Chapter 40: " Siapa pelakunya?

65 4 2
                                    

Hari ini Algaraz harus ke luar negeri lagi mengurus perusahaan disana,Papa Algaraz tidak bisa membantu karena mengurus perusahaan di sini.

" Bentar lagi pesawat take of ,mau ngomong apa?"tanya Algaraz datar kepada Freya yang berada di depan nya yang seperti ingin berbicara sesuatu

" Hati-hati"ucap Freya,namun dia mengumpat di hati nya karena bukan itu yang ingin di bicarakan nya dengan Algaraz melainkan hal lain.

" Hm"dehem singkat Algaraz

" Frey ayo dong ngomong"ucap Freya dalam hati nya

" Tuan pesawat akan take of"ucap Dero dia sekertaris Algaraz

" Aku berangkat"ucap Algaraz datar dan setelah itu berjalan arah pesawat di ikuti bawahannya yang lain nya.

Freya mengangguk dan menatap punggung tegap Algaraz yang sudah mulai menjauh dengan tatapan sedih.

" Banyak yang pengen gue bicarain sama Lo sebelum Lo pergi tapi gue ngga bisa Al"ucap Freya sedih dan setelah tidak melihat punggung Algaraz lagi Freya membalik tubuh nya menaiki mobil untuk pulang kerumahnya dan berangkat sekolah.

***
Sementaranya di ruang private di pesawat Algaraz sedang tersenyum saat melihat pesan dari Reina, Algaraz telah memberi tahu Reina bahwa dia akan keluar negri karena urusan perusahaan,dan bahkan Algaraz memberi tau Reina sebelum Freya.

"Reina"
Hati-hati ya, jangan lama-lama pergi nya nanti ada yang kangen.

Wajah yang biasa nya selalu menampakkan wajah datar itu kini tersenyum.

"Algaraz"
Siapa?

"Reina"
Ga tau siapa, pokonya pasti dia kangen banget karena di tinggal sama Lo dalam beberapa minggu.

"Algaraz"
Gue cuma pergi satu Minggu.

"Reina"
Tetep aja kangen.

Algaraz terus bertukar pesan dengan Reina, itulah yang membuat perjalanan nya terasa begitu cepat padahal biasa nya Algaraz sangat bosan karena harus berada di pesawat Berjam-jam.

" Lo bener-bener bikin gue ngerasa ini bukan gue Na"Gumam Algaraz

***
" Algaraz ke luar negri lagi? tanya Arin mereka berada di ruang latihan Cheerleades hari ini

" Iya"jawab Freya dengan wajah di tekuk

" Kasian di tinggal gebetan "ucap Shelyn membuat mereka terkekeh

" Lo juga di tinggal Elvano kan,mana jarang banget Elvano ke sekolah"tanya Freya

" Ya dia kan udah jadi CEO mau gimana pun gue juga harus ngertiin dia karena selalu sibuk sama perusahaan "jawab Shelyn

" Sabar "ucap Freya terkekeh bersama yang lain mereka berdua sama saja.

" Tapi beberapa hari ini Elvano jarang banget kasi gue kabar "ucap Shelyn kesal

" Kenapa tumben banget biasa nya Elvano si dingin paling bucin dan itu cuma Sama Lo"ucap Anya

" Ngga tau ngga biasa nya gini ,gue tanya sama om Bima sekertaris Elvano kata nya jadwal kerjaan Elvano emang padet apa lagi perusahaan Elvano ada masalah sama investasi sama perusahaan lain,tapi itu dua hari yang lalu sekarang Elvano ngga gitu sibuk lagi"ucap Shelyn dengan mengacak rambut lembut nya sedikit frustasi, pikiran-pikiran buruk mulai berkecamuk di kepala nya.

" Lo positifking aja Shel dulu mungkin Elvano Masi agak sibuk"ucap Karina menenangkan

" Percaya aja ngga mungkin Elvano ada yang lain"sahut Freya dengan mengusap bahu Shelyn

Shelyn tersenyum ke arah para sahabat nya, seperti ini lah mereka selalu ada.

" Aa kok gue yang  jadi terharu ya"ucap Arin dengan mengusap air mata nya

Mereka terkekeh lalu saling berpelukan.

" Janji kita bakal selalu jadi sahabat terus"

" Janji "

***

" Saya sudah menemukan pelaku nya ,saya tinggal mengumpulkan beberapa bukti itu menangkap orang itu,kita harus punya cukup bukti yang kuat untuk menarik orang itu ke pengadilan.

" Siapa?"

***
Siapa ya?

Ada yang bisa tebak?

Oh ya ada yang mau tau ngga kisah cinta Shelyn dan Elvano?

Algaraz&Freya(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang