"Sakuya mau roti hyungie, plis"
Jaemin dan Sakuya pergi berkelilimg di Seoul.
"Baik baik kita ke toko roti" Jaemin mengacak rambut sang adik gemas.
Dua lelaki beda usia itupun masuk ke sebuah toko roti, Sakuya menghirup aroma favoritnya.
"Ayo beli yang banyak untuk yang lainnya"
Mata bulat nya menjelajahi seisi toko dengan penuh semangat karena ada banyak jenis roti yang berbeda.
"Beli semaumu, hyung akan membayarkannya"
Setelah puas jalan jalan kini mereka kembali pulang ke hotel
Malam ini adalah malam tahun baru dan besok mereka sudah pulang ke indonesia.
"Udah baikan kan ??, jangan bertengkar lagi"
Mereka kini berada di Jeju pada malam tahun baru, bermain di pantai, membakar beff, dan menyalakan kembang api suasana yang hangat dengan langit di hiasi petasan yang indah.
"Hahaha, hei jangan lari" para Abang mengejar adik adiknya kecuali Jaemim yang tengah memanggang
Tawa mereka begitu lepas seolah beban yang selama ini mereka tanggung lepas begitu saja
"Dagingnya sudah matang, cepat siapa cepat dia dapat yang besar" teriak Jaemin berhasil menghentikan mereka
Sakuya menjadi pelari paling depan karen jaraknya yang dekat.
"Hore Kuya duluan sampe" soraknya riang menatap bahagia piring di depannya.
Di susul Haechan dan Sion lalu Renjun, Ryo, dan sisanya paling akhir.
"Kalian licik dekat jaraknya" komen Jisung merengut kesal.
"Kalian saja yang lemot kayak siput" balas Haechan.
"Sudah sudah, semuanya dapat bagian"
Mereka makan di selingi tawa dan candaan ringan yang lebih di dominasi oleh Haechan.
"Ah, akhirnya kembali ke indonesia lagi" Sakuya merentangkan kedua mengannya yang pegal karena 2 jam di pesawat.
Jaemin menepuk koper
"Sini duduk Abang yang bawa, hey kalian asisten Ayah gue udah nunggu ayo buruan"Selama melangkah menuju pintu utama mereka menjadi pusat perhatian orang orang di bandara mungkin karen Visual yang tak main main.
Di depan sudah ada mobil Alphard hitam yang menunggu dan di sampingnya berdiri seorang pria dengan jas rapi.
"Om Mingyu" sapa Jaemin
"Ah, Jaemin beneran kamu kan ??" Mingyu tampak pangling melihat perbedaan anak sahabatnya
"Rill no fake fake" bukan Jaemin tapi Sakuya yang menjawab dengan segudang ke imutannya.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.Malam yang gelap di temani bulan dan bintang, seorang pria dengan camera canon duduk menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajahnya.
Sesekai camera itu di pakaianya mengambil gambar langit
Nakamoto Jaemin pecinta alam dan segala keindahan.
"Bunda bilang kalo Jaemin kangen Jaemin Bunda bisa lihat bintang tapi malam ini bintangnya banyak jadi Bunda di mana ??"
"Bunda apa menurut Bunda Jaemin udah jadi Abamg yang baik buat Sakuya ??, rasanya Jaemin belum bisa bahagia in Sakuya, Jaemin gagal jadi Abang yang baik buat Sakuya"
Jaemin membiarkan air mata yang sudah menumpuk itu untuk lolos.
Terbiasa membiarkan malam memeluk rasa sakitnya dalam senyap dan dalam gelap.
"Abang"
Jaemin tersentak mendapati adiknya tengah berdiri di belakangnya.
"Kok belum tidur??" tanya Jaemin lembut sambil mengusap surai Sakuya.
Sakuya mendongak menatap langit dengan senyum manisnya
"Sakuya ke bangun buat lihat langit"
"Sakuya kangen Bunda" sambungnya.
Sejak Jaemin pergi Sakuya sering menatap langit untuk curhat tentang apa yang terjadi.
"Maafin Sakuya yang udah jadi beban buat Abang selama Ayah di jepang" Jaemin lagi lagi tersentak
Cepat Jaemin menggeleng kuat.
"Ish, gak boleh gitu ngomongnya, Abang sayang kamu, kamu adik Abang satu satunya Abang gak pernah berfikir kamu beban kok""Lagian kita semua juga beban, numpang singgah di bumi tanpa bisa melakukan apapun, nafas di kasih sama Tuhan, semua di kasih sama Tuhan"
"Jangan bilang itu lagi Abang gak suka, nanti Abang pergi lagi" Sakuya hanya mengangguk.
Dekapan malam lebih nyaman meski di selimuti kegelapan namun juga keindahan dan dekapan rintik hujan menyamarkan air mata rasa sakit dalam putaran memori indah maupun pahit.
"Malam bawa kami dalam dekapan mu"
Jaemin memeluk Sakuya menyalurkan kekuatan.
"Kamu support sistem Abang, tetap di samping Abang ya"
Halo Zero back.
Mau cerita:
Malam tadi Zero di datengin lagi sama Mark lee kali ini datangnya gak sendiri tapi sama Jaemin
Jaemin marah marah gak jelas cuma dia ngomong gak boleh oleng ke Yuta jadi Zero pun ngira kalo Mark ngadu ke Jaemin.
Gak tau pokoknya antara takit, ngakak, sama seneng jadi satu.
Btw Zero ada cerita baru judulnya Mine tokoh utamanya Chenle, Yuta.
Jan lupa Voite and komen, see you next time.
15 : 57 WIB
26-03-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]My Anggle [END]
Fanfiction"Mana ada kelahiran 2007 ?" Nana. Baby Sakuya with Abang Jaemin. Cerita ini hanya fanfic ya, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idolnya. -2 in #Hansol [22/07/2024] -2in #Sakuya [22/07/2024]