Bagian Tujuh Belas

597 36 7
                                    

Kini Zafran telah berdiri di depan pintu rumah Vanesha, sudah lima menit lamanya. Perempuan yang ditunggu tidak kunjung terlihat batang hidungnya. Debaran jantung yang kini berdetak lebih cepat, tidak membantu Zafran untuk menghilangkan rasa gugup yang dilanda.

Kali ini, untuk pertama kali setelah satu tahun lamanya, ia mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahaman yang mereka alami. Kali ini tanpa intervensi, ia bisa menemui Vanesha dengan tekad dan kekuatan sepenuh hati. Ia tidak bermimpi untuk kembali mendapatkan cintanya. Yang ia harapkan Vanesha dapat mengerti bahwa semua tuduhan yang selama ini menimpanya itu tidak benar.

Langkah kaki terdengar, kunci yang diputar dan kenop pintu yang terbuka kini membawanya untuk bertemu dengan cinta yang telah meninggalkannya.

"Nesha, Hai." Hanya itu yang bisa diucapkannya saat ini. Satu anggukan dari Vanesha adalah jawaban dari ucapan basa-basinya.

********

Part ini cukup panjang, 2500 kata untuk sebuah cerita. Sebuah penjelasan dari penantian yang diliputi derita. Rasa sakit yang dialami keduanya berawal dari sebuah kejadian yang tidak masuk pada logika. Penjelasan yang akan menentukan arah sebuah hubungan, akankah berlajut bahagia atau tetap penuh dengan luka.

Bisa kamu temukan di karya kasa https://karyakarsa.com/talania/bagian-tujuh-belas-659766

Linknya tersedia di profil Talania.


Ribuan kata penuh makna, semoga rasa itu bisa sampai kepada para pembacanya.

Terima kasih teman-teman. Salam damai penuh cinta.

-Ala

**********

Pusat KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang