Happy Reading.
.
"Nyonya, keamanan akademi terjamin, anda bisa menyerahkan tuan muda Samuel kepada kami." Prajurit elit bersenjata lengkap berdiri disamping Samuel dengan wajah datar dan memasang postur militer.
Samuel sendiri juga merasa tak berdaya saat menerima tatapan khawatir dari Xena.
Mereka telah menghabiskan beberapa menit untuk membujuk wanita itu.
Dan ini juga hari pertama Samuel kembali ke akademi.
Xena menghela nafas gusar, menatap ke akademi didepannya yang sudah dipasang penghalang dan mengangguk enggan.
"Baiklah."
Samuel dan seorang tentara tersebut menghela nafas lega secara diam-diam.
Samuel pun segera memeluk Xena, mengecup kedua pipi wanita itu dan memasuki akademi di bawah pimpinan tentara tadi.
"Sampai jumpa lagi mama~"
"Sampai jumpa, jaga dirimu baik-baik."
"Siap~"
Samuel melambaikan tangannya sambil berjalan mengikuti prajurit yang memimpinnya, dan pintu gerbang akademi tertutup kembali begitu dia memasukinya.
Xena menunggu disana selama beberapa saat, lalu berbalik dan pergi dari sana menggunakan mobil terbangnya.
Sudah sebulan Samuel tidak menginjakkan kakinya di Akademi dan beberapa perubahan terjadi.
Salah-satunya sekelompok murid yang memenangkan pertarungan persahabatan dengan akademi lain.
Sangat disayangkan dia tidak bisa menghadiri acara besar itu.
"Tuan prajurit, kemana kita akan pergi?" Samuel bertanya saat melihatnya berbelok kearah lain.
Bukan ke arah kelasnya berada.
Apakah tata letak akademi juga berubah? Samuel bertanya-tanya dalam benaknya.
"Institut mengatakan tuan muda ingin menumbuhkan tanaman dalam skala besar, dan untuk memudahkan tuan muda, pihak akademi menciptakan laboratorium khusus untuk anda, Profesor Mauren juga akan menemani anda." Irven menjelaskan dengan sopan.
Dia sebenarnya salah-satu tentara yang berada dibawah kepemimpinan jenderal Harrison, seorang letnan jenderal, dan dengan saingan lebih dari seribu tentara, dia mencalonkan diri untuk menjadi pengawal tuan muda didepannya.
Sungguh tidak disangka dia akan dipilih pada akhirnya.
Samuel mengangguk paham, mata bulatnya memandang ke kiri-kanan mengamati lingkungan sekitar.
.
."Selamat datang kembali tuan muda Samuel!!"
"Selamat datang kembalii!!!"
"Ini untuk tuan muda, jangan menolaknya."
"Adik kecil, laboratorium dekat dengan arena pertarungan mecha, jika ada yang mengganggu adik kecil bilang saja sama abang-abang dan kakak-kakak disini."
Saat lewat didepan arena pertarungan mecha, sekelompok siswa-siswi berlarian mendekati Samuel, baik sekedar menyapa ataupun memberikan Samuel makanan.
Mereka juga sudah mengetahui tentang kembalinya Samuel ke akademi, dan mereka hanya membuat sambutan kecil-kecilan.
Karena pihak akademi berpikir kedekatan tiba-tiba begitu banyak orang akan membuat Samuel tidak nyaman, jadi sebelum itu, mereka menasehati murid-muridnya untuk menjaga Samuel dan tidak menakutinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
FantasySamuel, seorang kutivator iblis, lebih tepatnya iblis rubah yang akan menghadapi petir surgawi untuk menerobos ke tahapan selanjutnya. Namun sungguh disayangkan, Samuel harus tewas akibat kecerobohannya. Tetapi ini adalah awal dari kehidupan barun...