaikan mereka, bulu matanya terkulai menatap kebawah ke daging pagang, memegang setusuk daging matang, Samuel meniupnya pelan lalu memasukkan sepotong kedalam mulutnya dan mengunyah pelan.
"Kau!" Pria itu menggerakkan giginya marah saat diabaikan, baru kali ini ada orang yang berani mengabaikannya.
Sang gadis yang tak lain Rebecca mencoba menahan sang pria, mata bulatnya yang dipenuhi kilau bintang itu menatap sang pria memelas, seakan memohon untuk tidak menyakiti Samuel.
Tapi pria itu segera melepas tangan Rebecca yang memegangnya, dan bergegas maju dengan kekuatan mental tipe petir yang menutupi tangannya, perilakunya membuat sudut mulut Rebecca terangkat disudut yang tidak bisa dilihat.
Tapi sayang, robot lebah berhasil menangkap senyum liciknya.
[Jalang ini... Kasian sekali bayiku yang tidak bisa makan dengan tenang.]
[Dasar manusia, sungguh tidak berperikemanusiaan! Biarkan anak ku beristirahat dulu napa!!]
[Huh, tenang peri kecilku, tunggu ayah memberimu banyak makanan nantinya.]
Samuel mengernyit kesal, bibirnya mengerucut tidak senang.
Dia paling benci orang yang mengganggunya makan, apalagi binatang berkaki dua seperti ini.
Kekuatan spiritual tipe api berkumpul ditangan Samuel, lalu melemparkannya ke arah pria itu, elemen api dan petir saling bertabrakan, tapi kekuatan milik Samuel lebih kuat dan langsung melahap seluruh petir kemudian melaju kencang menuju ke arah pria yang menyerangnya.
Segera, teriakan kesakitan langsung terdengar memecahkan kesunyian malam, menyebabkan hutan yang semula sunyi menjadi ricuh dengan burung-burung yang berterbangan.
Tubuh pria itu hangus terbakar dan segera dikeluarkan paksa dari dunia virtual, kini tersisa Rebecca dan para pria lain yang ketakutan.
Rebecca memandang Samuel dengan tak percaya dan badannya bergetar hebat.
Dia gadis kecil yang baru pertama kali melihat penampakan yang kejam.
Sedangkan para pria langsung marah saat melihat rekannya terbunuh, dan segera bergegas untuk membalas dendam.
Samuel mendengus kasar, daging panggang ditangannya dia gigit kasar, seakan yang dia gigit adalah manusia didepannya.
Samuel berdiri sambil menepuk-nepuk pantatnya untuk membersihkan debu yang menempel dicelana, tangannya terentang kedepan meraih seorang pria yang lebih dekat dengannya dan langsung merobeknya menjadi beberapa bagian.
Darah merah keluar deras hingga terciprat kemana-mana, dari celah-celah darah terdapat wajah dingin Samuel, ekspresinya itu seakan-akan yang dia robek bukan lah manusia, dan sedikit noda darah menodai pipinya, menambah pesona unik baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
FantasySamuel, seorang kutivator iblis, lebih tepatnya iblis rubah yang akan menghadapi petir surgawi untuk menerobos ke tahapan selanjutnya. Namun sungguh disayangkan, Samuel harus tewas akibat kecerobohannya. Tetapi ini adalah awal dari kehidupan barun...