Happy Reading.
❀
❀Samuel melangkah keluar dari lift dengan wajah memerah dan mata berkaca-kaca, dibelakangnya terdapat sebuah robot setinggi lutut Samuel dengan bentuk kucing yang mengikutinya.
"Tuan kecil tolong berjalan pelan-pelan, hati-hati dengan langkah anda."
Suara mekanik yang mengandung kekhawatiran datang dari robot kucing untuk memperingati Samuel yang berjalan cepat menuju ke taman.
Namun Samuel mengabaikannya, dan hanya mendengus kasar.
Suasana hatinya sedang buruk.
Bisa dilihat jelas dari wajahnya yang memerah dengan mata yang berkaca-kaca, begitu pula dengan ekor dan telinga rubah yang terkulai lemah dengan bulu yang berantakan dan kusut.
"Kel, El marah, jangan dekat-dekat nanti El gigit."
Samuel mendudukkan dirinya diatas rumput dan dibawah pohon ditaman.
Menyandarkan dirinya dibatang pohon, Samuel mengambil salah-satu ekornya bersamaan dengan sisir yang muncul ditangannya.
Sisir tersebut tidak diciptakan dari sihir, namun berasal dari gelang transparan yang dia pakai.
Gelang tersebut memiliki fungsi serba guna, bisa digunakan sebagai alat komunikasi dan dapat menyimpan barang dalam jumlah tertentu, sekaligus terdapat banyak uang pemberian keluarganya didalamnya.
Selain itu, setiap penduduk didunia ini akan mendapat gelang tersebut ketika mereka lahir, sehingga gelang ini disebut juga sebagai gelang indentitas.
Dan gelang ini lebih canggih dari pada handphone.
Tentu saja setiap gelang memiliki fitur sesuai dengan tingkatannya, dan sebagian besar penduduk masih menggunakan handphone karena lebih terjangkau harganya karena gelang mereka hanya memiliki fungsi sebagai pengidentifikasi indentitas dan tempat penyimpanan uang.
Gelang Samuel adalah gelang tingkat tinggi pemberian keluarganya, kerena semakin tinggi tingkatan gelang semakin aman identitas seseorang.
Samuel menghela nafas tak berdaya, dia menyisir bulu berantakan di ekornya dengan penuh kasih sayang, dan dia juga merasa sakit hati saat melihat bulunya berantakan.
"Kel kapan mama dan papa pulang?" Samuel bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari ekornya.
Dan Kel, robot kucing yang menemani Samuel, dengan patuh duduk disamping Samuel sambil mengeluarkan berbagai camilan untuk Samuel makan, dan menjawab pertanyaannya.
"Tuan dan nyonya akan kembali sore ini tuan kecil."
"Ohh."
"Apa sweety bosan?"
Sebuah suara magnetis terdengar dibelakang Samuel.
Sedangkan Samuel yang mendengar suara tersebut langsung memandang marah ke sumber suara, namun hanya sebentar sebelum memalingkan kembali wajahnya dengan bibir mengerucut dan mendengus kasar.
"Abang Arsen El lagi marah ya, jangan ganggu ganggu." Ketus Samuel.
Senyum diwajah Arsenio semakin lebar mendengar balasan dari babynya, dan dia menyelipkan tangan di bawah ketiak Samuel, kemudian mengangkatnya untuk diletakkan dipangkuannya.
Sambil mengambil alih pekerjaan Samuel yang menyisir ekornya, Arsenio dengan lembut membujuk Samuel yang sedang bermusuhan dengannya.
"Abang akan mengajak sweety jalan-jalan sebagai permintaan maaf bagimana?" Ucap lembut Arsenio.

KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
FantasíaSamuel, seorang kutivator iblis, lebih tepatnya iblis rubah yang akan menghadapi petir surgawi untuk menerobos ke tahapan selanjutnya. Namun sungguh disayangkan, Samuel harus tewas akibat kecerobohannya. Tetapi ini adalah awal dari kehidupan barun...